BANDUNG, PANJIRAKYAT: Setelah dua bulandari kematian tragis Liam Payne pada 16 Oktober 2024, lima orang menjadi terdakwa atas kematian itu.
Badan Kejaksaan Kriminal dan Pemasyarakatan Nasional Argentina dalam siaran persnya, mengumumkan terdakwa dalam kasus kematian eks personil One Direction itu, Senin (30/12/2024), dari laporan People dan BBC.
Dakwaan Kasus Kematian Liam Payne
Dari lima terdakwa, tiga orang lainnya didakwa melakukan pembiyaran, masing-masing antara lain:
- Gilda Martin (GAM): Manajer Hotel CasaSur, didakwa karena diduga gagal mencegah Payne dibawa ke kamar hotelnya sebelum kematiannya.
- Esteban Grassi (ERG): Resepsionis hotel, didakwa karena diduga meminta tiga orang untuk membawa Payne, yang tidak bisa berdiri sendiri, ke kamarnya.
- Roger Nores (RLN): Seorang teman dan “perwakilan” Payne, didakwa karena diduga meninggalkan Payne setelah mengetahui kecanduannya, gagal memenuhi kewajibannya untuk menjaga dan membantunya.
Selain dari tiga orang itu, dua orang diantaranya diduga menyuplai barang terlarang, yaitu:
- Ezequiel Pereyra (EDP): Seorang staf hotel menjual kokain kepada Payne pada 15 dan 16 Oktober.
- Braian Paiz (BNP): Seorang pelayan hotel menjual kokain kepada Payne dua kali pada 14 Oktober.
Ancaman Hukuman
Martin, Grassi, dan Nores terancam hukuman penjara 1-5 tahun, sementara Pereyra dan Paiz terancam hukuman 4-15 tahun. Pengacara para terdakwa dapat mengajukan banding, dan jika banding ditolak, persidangan akan dimulai.
Liam Payne, mantan anggota One Direction, meninggal dunia pada usia 31 tahun setelah jatuh dari balkon lantai tiga Hotel CasaSur Palermo di Buenos Aires.
Autopsi menunjukkan penyebab kematian Liam Payne akibat politrauma, serta pendarahan internal dan eksternal. Uji toksikologi menemukan alkohol, kokain, dan antidepresan dalam tubuhnya.
(Saepul)