BANDUNG, PANJIRAKYAT: Kanker usus besar atau kanker kolorektal organ usus besar adalah kondisi penyakit ketika bagian terakhir dari sistem pencernaan.
Kanker bermula dari timbulnya polip atau tumor jinak pada organ pencernaan itu, yang jika tidak segera mendapatkan penanganan medis dapat berkembang menjadi kanker.
Penyakit kronis ini tidak mengeluarkan gejala, sehingga banyak orang yang tidak menyadari bahwa menderita penyakit ganas hingga sudah berkembang.
Oleh karena itu, sangat penting untuk mengenali gejala-gejala yang mungkin timbul agar dapat segera mendapatkan penanganan yang tepat.
Tahapan Kanker Usus Besar
Kanker usus besar terbagi menjadi beberapa stadium berdasarkan tingkat penyebaran sel kanker.
Melansir Siloam Hospital, berikut adalah penjelasan mengenai stadium-stadium kanker usus besar:
- Stadium Awal
Pertama, kanker baru tumbuh pada lapisan dalam usus besar. Kanker pada stadium awal cenderung lebih mudah terobati. - Stadium 1
Perkembangan lebih besar dan menyebar ke lapisan tengah jaringan usus besar. - Stadium 2
Pada stadium 2, bisa merebak ke lapisan luar usus besar. - Stadium 3
Kemudian, menyebar ke beberapa area pada lapisan luar usus besar. - Stadium 4
Ketika stadium terakhir, dapat menyebar ke organ tubuh lainnya, dan dapat menyebabkan kerusakan yang lebih luas.
Penyebab
Faktor dari penyakit kronis ini juga dapat dilatarbelakangi dari mutasi genetik, tetapi penyebab pasti dari mutasi ini belum teridentifikasi. Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terjadinya mutasi genetik pada usus besar dan menyebabkan kanker antara lain:
- Usia di atas 50 tahun.
- Riwayat polip usus besar atau kanker usus besar pada keluarga.
- Penyakit radang usus besar.
- Diabetes.
- Obesitas atau berat badan berlebih.
- Kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol berlebihan.
- Pernah menjalani perawatan radioterapi di area perut.
- Kurangnya aktivitas fisik.
- Diet rendah serat.
Gejala
Gejala kanker usus besar sering kali tidak muncul pada tahap awal. Namun, ada beberapa tanda yang perlu menjadi kewaspadaan, antara lain:
- Perut kembung atau kram.
- Gangguan pencernaan, seperti diare atau sembelit.
- Buang air besar berdarah.
- Perubahan bentuk atau warna tinja.
- Penurunan berat badan yang signifikan tanpa sebab yang jelas.
- Gangguan siklus haid pada wanita, seperti haid tidak teratur dan nyeri haid berlebihan.
- Kelelahan atau merasa lemas.
- Kekurangan darah atau anemia.
Pengobatan
Pengobatan kanker ini besar perlu sesuai dengan stadium dan tingkat keparahan kanker. Beberapa pengobatan adalah:
- Operasi
Pembedahan untuk mengangkat tumor atau sel kanker pada usus besar. - Imunoterapi
Pengobatan dengan menginfuskan sel imun yang dimodifikasi untuk membantu tubuh melawan kanker. Imunoterapi dapat diberikan melalui infus atau obat-obatan oral. - Kemoterapi
Pengobatan kanker dengan menggunakan obat-obatan tertentu yang dimasukkan melalui intravena untuk membunuh sel kanker. - Radioterapi
Terapi dengan menggunakan sinar X untuk menyinari dan menghancurkan sel kanker di area yang terkena.
Pencegahan
Beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengurangi risik, antara lain:
- Mengonsumsi makanan tinggi serat dan rendah lemak.
- Berolahraga secara teratur.
- Menjaga berat badan yang sehat.
- Menghindari kebiasaan merokok dan mengonsumsi alkohol secara berlebihan.
- Melakukan pemeriksaan rutin, terutama bagi mereka yang berisiko tinggi, seperti usia di atas 50 tahun atau memiliki riwayat keluarga kanker usus besar.
Kanker ini besar merupakan penyakit yang serius, namun dengan deteksi dini dan penanganan yang tepat, peluang kesembuhan sangat terbuka lebar.
Dengan demikian, sangat penting untuk mengenali gejala-gejalanya dan segera melakukan pemeriksaan jika Anda merasa ada yang tidak beres dengan kesehatan pencernaan Anda.