• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
Jumat, 14 November 2025
Panji Rakyat
  • Home
  • Dunia
  • Nasional
  • Politik
  • Otomotif
  • Tekno
  • Lifestyle
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Dunia
  • Nasional
  • Politik
  • Otomotif
  • Tekno
  • Lifestyle
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Panji Rakyat
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
ADVERTISEMENT
Home Politik

Sebelum Prabowo Bentuk Kabinet Gemuk, Ini Jumlah Menteri Terbanyak Indonesia

Penulis Saepul
24 Oktober 2024
A A
Prabowo kabinet

(Perpusnas)

Bagikan di FacebookBagikan di TwitterBagikan di Whatsapp

BANDUNG, PANJIRAKYAT: Jauh sebelum Presiden Prabowo Subianto menjabat yang membentuk kabinet sebanyak 136 orang, Indonesia pernah mengalami periode pemerintahan dengan jumlah anggota kabinet yang juga banyak secara kumulatif, yakni Kabinet Dwikora II.

BACAJUGA

PKB Sebut Cita-cita Besar Gus Dur Belum Terwujud untuk Bangsa

Soeharto Dinobatkan Jadi Pahlawan Nasional, PDIP Nilai Pemerintah Abai dengan Aspirasi!

Kabinet tersebut di bawah kepemimpinan Presiden Soekarno selama era Demokrasi Terpimpin dan mencatatkan jumlah anggota terbanyak dalam sejarah kabinet Indonesia, mencapai 132 orang.

Telah Ada Sebelum Prabowo Bentuk Kabinet Gemuk

Kabinet Dwikora II mulai terbentuk sejak 24 Februari 1966, menggantikan Kabinet Dwikora I yang sudah berfungsi sejak 27 Agustus 1964 hingga 22 Februari 1966.

Walau bisa dikatakan gemuk di bawah jumlah bentukan kabinet Prabowo, Kabinet Dwikora memiliki110 anggota, Dwikora II jelas menjadi yang terluas.

ADVERTISEMENT

BACA JUGA: Dipimpin Prabowo, Indonesia Kabinet Paling Gemuk di Asean

Pembentukan kabinet ini  untuk menghadapi krisis ekonomi, sosial, dan keamanan yang melanda tanah air setelah peristiwa Gerakan 30 September 1965.

Dalam kondisi ini, banyak kalangan, terutama pelajar dan mahasiswa, menggelar unjuk rasa terhadap kebijakan pemerintah yang dianggap menyengsarakan rakyat.

Mereka mengeluarkan Tri Tuntutan Rakyat (Tritura) yang berisi tuntutan untuk membubarkan PKI, membersihkan kabinet dari unsur Gerakan 30 September, dan melakukan perbaikan ekonomi.

Pelantikan dan Reshuffle

Setelah melakukan reshuffle kabinet, Soekarno tetap mempertahankan beberapa tokoh PKI, yang membuat mahasiswa semakin kecewa. Pelantikan Kabinet Dwikora II diwarnai aksi protes dari mahasiswa yang menuntut keadilan dan perbaikan. Tragisnya, salah satu demonstran, Arief Rahman Hakim, tewas terkena peluru saat aksi berlangsung.

Soekarno menanggapi protes tersebut dengan membentuk Barisan Soekarno sebagai langkah untuk mempertahankan posisinya. Namun, Angkatan Darat menilai bahwa rakyat sudah menjadi Barisan Soekarno, sehingga tidak perlu ada pembentukan fisik.

Akhir Kabinet Dwikora II

Seiring berjalannya waktu, hubungan antara Soekarno dan Angkatan Darat semakin memburuk. Pada 11 Maret 1966, Soekarno menggelar sidang terakhir Kabinet Dwikora II, tetapi tidak membahas penyelesaian Gerakan 30 September secara tuntas.

Dalam situasi tersebut, Soekarno mengeluarkan Surat Perintah 11 Maret (Supersemar) yang memberikan mandat kepada Soeharto untuk mengendalikan keamanan.

Akhirnya, MPRS mengangkat Soeharto sebagai presiden dan memberhentikan Soekarno pada Maret 1967. Dengan berakhirnya kepemimpinan Soekarno, Kabinet Dwikora II pun dibubarkan, menandai dimulainya era Orde Baru.

Soeharto kemudian menggantikan Kabinet Dwikora dengan Kabinet Ampera I dan II, yang masing-masing terdiri dari 31 dan 24 anggota.

Kabinet Dwikora II tetap menjadi catatan penting dalam sejarah politik Indonesia, mengingat perannya dalam transisi kekuasaan yang berdampak besar pada arah negara ini.

Tag: kabinet gemuk prabowokabinet Prabowokabinet Prabowo Gibranprabowo kabinetprabowo kabinet gemuk

Artikel Terkait

prabowo calon menteri
Politik

Janda Ahok Muncul Radar Calon Menteri Prabowo, Mau Jadi Apa?

15 Oktober 2024
Opini

Merasa Bersama Rakyat, Tapi 2024 PDIP Bisa Kalah Jika…

4 Februari 2023
Opini

Hasil Survei Median, Pemilih PKB Masih Bercondong Ke NU Jelang Pemilu 2024?

15 Maret 2023
setya novanto bebas
Politik

Walau Bebas, Setya Novanto Masih Punya Kewajiban Hukum

19 Agustus 2025
PSI Masih Tunggu Jawaban Golkar terkait Pencalonan Kaesang-Jusuf Hamka di Pilkada DKI?
Politik

Golkar Sebut Pengusungan Jusuf Hamka-Kaesang Bukan ‘Dijodohkan’

25 Juli 2024
Politik

Giring PSI Dicari Netizen Buat Kritik Sirkuit Mandalika, Bukan Hanya Formula E Semata

21 Juni 2023
Artikel Selanjutnya
coklat dubai

Beli Mahal, Ini Resep Coklat Pistachio Ala Dubai

Artikel Terpopuler

  • pajak kendaraan 2025

    Jangan Lupa, Ini Daftar Jenis Pajak Kendaraan Harus Dibayar 2025!

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Peringkat Brand Mobil terbesar di Dunia 2024, Ada Jagoan Mu?

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Beragam Mitos Burung Tekukur, Kebaikan hingga Mistis!

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Obat Alprazolam untuk Panik Berlebih, Tapi Ini Kategori Dilarang Konsumsi!

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • 6 Orang Terkaya Sumatera Utara, Terakhir Berjuluk ‘Raja’

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0

Berita Terbaru

cita cita gus dur

PKB Sebut Cita-cita Besar Gus Dur Belum Terwujud untuk Bangsa

13 November 2025
soeharto pahlawan nasional (3)

Soeharto Dinobatkan Jadi Pahlawan Nasional, PDIP Nilai Pemerintah Abai dengan Aspirasi!

11 November 2025
tokoh gelar pahlawan (2)

10 Tokoh Dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional, Soeharto Hingga Marsinah

10 November 2025
Prabowo Israel

Prabowo dalam Taklimat Gerindra: Kekuasaan Bermanfaat untuk Rakyat

9 November 2025

Panji Rakyat merupakan portal berita yang hadir sebagai media online dan menjadi sumber referensi informasi terpercaya yang aktual dan berimbang.

Part of:

Informasi Lainnya

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber

Kontak

  • kontak@panjirakyat.com
© 2022 Panji Rakyat
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Dunia
  • Nasional
  • Politik
  • Otomotif
  • Tekno
  • Lifestyle

© 2022 Panji Rakyat