JAKARTA, PANJIRAKYAT: Dibalik kemenangan Donald Trump dalam kontestasi pemilihan Presiden Amerika Serikat (AS), tak menampik suara Muslim.
Bahkan, hal itu dilontarkan Trump dalam pidato kemenangannya. Ia menyebut, kalangan Muslim menjadi salah satu pendukungnya dalam proses pemilihan. Ia pun menang, akan menjadi presiden ke-47.
“Mereka datang dari seluruh penjuru, serikat, non-serikat, Afrika Amerika, Hispanik Amerika, Asia Amerika, Arab Amerika, Muslim Amerika,” ungkap Trump
“Kami memiliki semua orang. Dan itu indah,” imbuhnya.
Memuat Anadolu, Dewan Hubungan Amerika-Islam (CAIR) menanggapi atas kemenangan Trump.
Ia juga mengutuk kebijakan presiden AS yang mendatangkan malapetaka bagi warga Muslim. Seperti George Bush dan Wakil Presidennya Dick Cheney.
“Penting bagi Presiden Terpilih Trump untuk sekarang mengakui bahwa sebagian besar orang Amerika, termasuk Muslim Amerika yang mendukungnya, tidak ingin melihat lebih banyak kefanatikan di dalam negeri atau lebih banyak perang di luar negeri,” katanya.
Awas pun meminta Trump agar menjamin kepentingan warga Muslim. Ia juga mendesak, agar Trump melakukan langkah perdamaian dunia. Apalagi konflik Israel-Palestina.
“Ke depannya, kami berharap semua pejabat terpilih untuk benar-benar menanggapi masalah mendesak para pemilih Muslim. Ini termasuk Presiden Terpilih Trump,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Awad menilai kekalahan lawan Trump, Kamala Harris karena sikap Gedung Putih yang dikuasai oleh Partai Demokrat, atas kekerasan yang terjadi di Gaza.
“Presiden terpilih harus memenuhi janji kampanyenya untuk mengejar perdamaian di luar negeri, termasuk dengan mengakhiri perang di Gaza,” ujarnya
“Namun, ini harus menjadi perdamaian sejati yang didasarkan pada keadilan, kebebasan, dan negara bagi rakyat Palestina,” jelasnya.
(Saepul)