JAKARTA, PANJIRAKYAT: Asuransi bagi jurnalis merupakan topik penting mengingat risiko tak terduga saat menjalankan tugas. Baru-baru ini, telah terjadi kecelakaan, yang melibatkan insan pers yakni mobil milik stasiun televisi Tv One dan sebuah truk di KM 315+600 A Pemalang-Batang Tol Road, Kamis (31/10/2024).
Tragisnya, dalam kejadian itu tiga orang meninggal dunia. Jika menyoroti di atas, terdapat perbedaan dalam jenis, cakupan, dan pemahaman masyarakat terhadap asuransi ini.
Perbedaan Asuransi Jurnalis di Indonesia dan Luar Negeri
Melansir berbagai sumber, berikut perbedaan asuransi di Indonesia dan luar negeri bagi insan pers:
1. Di Indonesia
- Asuransi Kesehatan: Banyak jurnalis yang memilih asuransi kesehatan dengan cakupan dasar seperti BPJS Kesehatan, tetapi sering kali kurang melindungi dari risiko yang lebih spesifik.
- Asuransi Kecelakaan Diri: Umumnya, asuransi ini cukup populer di kalangan jurnalis yang melakukan peliputan di lapangan, tetapi seringkali tidak mencakup semua risiko.
- Asuransi Tanggung Jawab Profesional: Masih belum umum, meskipun penting untuk melindungi dari tuntutan hukum.
2. Luar Negeri
- Asuransi Kesehatan dan Kecelakaan: Cakupan yang lebih luas dan khusus, termasuk perlindungan terhadap penyakit akibat kerja dan kecelakaan saat bertugas.
- Asuransi Tanggung Jawab Profesional: Sangat umum dan banyak jurnalis yang mengandalkannya untuk melindungi diri dari litigasi.
- Asuransi Perjalanan: Banyak jurnalis di luar negeri memilih asuransi perjalanan yang mencakup peliputan di daerah berisiko tinggi.
Cakupan Perlindungan
Dalam negeri, cakupan perlindungan cenderung terbatas. Banyak polis asuransi yang tidak secara spesifik mengakomodasi risiko yang dihadapi para pewarta, seperti peliputan dalam situasi konflik atau bencana alam.
Sedangkan, cakupan perlindungan lebih komprehensif. Banyak perusahaan jaminan risiko di luar negeri menawarkan polis yang secara khusus dirancang untuk jurnalis, termasuk perlindungan terhadap penculikan dan ancaman terhadap keselamatan.
Perbandingan jaminan pewarta di Indonesia dan luar negeri menunjukkan adanya perbedaan signifikan dalam jenis, cakupan, dan pemahaman terhadap asuransi.
Jurnalis di luar negeri umumnya memiliki akses yang lebih baik dan kesadaran yang lebih tinggi tentang pentingnya perlindungan asuransi, sementara di Indonesia masih banyak tantangan yang harus diatasi.
Penting bagi insan pers di Indonesia untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya asuransi guna melindungi diri dan profesi mereka.