BANDUNG, PANJIRAKYAT: Pengendara motor matic di Indonesia semakin banyak, mengingat kepraktisan dan kemudahan saat pengoprasiannya daripada motor manual atau kopling. Namun, banyak pengendara masih kurang memahami teknik pengereman motor matic yang benar, yang sering kali menyebabkan kecelakaan di jalan raya.
Bukan hanya tentang menarik gas saja, tetapi juga perlu pemahaman pengereman yang baik pada motor matic, guna lebih aman.
Teknik Pengereman Motor Matic yang Benar

Melansir laman Suzuki, adapu teknik pengereman yang benar, berikut langkah-langkahnya:
1. Gunakan Rem Belakang Terlebih Dahulu
Saat hendak mengerem, sebaiknya mulai dengan menekan tuas rem belakang terlebih dahulu. Ini bertujuan untuk mengurangi kecepatan motor secara bertahap tanpa menyebabkan roda terkunci.
2. Kombinasi Rem Depan dan Belakang
Setelah rem belakang ditekan, lanjutkan dengan menarik tuas rem depan. Kombinasi ini akan memberikan pengereman yang lebih stabil dan efektif, sehingga motor bisa berhenti dengan lebih aman.
BACA JUGA: Masalah Kekurangan, ini Tips Rawat Baterai LFP dengan Benar!
3. Tekanan Rem yang Merata
Kombinasi penggunaan rem depan dan belakang membantu mendistribusikan tekanan rem secara merata, mencegah terkuncinya roda belakang yang dapat menyebabkan selip.
4. Hindari Penggunaan Rem Secara Mendadak
Rem mendadak dapat membuat roda terkunci dan motor menjadi tidak stabil. Hindari kebiasaan ini untuk mengurangi risiko kecelakaan.
5. Di Jalan Menurun
Mengendarai motor matic di jalan yang menurun membutuhkan teknik pengereman yang lebih hati-hati. Berikut ini adalah cara yang disarankan:
- Gunakan Rem Depan saat Menurun
Ketika melintasi jalanan yang menurun, daya dorong motor ke depan menjadi lebih besar. Oleh karena itu, sangat penting untuk menggunakan rem depan untuk menahan laju motor.
Hal ini akan membantu mengontrol kecepatan dan mencegah motor melaju terlalu cepat.
- Jangan Menggunakan Secara Terus-Menerus
Jika jalan menurun sangat panjang, hindari menekan rem secara terus-menerus karena dapat menyebabkan panas berlebih pada komponen rem.
Ketika rem menjadi terlalu panas, efektivitasnya akan menurun, dan ini dapat menjadi sangat berbahaya. Sebaiknya, lepaskan rem secara berkala untuk memberi waktu bagi rem agar suhu turun.
- Istirahatkan jika perlu
Jika terasa bahwa rem mulai kehilangan daya cengkeram, sebaiknya berhenti sejenak dan biarkan rem mendingin sebelum melanjutkan perjalanan. Ini sangat penting untuk menjaga kinerja optimal rem.
Pengereman yang tepat bukan hanya tentang keselamatan diri sendiri, tetapi juga orang lain di sekitar kita. Sebagai pengendara motor matic, penting untuk memahami bahwa teknik pengereman yang benar dapat mencegah risiko insiden di jalan raya.
Dengan mengikuti panduan di atas, diharapkan pengendara dapat lebih waspada dan mengendarai motor dengan lebih aman di jalan raya.
(Saepul)