BANDUNG, PANJIRAKYAT: Penggunaan masyarakat dalam bermobilitas dengan mobil listrik, sebagai cara mengurasi polutan tinggi. Karena sepenuhnya kendaraan ini bergantung pada listrik, akan berbeda dirasakan pemula yang tadinya menggunakan kendaraan konvensional.
Proses pengisian daya hanya melalui charger eksternal. Namun, penting untuk memahami berapa banyak daya yang dalam keseharian saat menggunakan mobil listrik.
Perhitungan Daya Mobil Listrik
Setiap mobil listrik memiliki kapasitas baterai yang berbeda, sesuai dalam satuan kilowatt hour (kWh). Satuan ini menunjukkan jumlah energi listrik yang dapat tersimpan baterai dan berguna untuk menjalankan mesin mobil. Data konsumsi energi rata-rata kendaraan listrik biasanya tercatat dalam kWh per 10 km atau per 100 km.
Melansir Antara, secara umum, konsumsi energi rata-rataberada pada kisaran 0,20 kWh per kilometer atau sekitar 0,32 kWh per mil. Artinya, setiap kilometer yang ditempuh memerlukan sekitar 0,20 kWh energi dari baterai.
Gambaran Perhitungan
Untuk memberikan gambaran yang lebih jelas, sebagai contoh mobil listrik dengan kapasitas baterai penuh sebesar 45 kWh. Dengan kapasitas baterai tersebut, mobil listrik rata-rata dapat menempuh jarak sekitar 300 kilometer dalam satu kali pengisian penuh.
Untuk menghitung konsumsi daya per kilometer, anda dapat menggunakan rumus berikut:
Konsumsi Daya per Kilometer=Kapasitas BateraiJarak Tempuh\text{Konsumsi Daya per Kilometer} = \frac{\text{Kapasitas Baterai}}{\text{Jarak Tempuh}}
Menggunakan data di atas:
Konsumsi Daya per Kilometer=45 kWh300 km=0,15 kWh/km\text{Konsumsi Daya per Kilometer} = \frac{45 \text{ kWh}}{300 \text{ km}} = 0,15 \text{ kWh/km}
Jadi, konsumsi daya mobil listrik dalam contoh ini adalah 0,15 kWh per kilometer. Perhitungan ini memberikan gambaran kasar, tanpa mempertimbangkan berbagai faktor lain yang dapat memengaruhi konsumsi daya seperti gaya berkendara, kondisi jalan, dan beban kendaraan.
Pengaruh Pengeluaran Daya
Meskipun angka konsumsi daya memberikan indikasi yang berguna, perlu diingat bahwa beberapa faktor dapat mempengaruhi efisiensi energi mobil listrik:
- Gaya Berkendara: Akselerasi yang cepat dan pengereman mendadak dapat meningkatkan konsumsi daya.
- Kondisi Jalan: Jalan yang menanjak atau kondisi jalan yang buruk dapat mempengaruhi efisiensi energi.
- Kondisi Cuaca: Suhu ekstrem dapat mempengaruhi performa baterai dan konsumsi daya.
- Beban Kendaraan: Berat tambahan dari penumpang atau barang dapat mempengaruhi konsumsi energi.
Mengetahui konsumsi daya mobil listrik per kilometer adalah langkah penting untuk merencanakan perjalanan dan mengoptimalkan penggunaan energi.
Dengan memahami bagaimana kapasitas baterai dan konsumsi daya berhubungan, anda dapat mengelola perjalanan dengan lebih efisien dan memastikan bahwa mobil listrik tetap berjalan dengan optimal.
Mengingat perkembangan teknologi baterai dan efisiensi energi, angka-angka ini bisa berbeda antar model mobil listrik, jadi selalu periksa spesifikasi dari pabrikan untuk informasi yang lebih akurat.
(Saepul)