JAKARTA, PANJIRAKYAT: Fungsi Air Conditioner (AC) dalam kabin mobil sangatlah penting. Selain untuk memberikan kenyamanan, AC juga bisa menjaga kondisi komponen lain pada kendaraan.
Namun, tidak jarang pengguna mobil mengeluhkan kinerjannya AC akibat suhu yang disemburkan tidak stabil. Bahkan baru melakukan perbaikan.
Lantas, apa masalah dari semua ini, padahal AC mobil baru melakukan servis? Umumnya, komponen pendingin ini sudah diatur sesuai temperatur anda.
Akan tetapi, kadang masalah bisa muncul, dan AC justru mengeluarkan udara panas atau suhu udara yang tidak stabil.
Penyebab AC Mobil Tak Stabil
Melansir laman Suzuki, beberapa penyebab ini menjadi masalahnya:
1. Kompresor Rusak
Penyebab utama, bisa berasal dari kompresor. Pada AC, komponen utama ini yang berfungsi untuk menghasilkan udara dingin pada AC mobil. Jika kompresor rusak, kinerja AC bisa terganggu, dan suhu udara menjadi tidak stabil.
Indikasi kompresor antara lain munculnya suara bising yang tidak biasa atau AC yang memerlukan waktu lama untuk mendinginkan suhu. J
ika anda mengalami hal ini, kemungkinan besar kompresor rusak dan perlu perbaikan oleh teknisi di bengkel resmi.
2. Filter AC Kotor
Bagian filter atau saringan yang kotor dapat mengurangi kinerja berbagai komponen pada sistem AC mobil. Filter yang tersumbat oleh debu atau kotoran akan menghambat aliran udara, yang berdampak pada suhu yang keluar dari AC yang menjadi tidak dingin atau bahkan tidak stabil.
Untuk mencegah masalah ini, lakukan pembersihan rutin pada filter AC atau bawa mobil Anda ke bengkel untuk membersihkannya secara profesional.
3. Tekanan Freon AC Tidak Tepat
Bagian lainnya, ada pada Freon sebagai zat pendingin dalam sistem AC yang mempengaruhi seberapa efektifnya AC bekerja. Tekanan freon yang tidak tepat dapat menyebabkan suhu udara dari AC menjadi tidak stabil.
Bisa lakukan pemeriksaan tekanan freon dengan menggunakan alat pengukur tekanan. Pastikan anda mengukur pada selang sisi tekanan rendah saat AC nonaktif, lalu nyalakan dan ukur tekanan freon. Jika tekanan freon terlalu rendah, Anda perlu menambahkan freon untuk menyeimbangkan sistem.
4. Radiator Udara Terhalang
Radiator udara berfungsi untuk membantu proses pendinginan mesin dan AC. Jika radiator udara terhalang oleh kotoran atau debu, sirkulasi udara akan terganggu, yang bisa menyebabkan AC menjadi tidak stabil.
Tanda-tanda terhalangnya radiator udara antara lain suhu mesin yang meningkat, indikator temperatur yang melebihi batas normal, dan munculnya suara bising yang tidak biasa.
Pastikan radiator udara tetap bersih dan bebas dari hambatan agar AC berfungsi dengan baik.
5. Kondensor Bermasalah
Kondensor berfungsi untuk melepaskan panas dari refrigeran yang terkendali oleh sistem AC. Jika kondensor mengalami masalah, seperti kotor atau ada kerusakan pada pipa, maka proses pendinginan tidak akan berjalan maksimal.
Cek bagian kondensor secara berkala dan pastikan tidak ada kotoran yang menghalangi aliran refrigeran. Kondensor yang kotor bisa mengurangi efisiensi pendinginan AC.
6. Kekurangan Refrigeran
Refrigeran yang kurang bisa menyebabkan AC tidak dingin atau suhu udara yang dikeluarkan menjadi tidak stabil. Kekurangan refrigeran bisa disebabkan oleh kebocoran dalam sistem AC.
Jika Anda mencurigai adanya kebocoran atau tekanan refrigeran yang rendah, sebaiknya bawa mobil ke bengkel untuk diperiksa dan diisi ulang. Hindari mengisi refrigeran secara mandiri jika Anda tidak berpengalaman, karena ini bisa berbahaya bagi kesehatan dan keselamatan.
7. Casing AC Bermasalah
Pemasangan kasing AC yang tidak tepat atau rusak dapat memengaruhi kinerja AC. Jika casing tidak terpasang dengan rapat, AC akan kesulitan mendistribusikan udara dingin secara merata ke dalam kabin, sehingga suhu yang dihasilkan tidak optimal.
Pastikan casing AC terpasang dengan baik dan tidak ada bagian yang longgar.
8. Konektor AC Terputus atau Lemah
Sistem AC mobil melibatkan banyak konektor yang mengalirkan udara dan refrigeran ke berbagai komponen. Jika konektor ini longgar atau terputus, maka aliran udara dan refrigeran bisa terganggu, yang menyebabkan AC tidak bekerja dengan baik.
Periksa konektor-konektor pada sistem AC dan pastikan semuanya terhubung dengan baik. Jika ada bagian yang rusak atau lemah, segera ganti agar sistem AC kembali berfungsi normal.
9. Komponen Usang atau Melebihi Masa Pakai
Faktor terakhir, komponen seperti kompresor, kondensor, dan filter, memiliki usia pakai tertentu. Jika komponen-komponen tersebut sudah terlalu lama digunakan dan tidak diganti atau diperbaiki, kinerjanya bisa menurun, yang mengakibatkan AC tidak stabil.
Lakukan pemeriksaan rutin di bengkel untuk memastikan bahwa semua komponen AC dalam kondisi baik dan tidak melebihi usia pakainya.
Tips Perawatan
Selanjutnya, jika sudah mengetahui penyebabnya, anda juga harus kenali pencegahan agar fungsi tetap terjaga:
- Bersihkan Filter AC secara Berkala
Pastikan filter AC selalu bersih dari debu dan kotoran. Pembersihan filter AC secara rutin akan menjaga aliran udara tetap lancar dan meningkatkan efisiensi pendinginan. - Periksa Tekanan Freon secara Rutin
Pastikan tekanan freon sesuai dengan standar yang ditentukan oleh pabrik. Tekanan yang tidak tepat dapat mengganggu kinerja AC dan menyebabkan suhu udara tidak stabil. - Lakukan Servis AC Secara Berkala
Bawa mobil ke bengkel untuk melakukan servis AC secara berkala. Servis AC tidak hanya mencakup pengisian freon, tetapi juga pemeriksaan komponen-komponen penting lainnya seperti kompresor, kondensor, dan radiator udara. - Periksa Kebocoran Refrigeran
Pastikan tidak ada kebocoran pada sistem AC. Kebocoran refrigeran dapat mengurangi kinerja AC dan memperpendek usia pakai komponen-komponen lainnya. - Gunakan AC dengan Bijak
Jangan terlalu sering menyalakan AC dalam suhu yang terlalu rendah atau menyalakan AC saat mesin mobil masih dalam kondisi dingin. Hal ini dapat membebani komponen AC dan mengurangi daya tahannya.
Masalah AC mobil yang tidak stabil bisa berfaktor dari kerusakan komponen utama seperti kompresor, hingga masalah pada tekanan freon atau kebocoran refrigeran.
Oleh karena itu, perawatan yang rutin dan pemeriksaan berkala sangat penting untuk menjaga kinerja AC mobil tetap optimal.
(Saepul)