BANDUNG, PANJIRAKYAT: Platform bernama Xiaohongshu, kini menjadi ruang untuk pelaku usaha bagi warga China untuk jualan secara online.
Berbeda dengan platform lain seperti Douyin dan Pinduoduo yang lebih fokus pada barang-barang murah, aplikasi mirip Instagram tersebut telah berhasil menjadi tempat utama untuk produk-produk branded dan premium.
Tempat Besar untuk Jualan Online
Menurut seorang konsultan pemasaran bernama Suya Wang yang berbasis di Shanghai, Xiaohongshu memberikan sarana besar bagi merek untuk terintergrasi dengan pengikut yang memiliki daya beli yang berbeda dibandingkan dengan pengguna di platform lain.
“Brand betul-betul menghargai pengikut di Xiaohongshu, daya belinya betul-betul berbeda dibanding platform lain,” kata Wang memuat Reuters, Selasa (17/12/2024).
Sebagai acuan utama penggunaan Xiaohongshu untuk berjualan adalah seorang influencer asal Shanghai yang sering membagikan aktivitasnya berkunjung ke galeri seni dan fashion show, Tera Feng.
Kini, ia aktif memanfatkan platform ini untuk berjualan produk kepada lebih dari 500.000 pengikutnya secara online.
Dengan pemasaran live streaming, Feng berhasil menjual jas bermerek Carven seharga Rp33 juta dan merek beras premium seharga Rp132 ribu per kilogram.
Bergabung dengan Xiaohongshu
Xiaohongshu tidak hanya menjadi tempat para influencer untuk berjualan, sekaligus juga menarik perhatian brand-brand besar.
Brand ternama seperti L’Oreal, Tapestry, dan Coach sudah membuka toko mereka di platform ini. Namun, mereka juga berinvestasi pada influencer yang kemudian melakukan live streaming untuk mempromosikan produk terbaru dari brand mereka.
Seorang investor di brand Enya, Melody Zhao menyatakan, Xiaohongshu mendatangkan peluang besar untuk menarik pembeli t.
“Ada peluang lebih besar buat kita ditemukan oleh konsumen yang tepat, karena di sini adalah tempat orang mencari produk lifestyle yang fokus ke perempuan,” kata Zhao.
Gaya Jualan
Meskipun Xiaohongshu terbilang terlambat masuk ke industri live stream ketimbang dengan platform sejenis seperti Tmall milik Alibaba atau Douyin yang mirip dengan TikTok, aplikasi ini menawarkan pendekatan yang lebih berbeda.
Influencer yang melakukan live streaming di Xiaohongshu cenderung menggunakan gaya yang lebih santun dan berbicara dengan nada yang lebih ramah, tidak seperti para penjual di Douyin yang cenderung lebih agresif dan “berisik”.
Presiden dari Ms Min,Ian Hylton sebuah brand fashion China yang menjual sweater rajut seharga 5.000 yuan (sekitar Rp11 juta), mengaku sangat terkejut dengan hasil penjualan setelah brand mereka muncul dalam live streaming yang dipandu oleh aktris terkenal China, Dong Jie.
“Saat Dong Jie bicara soal Ms Min, kami bisa menjual ratusan unit hanya dalam sekali live stream,” ungkap Hylton.
Menurut seorang ahli media sosial dari agensi Magic Advertising, Ivan Gu menilai, klien-klien seperti Max Mara dan LVMH kini semakin serius mempertimbangkan Xiaohongshu sebagai kanal penjualan utama.
Keberhasilan aplikasi ini dalam menciptakan ekosistem yang cocok untuk produk lifestyle dan fashion premium semakin mengukuhkan posisinya sebagai platform penting di dunia e-commerce China.
(Saepul)