JAKARTA, PANJIRAKYAT — CEO X, Elon Musk, mengungkapkan bahwa platform media sosial yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter hampir mencapai titik balik modal sejak ia mengakuisisinya pada tahun 2022. Pernyataan ini disampaikan melalui email kepada seluruh karyawan, meskipun Musk mengakui adanya tantangan besar dalam pertumbuhan pengguna dan pendapatan perusahaan.
ELon Musk dan Tantangan Finansial X
Dalam laporannya, Musk menyatakan bahwa X menghadapi tekanan berat dari sisi finansial.
“Kita telah menyaksikan kuatnya X dalam membentuk obrolan nasional. Namun, pertumbuhan pengguna kita stagnan, pendapatan tidak mengesankan, dan kami hampir mencapai balik modal,” kata Musk, seperti dikutip dari Reuters.
Pertumbuhan pengguna yang lamban serta pendapatan yang kurang memuaskan membuat perusahaan menghadapi risiko kerugian. Bahkan, menurut The Verge, kondisi ini telah memicu keprihatinan di kalangan pemangku kepentingan.
Sejak akuisisi pada 2022, Musk telah memperkenalkan sejumlah perubahan besar pada platform X. Beberapa di antaranya adalah fitur video, centang biru berbayar, serta informasi lowongan pekerjaan. Namun, langkah-langkah inovatif ini belum berhasil memberikan dampak signifikan pada peningkatan pendapatan perusahaan.
Selain itu, platform X juga dijadikan tempat uji coba berbagai fitur berbasis kecerdasan buatan (AI). Meskipun demikian, pengembangan teknologi tersebut belum cukup membantu memperkuat kinerja finansial X.
BACA JUGA: Kesal Instagram Ubah Rasio Feed? Tenang, Ini Cara Kembalikan ke 1:1
Tekanan Utang X dan Upaya Bank Besar
Di tengah situasi sulit ini, beberapa bank besar seperti Morgan Stanley, Bank of America, dan Barclays dilaporkan mempertimbangkan menjual sebagian dari utang sebesar $13 miliar yang digunakan untuk mendanai pembelian Twitter. Langkah ini akan dilakukan dengan harga diskon sebagai upaya mengurangi beban keuangan.
Sementara itu, Musk tetap optimis bahwa platform X akan segera mencapai arus kas positif dalam beberapa bulan mendatang. Namun, beban pembayaran bunga pinjaman sebesar $1 miliar per tahun menjadi tantangan tersendiri bagi perusahaan.
Meski situasi ini cukup menantang, Musk tetap yakin dengan potensi X untuk bangkit secara finansial. Ia menekankan pentingnya inovasi dan upaya berkelanjutan untuk menjadikan platform ini sebagai pusat percakapan nasional sekaligus menciptakan sumber pendapatan yang lebih stabil.
Meskipun upaya ini menghadapi banyak rintangan, visi Musk untuk mengubah X menjadi perusahaan yang berkelanjutan secara finansial tetap menjadi prioritas. Akankah optimisme ini membawa perubahan positif? Hanya waktu yang bisa menjawab.
(Raya)