JAKARTA, PANJIRAKYAT: PDIP meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), agar turun tangan soal pernyataan Organized Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP), yang mengkategorikan Joko Widodo (Jokowi) sebagai pemimpin terkorup di dunia.
Juru Bicara PDIP Guntur Romli mengatakan, hal itu justru bisa menjadi petunjuk KPK mengusut.
“Dengan pengalaman dan jaringan KPK, tentu bisa bekerja sama dengan OCCRP,” kata Guntur Romli.
Menurutnya, seharusnya lembaga antirasuah itu bisa mengutamakan laporan dari OCCRP, terkait nominasi pemimpin terkorup itu.
Diketahui, dalam daftar tersebut, selain Jokowi, ada tokoh dari negara lain yang masuk nominasi.
Sosok-sosok, seperti Presiden Kenya Wiliam Ruto, Presiden Nigeria Bola Ahmed Tinubu, mantan Perdana Menteri Bangladesh Syeikh Hasana, dan pengusaha asal India Gautam Adani.
Nominasi tersebut, hasil OCCRP meminta pendapat para pembaca, jurnalis, hingga pihak lain dari organisasi global. OCCRP yang berbasis di Belanda, mengumpulkan nominasi melalui Google Form, Jumat (22/11/2024).
Hasilnya, mantan Presiden Suriah, Bashar Al Assad didaulat dengan titel person of the year 2024 untuk kategori kejahatan organisasi dan korupsi.
(Saepul)