JAKARTA, PANJIRAKYAT: Wabah virus dari China, Human Metapneumovirus (HMPV) kembali menjadi perbincangan dunia, kini teridentifikasi di Indonesia.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menjelaskan, virus HMPV sebenarnya telah ada di Indonesia sejak lama dan dapat ditemukan pada beberapa kasus, terutama pada anak-anak.
“HMPV sudah lama ditemukan di Indonesia. Kalau dicek apakah ada, itu ada. Saya sendiri kemarin melihat data di beberapa lab, ternyata beberapa anak ada yang terkena HMPV,” ujar Bud melansir laman Kemenkes.
Gejala HMPV
HMPV merupakan virus yang menyerang saluran pernapasan dan menyebabkan gejala yang mirip dengan flu atau selesma.
Umumnya, infeksi ini tergolong ringan, tetapi bisa lebih serius pada kelompok rentan seperti anak-anak, lansia, dan orang dengan sistem imun lemah.
Adapun gejala dari virus HMPV, antara lain:
- Batuk
HMPV dapat menyebabkan batuk, yang merupakan respons tubuh untuk mengeluarkan virus yang menginfeksi saluran pernapasan. - Demam
Infeksi HMPV dapat memicu peradangan yang menyebabkan demam dengan suhu lebih dari 38 derajat Celcius. - Radang Tenggorokan
Salah satu gejala yang muncul akibat infeksi HMPV adalah radang tenggorokan, di mana tenggorokan terasa sakit dan gatal saat menelan. - Bersin-bersin
HMPV sering kali memicu gejala bersin-bersin, mirip dengan gejala flu ringan. - Napas Pendek
Pada kondisi yang lebih parah, infeksi HMPV dapat menyebabkan sesak napas dan kesulitan bernapas, dengan napas yang terasa lebih pendek. - Ruam Merah
Beberapa orang yang terinfeksi HMPV juga dapat mengalami ruam merah pada kulit, meskipun ini tidak selalu terjadi.
Penularan dan Kelompok Berisiko
Penularan virus ini bisa terjadi, akibat kontak langsung dengan orang yang terinfeksi atau melalui permukaan yang terkontaminasi virus.
BACA JUGA: Muncul Wabah HMPV dari China, Jadi Ancaman Nyata di Malaysia!
Selain itu, paparan juga bisa berfaktor dari batuk, bersin, atau cairan tubuh lainnya, serta melalui kontak fisik seperti berjabat tangan, berpelukan, atau berciuman.
Virus ini juga dapat menular melalui permukaan yang terkontaminasi, seperti ponsel, gagang pintu, atau mainan.
Meskipun siapa saja bisa terinfeksi HMPV, ada beberapa kelompok yang lebih berisiko mengalami gejala yang lebih berat, antara lain:
- Balita, terutama yang lahir prematur.
- Lansia berusia 65 tahun ke atas.
- Orang dengan sistem imun lemah, misalnya karena kondisi medis seperti HIV, kanker, atau penyakit autoimun, serta mereka yang sedang menjalani pengobatan yang menekan sistem imun.
- Penderita asma atau penyakit paru obstruktif kronik (COPD).
HMPV mungkin terlihat mirip dengan gejala flu biasa, tetapi karena berpotensi lebih serius bagi kelompok rentan, sangat penting untuk waspada terhadap gejalanya.
Pastikan untuk menjaga kesehatan tubuh, memperkuat sistem imun, dan menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penularan lebih lanjut.
(Saepul)