BANDUNG, PANJIRAKYAT: Polusi udara adalah masalah lingkungan yang semakin meresahkan serta mengancam kesehatan, apalagi bagi ibu hamil.
Melansir Dinas Kesehatan Kabupaten Deli Serdang, dokter spesialis kebidanan dan kandungan menekankan bahwa paparan polusi udara dapat membawa berbagai dampak negatif bagi kesehatan seorang ibu yang sedang mengandung anak.
Dampak Polusi Udara untuk Ibu Hamil
Adapun beberapa dampak polusi udara bagi ibu yang mengandung si jabang bayi, antara lain:
- Masalah Kesehatan pada Janin: Paparan polusi udara dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan pada janin. Partikel polutan yang terhirup oleh ibu hamil dapat menembus plasenta dan mempengaruhi janin. Dampaknya termasuk:
- Hidung Berair dan Mata Berair: Gejalannya, seperti hidung berair dan mata berair saat lahir.
- Batuk dan Infeksi Saluran Pernapasan: Kemudian, gangguan pernafasan dengan gejala batuk dan infeksi saluran napas pada bayi yang baru lahir.
- Masalah Kardiovaskular dan Hipertensi pada Ibu Hamil: Polusi udara juga berisiko meningkatkan masalah kardiovaskular dan hipertensi pada ibu hamil. Ini dapat memperburuk kondisi kesehatan secara keseluruhan dan berdampak pada kehamilan.
- Risiko Asma: Ibu hamil yang terpapar polusi udara lebih rentan terhadap asma, yang bisa berdampak pada kesehatan janin.
- Risiko Keguguran: Selain itu, risiko paling mengkhawatirkan adalah peningkatan kemungkinan keguguran pada kehamilan yang masih berusia muda. Polusi udara dapat berkontribusi terhadap risiko ini dengan cara mempengaruhi kesehatan ibu dan janin.
Langkah Kurangi Risiko
- Penggunaan Masker: Mengenakan masker sangat membantu untuk meminimalisir paparan polusi udara. Ibu hamil disarankan untuk selalu mengenakan masker saat berada di luar ruangan, terutama di area yang memiliki tingkat polusi tinggi.
- Pola Hidup Sehat: Selanjutnya, penenerapan pola hidup sehat adalah kunci untuk mengurangi dampak polusi udara, dalam artian:
- Konsumsi Sayur dan Buah: Memperbanyak konsumsi sayur dan buah yang kaya akan antioksidan dapat membantu melawan efek negatif polusi udara.
- Hidrasi yang Cukup: Pastikan untuk minum air putih yang cukup untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi dan membantu proses detoksifikasi.
- Hindari Tempat yang Terpapar Polusi: Sebaiknya ibu hamil menghindari tempat-tempat dengan polusi tinggi seperti area dengan asap kendaraan, asap pabrik dan tempat berdebu. Jika memungkinkan, tetap berada di dalam ruangan dengan ventilasi yang baik dan udara bersih.
- Periksa Kualitas Udara Memantau kualitas udara di daerah tempat tinggal juga penting. Beberapa aplikasi dan website menyediakan informasi mengenai tingkat polusi udara sehingga ibu hamil dapat merencanakan aktivitas di luar ruangan dengan lebih baik.
Polusi udara membawa dampak serius bagi kesehatan ibu hamil dan janin. Dengan langkah-langkah pencegahan yang tepat, seperti menggunakan masker, menjaga pola hidup sehat, dan menghindari tempat dengan polusi tinggi, risiko dampak negatif dari polusi udara dapat diminimalisir.
Ibu hamil perlu selalu memperhatikan kesehatan mereka dan janin dengan bijak untuk memastikan kehamilan yang sehat dan aman.
(Saepul)