BANDUNG, PANJIRAKYAT: Penggunaan Rompi Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep yang bertuliskan ‘Putra Mulyono’ banjir kritikan beberapa pihak. Rompi yang dikenakan putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi), saat blusukan ke Desa Daru, Kecamatan Jambe, Kabupaten Tangerang, Banten
kritikan pedas pun ikut diungkapkan Pemerhati Telematika, Multimedia, AI, dan OCB Independen Roy Suryo.
“Alasan saya menyebutnya ndeso adalah karena istilah ini sendiri sering digunakan oleh Kaesang untuk mengkritik orang lain,” ujar Roy dalam keteranganya, Kamis (26/9/2024).
Ia mengingatkan publik akan sebuah video viral pernyataan Kaesang saat 2017, di mana dia mengungkapkan pernyataan serupa sambil mengenakan topi bertuliskan “Kolektor Kecebong.” Hal itu justru berbalik, kini pernyataan Kaesang terjadi pada diri sendiri.
Secara komunikasi publik, Roy menambahkan bahwa gimik semacam ini dapat menarik perhatian masyarakat, meskipun sifatnya kontroversial. “Kontroversi semacam ini tentu menarik untuk pemberitaan,” ungkapnya.
Namun, Roy mengingatkan bahwa efektivitas komunikasi tergantung pada persepsi publik terhadap komunikator. “Pesan yang baik adalah pesan yang dipahami dengan benar sesuai tujuan, bukan yang ditafsirkan secara berbeda,” tegasnya.
Dengan pernyataan tersebut, Roy Suryo seperti mengajak publik untuk lebih kritis terhadap pesan-pesan yang disampaikan oleh figur publik, terutama dalam konteks komunikasi yang kompleks.
(Saepul)