JAKARTA, PANJIRAKYAT: Program Makan Bergizi Gratis (MBG) resmi perdana, Senin (06/01/2025). Lantas, apakah sajian makanan dari program Makan Siang Gratis sudah menunjukkan sumber gizi bagi anak-anak?
Perkembangan anak, harus diiringi dengfan asupan gizi harian yang cukup untuk memenuhi kebutuhan utama. Sebagai catatan, ada bebeapa sumber gizi yang perlu diperhatikan bagi anak-anak, termasuk murid SD.
Gizi untuk Anak
Kisaran usia anak 6-9 tahun memiliki kebutuhan gizi yang berbeda dari kelompok usia lainnya. Periode ini terbilang kritis, lantaran perkembangan kognitif dan fisik anak sedang berlangsung.
Berdasarkan Angka Kecukupan Gizi (AKG) dari Kementerian Kesehatan RI, beberapa nilai gizi yang diperlukan untuk anak-anak:
1. Gizi Anak Usia 6 Tahun
- Energi: 1400 kkal
- Protein: 25 gram (gr)
- Lemak: 50 gr
- Karbohidrat: 220 gr
- Serat: 20 gr
- Air: 1450 ml
- Vitamin A: 450 mcg
- Vitamin D: 15 mcg
- Vitamin E: 7 mg
- Vitamin K: 20 mcg
- Vitamin B12: 1,5 mcg
- Vitamin C: 45 mg
- Kalsium: 1000 mg
- Fosfor: 500 mg
- Natrium: 900 mg
- Kalium: 2700 mg
- Zat besi: 10 mg
- Iodium: 120 mcg
- Seng: 5 mg
2. Gizi Anak Usia 7-9 Tahun
- Energi: 1650 kkal
- Protein: 40 gr
- Lemak: 55 gr
- Karbohidrat: 250 gr
- Serat: 23 gr
- Air: 1650 ml
- Vitamin A: 500 mcg
- Vitamin D: 15 mcg
- Vitamin E: 8 mg
- Vitamin K: 25 mcg
- Vitamin B12: 2,0 mcg
- Vitamin C: 45 mg
- Kalsium: 1000 mg
- Fosfor: 500 mg
- Natrium: 1000 mg
- Kalium: 3200 mg
- Zat besi: 10 mg
- Iodium: 120 mcg
- Seng: 5 mg
Status gizi anak menunjukkan apakah anak mengalami gizi kurang, baik, lebih, atau obesitas. Berdasarkan Permenkes Nomor 2 Tahun 2020, pengukuran status gizi anak usia sekolah menggunakan indeks massa tubuh per usia (IMT/U).
Kategori IMT/U (z score):
- Gizi kurang: -3 SD hingga <-2 SD
- Gizi baik: -2 SD hingga +1 SD
- Gizi lebih: +1 SD hingga +2 SD
- Obesitas: >+2 SD
Untuk mengetahui status gizi anak, Anda bisa melakukan pengukuran tinggi dan berat badan di fasilitas kesehatan seperti posyandu, puskesmas, klinik, atau rumah sakit. Pemantauan rutin ini membantu mendukung tumbuh kembang anak secara optimal.
Sumber Makanan untuk Memenuhi Gizi Anak Usia Sekolah
Di usia sekolah, kebutuhan energi anak meningkat seiring aktivitas harian yang semakin banyak. Berikut rekomendasi sumber makanan yang perlu ada setiap hari:
1. Karbohidrat
Karbohidrat adalah sumber energi utama bagi otak dan tubuh. Ada dua jenis karbohidrat yang dapat dipilih:
- Karbohidrat sederhana: Terdapat pada sayur, buah, madu, gula merah, dan produk olahan seperti permen. Karbohidrat ini cepat diserap tubuh namun dapat meningkatkan gula darah secara cepat.
- Karbohidrat kompleks: Terdapat pada roti, nasi, kentang, gandum, kacang-kacangan, serta sayur dan buah tertentu. Karbohidrat ini dicerna lebih lambat sehingga menjaga kestabilan gula darah.
2. Lemak
Lemak diperlukan sebagai sumber energi cadangan. Ada dua jenis lemak yang baik untuk anak:
- Lemak tak jenuh tunggal: Berasal dari minyak zaitun, kacang-kacangan, dan alpukat.
- Lemak tak jenuh ganda: Terdapat pada ikan (sarden, salmon), minyak nabati, serta kacang-kacangan. Lemak ini mengandung omega-3 dan omega-6 yang baik untuk kesehatan jantung.
3. Protein
Protein berperan dalam membangun dan memperbaiki jaringan tubuh. Ada dua jenis sumber protein:
- Protein hewani: Daging, ikan, telur, susu, dan keju. Mengandung asam amino esensial lengkap.
- Protein nabati: Tahu, tempe, kacang-kacangan, dan gandum. Sumber protein ini juga penting untuk melengkapi kebutuhan gizi anak.
4. Serat
Serat membantu melancarkan pencernaan. Dua jenis serat yang dibutuhkan anak:
- Serat larut air: Terdapat pada apel, jeruk, wortel, dan alpukat. Serat ini mudah diserap tubuh.
- Serat tidak larut: Terdapat pada biji-bijian dan sayuran hijau. Serat ini membantu melancarkan buang air besar.
Itulah kebutuhan gizi anak sekolah usia 6-9 tahun yang perlu kamu ketahui. Harapannya, makanan dari program Makan Siang Gratis telah memenuhi aspek seperti di atas, untuk kelangsungan pertumbahan anak.
(Saepul)