BANDUNG, PANJIRAKYAT: Banyak mempercayai dengan mandi air garam secara rutin, dapat bermanfaat baik bagi tubu, salah satunya dalam perawatan kulit.
Garam Epsom, khususnya, sering menjadi terapi untuk meredakan otot yang tegang, menghilangkan rasa nyeri, dan membantu tubuh lebih rileks.
Efek Negatif Mandi Air Garam

Namun, di sisi lain, ada efek negatif ketika kamu sering melakukan terapi ini. Melansir Heathline, berikut bahaya dari mandi air garam:
- Iritasi Kulit
Mandi dengan garam Epsom dapat menyebabkan kulit menjadi kering atau mengalami iritasi pada beberapa orang, terutama jika kulit sudah sensitif sebelumnya. - Reaksi Alergi
Penggunaan garam Epsom bisa memicu reaksi alergi, seperti gatal-gatal atau munculnya ruam pada kulit. Jika Anda mengalami reaksi semacam ini, sebaiknya segera hentikan penggunaan. - Infeksi Kulit
Mandi air garam juga dapat memperburuk kondisi kulit yang terluka atau terinfeksi. Oleh karena itu, hindari merendam bagian kulit yang mengalami luka.
Tips Aman
Meski memiliki efek samping, agar tak salah melakukan terapi alternatif kesehatan ini, berikut tips aman:
- Dosis Garam
Gunakan maksimal 400 gram garam Epsom untuk setiap 4 liter air hangat. Penggunaan lebih dari dosis ini dapat membuat air terasa licin dan menyebabkan kulit menjadi sangat kering. - Durasi Berendam
Berendamlah selama 15 menit. Jika Anda berendam untuk meredakan nyeri, pastikan suhu air tidak terlalu panas, karena air panas bisa memperburuk rasa sakit dan pembengkakan.
Meskipun terapi ini dapat memberikan banyak manfaat untuk tubuh, penting untuk waspada terhadap efek samping yang mungkin timbul.
Kewaspadaan dan kehati-hatian, terutama bagi yang memiliki kulit sensitif, sangat diperlukan agar pengalaman mandi tetap menyenangkan dan bermanfaat.
(Saepul)