JAKARTA, PANJIRAKYAT: Program subisidi motor listrik, saat ini tengah mengambang, pasca purna tugas Joko Widodo (Jokowi) dari jabatan Presiden RI.
Namun, program terdahulu dari pemerintahan tersebut, tampaknya tidak akan dilanjutkan pada era Presiden Prabowo Subianto.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang mengatakan, program subsidi motor listrik banyak peminat dalam 2024 ini. Akan tetapi, tidak ad alokasi anggran untuk program ini.
“Program motor listrik kan kita sama-sama tahu bahwa kuantitas yang ditetapkan pemerintah dan DPR 50 ribu unit,” ungkap Agus melansir CNBC. Kamis (24/10/2024).
“Kita lihat tahun depan tuh gak ada,” tambahnya.
Meski begitu, Agus mengharapakan program subsidi motor listrik dapat kembali berjalan, lantaran berperan juga untuk menggerakan perekonomian dalam industri manufaktur, terlebih industri kendaraan listrik.
“Kalau ditambah kami kementerian (Perindustrian) menyambut dengan baik, kalau memang penambahan atau penyediaan anggaran motor listrik bisa juga untuk tahun depan,” jelas Agus.
Adapun aturan subsidi motor listrik merujuk Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 21 Tahun 2023 tentang Perubahan atas Permenperin No 6 Tahun 2023 tentang Pedoman Pemberian Bantuan Pemerintah untuk Pembelian Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai Roda Dua.
Dalam aturan itu, menetapkan kuota maksimal subsidi pada 2023 maksimal 200 ribu unit, tetapi yang terserap hanya lima persen.
Karena minimnya angka tahun lalu, dalam tahun 2024 implementasi hanya 50 ribu unit dari maksimal 600 ribu unit menurut aturan. Lalu pada Agustus lalu Kemenperin meningkatkan kuota tahun ini menjadi 60 ribu unit.
Jika subsidi ini berlanjut untuk tahun 2025, Kemenperin harus melakukan kajian terbaru, sebelum aturan bersifat tetap.
(Saepul)