BANDUNG, PANJIRAKYAT: Sebuah negara yang tidak terdeteksi di peta dunia, viral di media sosial. Negara tersebut bernama Draper Nation.
Meskipun tidak ada di peta, Draper Nation memiliki semua atribut sebuah negara, seperti paspor, mata uang, dan bahkan pemerintahan.
Namun, yang membuatnya unik adalah bahwa negara ini sepenuhnya digital, tanpa tanah fisik dan siapa saja bisa bergabung.
Dalam unggahan video akun Instagram @nasdailyindonesiaofficial, bahwa Draper Nation adalah negara tanpa perbatasan fisik, yang seluruh operasinya berbasis digital.
Fakta Draper Nation
Warganya menggunakan mata uang digital dan mendapatkan layanan seperti kesehatan, dana pensiun, pendidikan secara cepat serta murah, semuanya berdasarkan daring.
BACA JUGA: Monaco Negara ke-1 Harapan Hidup Tertinggi, Indonesia Gimana?
Menurut situs Draper Startup House, Draper Nation merupakan negara digital pertama hasil inisiatif warganya sendiri.
Negara ini memiliki dana kekayaan kedaulatan on-chain yang dimiliki bersama oleh para warganya melalui $CITIZEN, mata uang digital negara.
Negara ini tidak hanya berfokus pada inovasi digital, tetapi juga memiliki misi besar untuk 1 juta wirausahawan.
Dalam upaya memperluas pengaruh dan keberadaannya, saat ini sedang bernegosiasi dengan negara-negara berdaulat untuk memberikan kebebasan mobilitas fisik bagi warganya.
Artinya, warga negar nantinya akan dapat bergerak bebas di dunia nyata dengan menggunakan paspor digital mereka.
Sebagai negara digital pertama, memiliki visi dan misi layaknya negara yang lain. Draper Nation bertujuan untuk menciptakan satu juta wirausahawan pada tahun 2030 dengan cara mempertemukan para pahlawan startup, pendiri bersama, tim, mentor, penasihat, pemasok, mitra kerja jarak jauh, investor malaikat dan kapitalis ventura dalam satu ekosistem yang kuat.
Harapan baiknya juga ingin menjadi wadah bagi para inovator dan kreator dari seluruh dunia yang ingin berkontribusi dalam membangun masa depan yang lebih baik.
Negara ini juga ingin menjadi contoh bagi dunia bahwa sebuah negara tidak harus terikat oleh batas-batas fisik. Dengan memanfaatkan teknologi digital, Draper Nation ingin menunjukkan bahwa sebuah komunitas global dapat eksis dan berkembang tanpa perlu mengandalkan tanah fisik atau perbatasan geografis.
Pemerintahan
Usianya pun masih sangat singkat, baru berdiri sekitar 6 bulan yang lalu, tetapi negara ini sudah memiliki 14 kedutaan di seluruh dunia dan 1000 warga negara.
Pemerintahannya berdiri oleh warganya sendiri melalui mekanisme desentralisasi, yang memungkinkan setiap warga negara untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan.
Sistem pemerintahan dalam negara daring tersebut memungkinkan transparansi dan akuntabilitas tinggi.
Semua transaksi keuangan dan keputusan pemerintahan tercatat dalam blockchain, sehingga setiap warga negara dapat mengakses dan memeriksa aktivitas pemerintahan secara langsung.
Bergabung dengan negara daring ini menawarkan berbagai keuntungan, terutama untuk pelakuku kewirausahaan. Adapn keuntungannya, akan menjadi bagian dari komunitas global yang inovatif dan mendukung perkembangan bisnis .
Selain itu, warga negara juga mendapatkan akses ke berbagai layanan digital yang tidak tersedia di negara konvensional, seperti layanan kesehatan murah, dana pensiun, dan pendidikan dari seluruh dunia.
Belum berakhir sampai di situ, Draper Nation juga memberikan kesempatan untuk mendapatkan kebebasan mobilitas fisik di dunia nyata melalui paspor digital mereka.
Hal ini memberikan fleksibilitas yang tinggi bagi warga negara yang sering melakukan perjalanan atau bekerja di berbagai negara.
Untuk menjadi warga negara, bisa mendaftar melalui situs web Draper Startup House. Proses pendaftaran cukup sederhana dan setelah bergabung akan mendapatkan paspor digital serta akses ke berbagai layanan dan sumber daya yang ditawarkan oleh Draper Nation.
Sebagai warga negara, juga akan memiliki suara dalam pemerintahan dan berkesempatan untuk berpartisipasi dalam proyek-proyek yang dikelola oleh komunitas.
Draper Nation memberikan platform bagi setiap warganya untuk berkontribusi dan berbagi ide dalam membangun masa depan yang lebih baik.
(Saepul)