• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
Senin, 3 November 2025
Panji Rakyat
  • Home
  • Dunia
  • Nasional
  • Politik
  • Otomotif
  • Tekno
  • Lifestyle
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Dunia
  • Nasional
  • Politik
  • Otomotif
  • Tekno
  • Lifestyle
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Panji Rakyat
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
ADVERTISEMENT
Home Dunia

Jepang Diambang ‘Krisis Beras’, Penyusutan Populasi Jadi Biang!

Penulis Saepul
7 September 2024
A A
jepang beras

(Ilustrasi.Pixabay)

Bagikan di FacebookBagikan di TwitterBagikan di Whatsapp

BANDUNG, PANJIRAKYAT: Jepang tengah menghadapi krisis beras yang signifikan akibat lonjakan konsumsi domestik dan meningkatnya jumlah turis.

BACAJUGA

Teroris Bom Bali Hambali Tak Bisa Masuk Indonesia, Yusril Beberkan Alasannya

TNI Siap Turun Lakukan Misi Kemanusiaan di Myanmar

Menurut laporan terbaru dari surat kabar Jepang, Nikkei, situasi ini telah memicu kenaikkan harga yang meroket, pembatasan pembelian di toko-toko serta perebutan terhadap alternatif yang tersedia.

Akan tetapi, Jepang kini melihat peningkatan permintaan yang tajam. Daya konsumsi beras di negeri sakura tersebut menurun sekitar 100.000 ton per tahun sejak tahun 2014, lantaran faktor  menyusutnya populasi Jepang.

Namun, sejak awal tahun 2024, tren ini berubah, dengan permintaan beras naik untuk pertama kalinya dalam satu dekade terakhir.

ADVERTISEMENT

Nikkei menyebutkan, beberapa faktor naiknya permintaan beras, salah satunya karena kedatangan jumlah turis yang datang ke Jepang serta meningkatnya permintaan domestik di tengah kenaikan harga bahan makanan lainnya.

Terlebih pembatasan Covid-19 yang mulai feleksibel melemahnya nilai tukar yen, Jepang menjadi lebih menarik bagi wisatawan. Pada periode Januari hingga Juli 2024, negara ini mencatat rekor baru dengan 21 juta wisatawan.

Kementerian Pertanian Jepang memperkirakan bahwa turis berkontribusi pada permintaan sekitar 51.000 ton beras selama periode ini, dengan asumsi setiap orang makan nasi dua kali sehari.

Kenaikan permintaan ini bertepatan dengan kondisi cuaca buruk yang mempengaruhi panen padi. Menurut Kementerian Pertanian, Kehutanan dan Perikanan, persediaan beras di sektor swasta pada bulan Juni 2024 turun ke level terendah sejak 1999.

Cuaca buruk, termasuk topan kuat Shanshan yang mengancam pertanian padi di Kyushu semakin merunyamkan sektor pertanian.

Le Monde melaporkan, beberapa supermarket di Jepang sudah menekan stok dengan membatasi penjualan beras menjadi satu paket per keluarga.

Sementara itu, penjual online menghadapi kesulitan dalam memenuhi lonjakan permintaan.

Dengan harga beras domestik yang melonjak, banyak konsumen beralih ke alternatif yang lebih terjangkau, seperti beras Calrose dari California.

Selain itu, Japan Times melaporkan,  beras Calrose yang memiliki cita rasa mirip  tetapi dengan harga yang lebih murah, mengalami peningkatan penjualan yang tajam.

Salah satu penjual beras, Nippon Brace melaporkan, penjualan untuk beras Calrose meningkat sepuluh kali lipat daripada tahun lalu. Toko-toko ritel di Tokyo juga mulai menjual Calrose untuk memenuhi tingginya permintaan.

Menteri Pertanian Jepang, Tetsushi Sakamoto mengatakan, dalam sebuah konferensi pers bahwa situasi krisis ini diperkirakan akan segera teratasi.

Kementerian telah mengadakan pertemuan dengan para petani dan menyepakati bahwa jika harga tetap tinggi, permintaan akan segera turun.

Sementara itu, pemerintah dan sektor swasta terus berupaya untuk mengatasi masalah ini dan mengurangi dampak dari krisis beras yang sedang berlangsung.

 

(Saepul)

Tag: berasjepangkrisis beraskrisis beras di Jepang

Artikel Terkait

Trump Elon Musk
Dunia

Donald Trump Gaet Elon Musk Masuk Kabinet, Cocok Bidang Apa?

13 November 2024
Adidas Java
Dunia

Adidas Java Angkat Budaya Jawa, Ini Harga dan Tempat Beli

7 Oktober 2024
korban p diddy
Dunia

Korban Cerita Kejadian Sodomi P Diddy: Saya Tidak Berdaya!

13 Desember 2024
Indonesia ai
Dunia

Kominfo dan Unesco Tuntaskan Kesiapan Indonesia Adopsi AI

4 Oktober 2024
penembakan massal swedia
Dunia

Penembakan Massal di Pusat Pendidikan Swedia, 11 Orang Tewas

5 Februari 2025
Prabowo KTT APEC
Dunia

Potret Prabowo Kompak Gunakan Slendang di KTT APEC

17 November 2024
Artikel Selanjutnya
biaya perbaikan bumper

Biaya Perbaikan Bumper, Beda Jenis Mobil Beda Harga?

Artikel Terpopuler

  • pajak kendaraan 2025

    Jangan Lupa, Ini Daftar Jenis Pajak Kendaraan Harus Dibayar 2025!

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Peringkat Brand Mobil terbesar di Dunia 2024, Ada Jagoan Mu?

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • 6 Orang Terkaya Sumatera Utara, Terakhir Berjuluk ‘Raja’

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Beragam Mitos Burung Tekukur, Kebaikan hingga Mistis!

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Cara Custom ROM HP Android jadi Iphone, Catat!

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0

Berita Terbaru

purbaya demokrat

Meski Partai Lain Kepincut, Purbaya Bagi Demokrat Bukan Bidikan

1 November 2025
prabowo apec

Khawatir Hambat Pertumbuhan Ekonomi, Prabowo Serukan Persatuan APEC untuk benamkan Kejahatan Lintas Negara

31 Oktober 2025
pan purbaya

PAN Kepincut untuk Dijadikan Kader, Purbaya Ogah Politik

30 Oktober 2025
mark-up whoosh

Kasus Dugaan Mark-Up Whoosh Masuk Penyelidikan KPK, Luhut Berpeluang Dipanggil?

28 Oktober 2025

Panji Rakyat merupakan portal berita yang hadir sebagai media online dan menjadi sumber referensi informasi terpercaya yang aktual dan berimbang.

Part of:

Informasi Lainnya

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber

Kontak

  • kontak@panjirakyat.com
© 2022 Panji Rakyat
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Dunia
  • Nasional
  • Politik
  • Otomotif
  • Tekno
  • Lifestyle

© 2022 Panji Rakyat