JAKARTA, PANJIRAKYAT: Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) secara resmi mengumumkan pemecatan Presiden ke-7 Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), bersama 26 kader lainnya, termasuk Gibran Rakabuming Raka dan Bobby Nasution.
Pemberhentian ke-27 kader itu, diumumkan langsung olehKetua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP Bidang Kehormatan Partai, Komarudin Watubun, beserta sejumlah Ketua DPP PDIP lainnya, seperti Bambang Wuryanto, Said Abdullah, dan Olly Dondokambey.
Komarudin dalam tayangan videonya menjelaskan, pengumuman ini merupakan perintah langsung dari Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.
“Saya, Komarudin Watubun, Ketua Bidang Kehormatan PDIP, pada tanggal 16 Desember 2024, mendapat perintah langsung dari Ketua Umum untuk mengumumkan secara resmi sesuai dengan AD/ART partai di depan seluruh jajaran Ketua DPD partai seluruh Indonesia,” ungkap Komarudin, Senin (17/12/2024).
Ia juga menyebutkan,DPP PDIP akan mengeluarkan Surat Keputusan (SK) pemecatan terhadap Jokowi, Gibran, Bobby, serta 27 anggota lainnya yang juga dipecat. SK pemecatan ini tertuang dalam SK Nomor 1649/KPTS/DPP/XII/2024 yang menyatakan pemecatan Jokowi dari keanggotaan PDIP.
“Menetapkan, memberi sanksi pemecatan kepada Jokowi dari keanggotaan PDIP,” ucap Komarudin sambil membacakan surat keputusan tersebut.
Dengan adanya pemecatan ini, PDIP juga melarang Jokowi untuk melakukan kegiatan atau menduduki jabatan apapun atas nama partai.
SK ini juga menegaskan bahwa sejak surat tersebut dikeluarkan, PDIP tidak memiliki hubungan apapun dengan Jokowi.
Komarudin menambahkan, DPP PDIP akan mempertanggungjawabkan SK pemecatan ini pada Kongres PDIP yang akan datang.
Pelanggaran Pemecatan PDIP
Pemecatan terhadap Jokowi, Gibran, dan Bobby dilakukan karena dianggap melanggar AD/ART, kode etik, dan disiplin partai.
Dalam SK Nomor 1649, PDIP menyebutkan bahwa Jokowi secara terang-terangan melawan keputusan partai yang mengusung pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Pilpres 2024.
Alih-alih mendukung pasangan yang diusung PDIP, Jokowi justru memberikan dukungan kepada calon yang diusung oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM).
Selain itu, PDIP juga menganggap Jokowi telah menyalahgunakan kekuasaannya dengan mengintervensi Mahkamah Konstitusi (MK), yang dinilai sebagai pelanggaran berat terhadap sistem demokrasi, hukum, dan moral-etika kehidupan berbangsa dan bernegara.
Gibran Rakabuming Raka dan Bobby Nasution juga dianggap melanggar disiplin partai. Keduanya menentang keputusan PDIP yang mengusung Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024. Gibran maju sebagai calon wakil presiden dari partai lain, sementara Bobby maju sebagai calon gubernur pada Pilkada 2024 dari partai yang berbeda.
Daftar 27 Anggota Dipecat
Selain Jokowi, Gibran, dan Bobby, PDIP juga mengumumkan pemecatan terhadap 24 kader lainnya yang dipecat selama periode Pilpres dan Pilkada serentak 2024.
Pemecatan ini dilakukan karena mereka tidak mendukung calon yang diusung oleh partai atau bahkan memilih maju dengan partai lain. Berikut daftar 27 nama anggota PDIP yang dipecat:
- H. Lalu Budi Suryata – Maju Pilkada 2024 dari partai lain (NTB)
- Putu Agus Suradnyana – Maju Pilkada 2024 dari partai lain (Bali)
- Putu Alit Yandinata – Maju Pilkada 2024 dari partai lain (Bali)
- Muhammad Alfian Mawardi – Maju Pilkada 2024 dari partai lain (Kalimantan Tengah)
- Hugua – Maju Pilkada 2024 dari partai lain (Sulawesi Tenggara)
- Elisa Kambu – Maju Pilkada 2024 dari partai lain (Papua Barat Daya)
- John Wempi Wetipo – Maju Pilkada 2024 dari partai lain (Papua Tengah)
- Willem Wandik – Maju Pilkada 2024 dari partai lain (Papua Tengah)
- Suprapto – Maju Pilkada 2024 dari partai lain (Sorong/Papua Barat Daya)
- Gunawan HS – Maju Pilkada 2024 dari partai lain (Malang/Jawa Timur)
- Heriyus – Maju Pilkada 2024 dari partai lain (Murung Raya/Kalimantan Tengah)
- Ery Suandi – Maju Pilkada 2024 dari partai lain (Karimun/Kep. Riau)
- Fajarius Laia – Maju Pilkada 2024 dari partai lain (Nias Selatan/Sumatera Utara)
- Mada Marlince Rumaikewi – Maju Pilkada 2024 dari partai lain (Mamberamo Raya/Papua)
- Feri Leasiwal – Maju Pilkada 2024 dari partai lain (P. Morotai/Maluku Utara)
- Lusiany Inggilina Damar – Maju Pilkada 2024 dari partai lain (Halmahera Barat/Maluku Utara)
- Dorthea Gohea – Maju Pilkada 2024 dari partai lain (Nias Selatan/Sumatera Utara)
- Weski Omega Simanungkalit – Tidak mendukung calon Pilkada 2024 dari PDIP (Tapanuli Tengah/Sumatera Utara)
- Arimitara Halawa – Tidak mendukung calon Pilkada 2024 dari PDIP (Tapanuli Tengah/Sumatera Utara)
- Camelia Neneng Susanty Sinurat – Tidak mendukung calon Pilkada 2024 dari PDIP (Tapanuli Tengah/Sumatera Utara)
- Sihol Marudut Siregar – Tidak mendukung calon Pilkada 2024 dari PDIP (Tapanuli Tengah/Sumatera Utara)
- Hilarius Duha – Tidak mendukung calon Pilkada 2024 dari PDIP (Nias Selatan/Sumatera Utara)
- Yustina Repi – Tidak mendukung calon Pilkada 2024 dari PDIP (Nias Selatan/Sumatera Utara)
- Effendi Muara Sakti Simbolon – Tidak mendukung calon Pilkada 2024 dari PDIP (DKI Jakarta)
- Joko Widodo – Menyalahgunakan kekuasaan untuk mengintervensi MK (Solo/Jawa Tengah)
- Gibran Rakabuming Raka – Maju sebagai calon wakil presiden dari partai lain (Solo/Jawa Tengah)
- Muhammad Bobby Afif Nasution – Maju sebagai calon gubernur dari partai lain (Kota Medan/Sumatera Utara)
(Saepul)