BANDUNG, PANJIRAKYAT: Baterai mobil listrik yang sudah mengalami bocor, bisa disebabkan oleh penggunaan pemilik.
Dalam artian, baterai bocor karena pemilik cenderung abai tak memperhatikan pedoman dari produsen mobil listrik. Salah satunya, membiarkan daya baterai habis hingga mati.
Di sisi lain, baterai mobil listrik yang bocor juga bisa bersebab dari usia, lantaran dengan intensitas penggunaan rutin bisa berdampak pada penurunan.
Sebaiknya, pengguna mobil listrik harus benar-benar memperhatikan dan merawat baterai, agar penggunaan bisa lebih panjang lagi.
Tips Jaga Baterai Mobil Listrik dari Bocor
Melansir berbagai sumber, berikut tips menjaga kondisi baterai mobil listrik agar tak bocor:
1. Hindari Menggunakan Mobil Listrik hingga 0 persen
Seperti yang sudah terungkap di atas penggunaan mobil listrik hingga baterainya benar-benar habis atau 0 peren dapat merusak baterai dan mempercepat penurunan kapasitasnya.
Sebaiknya isi daya saat kapasitas baterai sudah mencapai sekitar 10 persen, karena mobil listrik sudah dilengkapi dengan notifikasi ketika baterai rendah.
2. Manfaatkan Fitur Notifikasi dan Peta
Mobil listrik biasanya bisa memberitahu pemili melalui fitur seberapa jauh mobil dapat melaju berdasarkan kapasitas baterai yang tersisa.
Selain itu, sistem peta di dalam head unit akan menunjukkan stasiun pengisian daya terdekat, sehingga anda tidak perlu khawatir kehabisan daya di tengah perjalanan.
3. Jaga Baterai di Atas 20 persen
Agar baterai tetap awet, sebaiknya pastikan baterai tidak turun di bawah 20 persen. Seperti contohnya, mobil listrik Hyundai Ioniq 5 dan Kona Electric masih dapat berjalan dengan normal meskipun kapasitas baterai tersisa di atas angka tersebut.
4. Gunakan Pengisian Daya yang Tepat
Pengisian daya yang berlebihan dapat berisiko merusak baterai, tetapi Anda tidak perlu khawatir karena mobil listrik modern sudah mengadopsi teknologi battery management system (BMS). BMS ini akan memutuskan daya secara otomatis jika pengisian sudah mencapai batas kapasitas yang aman.
5. Manfaatkan Garansi Baterai
Jika terjadi masalah pada bagian baterai, sebaiknya klaim garansi sesuai jaminan awal beli kendaraaan. Kini, produsen mobil listrik memberikan jaminan baterai hingga 8 tahun, yang memberikan rasa aman jika terjadi penurunan kualitas atau kerusakan pada baterai.
Namun, perlu menjadi catatan seksama, bahwa baterai yang rusak harus diganti secara utuh karena tidak dapat diperbaiki.
6. Perhatikan Suhu Lingkungan
Mobil listrik tidak ideal untuk suhu ekstrem, terutama di musim dingin. Kinerja baterai dapat menurun di suhu dingin, yang dapat memperpendek usia baterai.
Untuk pasar dengan iklim dingin, produsen mulai menyediakan sistem pemanas baterai yang dapat menjaga suhu baterai tetap hangat dan optimal.
Dengan mengikuti tips ini, bisa memastikan bahwa baterai mobil listrik anda tetap dalam kondisi baik dan memperpanjang masa pakainya.
(Saepul)