• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
Sabtu, 16 Agustus 2025
Panji Rakyat
  • Home
  • Dunia
  • Nasional
  • Politik
  • Otomotif
  • Tekno
  • Lifestyle
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Dunia
  • Nasional
  • Politik
  • Otomotif
  • Tekno
  • Lifestyle
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Panji Rakyat
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
ADVERTISEMENT
Home Tekno

Ancaman Perusahaan AS hingga Dituding, DeepSeek Direspon Elon Musk

Penulis Saepul
1 Februari 2025
A A
as deepseek

(Reuteurs)

Bagikan di FacebookBagikan di TwitterBagikan di Whatsapp

JAKARTA, PANJIRAKYAT: Industri teknologi Amerika Serikat (AS) terkejut dengan kemunculan layanan kecerdasan buatan (AI) DeepSeek dan mendapatkan popularitas meroket.

BACAJUGA

Tren AI Foto Ala Ghibli, Hayao Miyazaki: Penghinaan Kreativitas!

Motorola G45 5G Senjata Awal Debut di RI, Suguhkan Spek Menggoda!

Kehadiran perusahaan  asal China itu, kian mengkhawatirkan pasar, lantaran penurunan tajam saham-saham raksasa teknologi AS dan menyebabkan harta 500 orang terkaya dunia merosot signifikan.

Hal ini akibat dari klaim DeepSeek, melalui model AI terbarunya, R1, berhasil menandingi ChatGPT-4.0 dan o1 milik OpenAI.

Deepseek mampu bersaing, dengan  biaya yang jauh lebih murah, sekitar US$6 juta, jauh lebih efisien daripada dengan pengembangan AI dari perusahaan AS.

ADVERTISEMENT

Perusahaan juga mengklaim, pengembangan model AI-nya menggunakan chip lawas H800 buatan Nvidia, yang masih berizin untuk ke pasar China oleh pemerintah AS.

Keberhasilan DeepSeek menarik perhatian besar, terutama dari Microsoft dan OpenAI, yang langsung bereaksi dengan menuduh perusahaan China tersebut secara diam-diam mengakses dan mencuri data dari OpenAI untuk mengembangkan sistem AI mereka.

Laporan terbaru bahkan menyebutkan, DeepSeek secara senyap telah melawan hukum dengan menggunakan chip canggih yang terlarang di AS untuk terekspor ke China, yakni chip H100 milik Nvidia.

Sekedar informasi, bahwa DeepSeek menggunakan hingga 50.000 unit GPU H100 dalam pengembangan AI-nya. Hal ini menambah kekhawatiran terkait potensi pelanggaran regulasi yang lebih luas.

Menurut CEO Scale AI, Alexandr Wang, para pekerja DeepSeek tidak bisa membahas penggunaan chip canggih Nvidia secara umum.

Pasalnya, itu akan melanggar peraturan ekspor AI yang berlaku. Dalam wawancara dengan CNBC International, Wang mengatakan, “DeepSeek memiliki sekitar 50.000 chip H100s yang tak bisa mereka umbar karena larangan ekspor AS.”

Selain itu, Wang juga menekankan bahwa akses masa depan ke chip-chip tersebut kemungkinan besar akan semakin dibatasi oleh regulasi yang ketat dari pemerintah AS, yang kini semakin khawatir tentang kemajuan teknologi AI yang cepat di China.

Elon Musk turut mendukung klaim Wang dengan menyebut “tentu saja” dalam unggahannya di media sosial, merujuk pada wawancara tersebut.

Kini, startup AI asal China seperti DeepSeek dan Qwen semakin bersaing di tingkat tinggi dan berpotensi melampaui model-model AI yang ada di AS dalam hal efektivitas biaya. Hal ini menimbulkan pertanyaan besar mengenai masa depan regulasi di sektor AI di AS, mengingat potensi inovasi dari China yang terus berkembang dan semakin menantang dominasi global AS dalam bidang teknologi ini.

Kemunculan DeepSeek semakin memunculkan ketegangan dalam persaingan teknologi global, dan dunia kini menantikan langkah selanjutnya dari kedua negara besar dalam menghadapi perkembangan teknologi AI yang semakin pesat ini.

 

 

(Saepul)

 

Tag: chatgptDeepSeekelon muskOpenAI

Artikel Terkait

Iqoo 13 Indonesia
Tekno

iQoo 13 Rilis di Indonesia, Janjikan Perkasa di Berbagai Aspek!

1 Desember 2024
kppu denda google
Tekno

KPPU Denda Google Rp 202,5 Miliar Hingga Dimintai Upaya Konkret Ini!

23 Januari 2025
starup bangkrut
Tekno

10 Starup Sempat Bersinar Berakhir Bangkrut!

28 September 2024
baterai boros
Tekno

Baterai Jadi Terasa Boros, dari Aplikasi Atau Rusak? Ini Penjelasannya

13 September 2024
pabrik apple bandung
Tekno

Produk Aksesoris Apple di Pabrik Bandung, Mahal dari Harga Samsung A55!

25 November 2024
Yandex investasi indonesia
Tekno

Minat ‘Google Rusia’, Yandex Investasi di Indonesia

11 November 2024
Artikel Selanjutnya
lhkpn raffi ahmad

LHKPN Raffi Ahmad, Ada Mobil-Motor Berharga Fantastis!

Artikel Terpopuler

  • seragam komcad

    Perbedaan Seragam Loreng Komcad dan TNI, Serupa Tapi Tak Sama!

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • 6 Orang Terkaya Sumatera Utara, Terakhir Berjuluk ‘Raja’

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • 12 Custom ROM untuk Gaming, Performa Tanpa Beban!

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Daftar Pinjol Ilegal 2025, Lengkap dengan Ciri-cirinya!

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Jangan Lupa, Ini Daftar Jenis Pajak Kendaraan Harus Dibayar 2025!

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0

Berita Terbaru

prabowo megawati

SBY dan Jokowi Kompak Hadir, di Mana Megawati saat Sidang Tahunan MPR 2025?

15 Agustus 2025
Ditengah Desakan Pemakzulan Bupati Pati, Pemerintah: Cari Jalan Terbaik

Ditengah Desakan Pemakzulan Bupati Pati, Pemerintah: Cari Jalan Terbaik

15 Agustus 2025
abraham samad ijazah jokowi (2)

Diperiksa 10 Jam oleh Polda Metro Jaya soal Isu Ijazah Palsu Jokowi, Abraham Samad Dapati Pertanyaan Tak Sinkron?

14 Agustus 2025
KPK Yaqut

Yaqut Dicekal ke Luar Negeri oleh KPK, Waktu Bisa Diperpanjang

13 Agustus 2025

Panji Rakyat merupakan portal berita yang hadir sebagai media online dan menjadi sumber referensi informasi terpercaya yang aktual dan berimbang.

Part of:

Informasi Lainnya

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber

Kontak

  • kontak@panjirakyat.com
© 2022 Panji Rakyat
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Dunia
  • Nasional
  • Politik
  • Otomotif
  • Tekno
  • Lifestyle

© 2022 Panji Rakyat