• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
Selasa, 30 September 2025
Panji Rakyat
  • Home
  • Dunia
  • Nasional
  • Politik
  • Otomotif
  • Tekno
  • Lifestyle
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Dunia
  • Nasional
  • Politik
  • Otomotif
  • Tekno
  • Lifestyle
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Panji Rakyat
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
ADVERTISEMENT
Home Dunia

Akibat Harga Mahal, Petani Benua Asia Beralih ke Varietas Beras

Penulis Saepul
22 September 2024
A A
varietas Beras

(Ilustrasi.Pixabay)

Bagikan di FacebookBagikan di TwitterBagikan di Whatsapp

BANDUNG, PANJIRAKYAT: Dalam mengsiasati harga beras yang kian melonjak tinggi, petani di sejumlah negara Benua, beralih pada inovasi varietas padi yang mampu bertahan dari dampak krisis iklim.

BACAJUGA

Teroris Bom Bali Hambali Tak Bisa Masuk Indonesia, Yusril Beberkan Alasannya

TNI Siap Turun Lakukan Misi Kemanusiaan di Myanmar

Kekeringan dan cuaca ekstrem menjadi masalah utama yang mengancam produksi padi, terutama di wilayah Asia Selatan dan Tenggara, yang berdistribusi beras untuk 3,5 miliar orang.

Setelah harga beras mengalami lonjakan yang mencapai rekor tertinggi pada tahun 2023, petani dan produsen mencari cara untuk menghadapi masalah ini dengan solusi  varietas baru yang bisa bertahan pada kondisi iklim ekstrim

Beras Varietas Bertahan dari Kekeringan

Institut Riset Pertanian Padi (IRRI) Filipina, misalnya, telah mengembangkan varietas padi tahan kekeringan, yang sudah menjadi penerapan di beberapa negara.

ADVERTISEMENT

Varietas tersebut mencakup Sahbhagi dhan di India, Sahod ulan di Filipina, dan Sookha dhan di Nepal. Kelebihannya, mempertahankan produktifitas meski dalam kondisi suhu kering dan kemarau panjang.

Dalam uji coba lapangan, panen rata-rata mencapai 0,8-1,2 ton per hektar saat kondisi iklim yang tidak bersahabat dengan petani

Varian Varietas 

Selain varietas tahan kekeringan, IRRI juga mengembangkan varietas padi yang tahan terhadap genangan air. Tanaman padi biasanya tidak dapat bertahan lebih dari empat hari jika terendam air.

Negara-negara dengan daerah persawahan rawan banjir, seperti Indonesia dan Bangladesh, kehilangan jutaan ton beras setiap tahunnya akibat bencana genangan air.

IRRI telah merekayasa gen SUB1, yang membuat padi lebih tahan terhadap banjir dan memasukkan gen ini ke dalam varietas pembenihan.

Hasil panen varietas dengan gen SUB1 menunjukkan peningkatan signifikan, dengan hasil panen 1-3 ton per hektar meski terendam air selama 10-15 hari.

Kemudian, varietas padi tahan asin juga tengah pengujian untuk memperluas area tanam, terutama di lahan sawah yang menjadi asin akibat banjir rob.  Tujuannya, dapat membantu petani yang mengalami masalah serupa.

Inovasi di Jepang

Teknologi serupa juga berkembang di Jepang, untuk menghadapi masalah yang ditimbulkan oleh cuaca panas.

Suhu tinggi yang melanda negara ini pada bulan Juli 2024 menyebabkan penurunan kualitas padi, dengan munculnya bercak putih pada bulir padi yang menjadikannya kurang laku dijual.

Pusat Penelitian Teknologi Pertanian Saitama tengah menguji varietas padi baru yang lebih kuat menghadapi iklim panas bumi.

Peneliti melakukan penyerbukan silang untuk menciptakan varietas yang lebih tahan, seperti varietas emihokoro, yang sudah ditanam di 31 lokasi percobaan.

 

 

(Saepul)

 

Tag: berasharga beraspetanivarietas berasvarietas tani

Artikel Terkait

gautam adani
Dunia

Miliarder India Terseret Skandal, Dampak Ekonomi Negara Minus!

23 November 2024
trump gaza
Dunia

Rencana Trump Relokasi Warga Gaza, PBB Sebut ‘Tak Masuk Akal’

6 Februari 2025
relokasi palestina
Dunia

Negara Timur Tengah Kompak Tolak Relokasi Warga Palestina

2 Februari 2025
turis australia tomcat
Dunia

Turis Australia Terkena Gigitan Tomcat di Bali, Peringatkan Traveler Lain!

26 November 2024
Dunia

AS Punya Pangkalan Militer Baru, China Peringati Fhilipina

3 Februari 2023
kura-kura diego
Dunia

Kura-kura Diego Berusia 1 Abad, Berjasa sebagai Ayah 800 Spesies!

2 Desember 2024
Artikel Selanjutnya
giok naga terbesar

Batu Giok Naga Terbesar Ditemukan di China, Berasal dari Zaman Neolitikum

Artikel Terpopuler

  • seragam komcad

    Perbedaan Seragam Loreng Komcad dan TNI, Serupa Tapi Tak Sama!

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Peringkat Brand Mobil terbesar di Dunia 2024, Ada Jagoan Mu?

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Jangan Lupa, Ini Daftar Jenis Pajak Kendaraan Harus Dibayar 2025!

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Ikutan Lelang KPK, Bagaimana Menurut Dalil Islam?

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • 9 HP Samsung Support Galaxy AI, Ada Milik Anda?

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0

Berita Terbaru

ricuh muktamar (2)

Kericuhan dalam Muktamar PPP, Usman Tokan Yakini Biang Kerok bukan dari Internal Partai

29 September 2025
zulhas indonesia forum global

Zulhas Klaim Indonesia Pegang Peran Penting pada Forum Internasional, Apa Itu?

26 September 2025
calon ppp (2)

Calon Ketum PPP Makin Mengerecut Jelang Muktamar X, Ini Kandidat Paling Potensial

25 September 2025
Prabowo Israel

Prabowo Tetap Beri Pilihan untuk Israel Jika Ingin Diakui 

23 September 2025

Panji Rakyat merupakan portal berita yang hadir sebagai media online dan menjadi sumber referensi informasi terpercaya yang aktual dan berimbang.

Part of:

Informasi Lainnya

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber

Kontak

  • kontak@panjirakyat.com
© 2022 Panji Rakyat
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Dunia
  • Nasional
  • Politik
  • Otomotif
  • Tekno
  • Lifestyle

© 2022 Panji Rakyat