JAKARTA, PANJIRAKYAT: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengingatkan artis yang kini bergabung dalam pemerintahan seperti Raffi Ahmad, untuk berhati-hati untuk menerima endorsment, sehingga bukan sebagai kepentingan utama.
Lembaga antirasuah juga mengingatkan, artis yang baru pertama kali memegang jabatan penyelenggara negara maupun yang telah berpengalaman agar melapor, apabila menerima pemberian dengan dugaan indikasi.
“Penekanan saya adalah untuk teman-teman yang baru saat ini bergabung menjadi penyelenggara negara untuk berhati-hati, tidak menerima pemasukan yang dapat menimbulkan conflict of interest atau menjadi bagian dari gratifikasi. Kalau salah satunya itu gratifikasi, segera dilaporkan untuk amannya, saya pikir seperti itu,” kata Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika, Jumat (15/11/2024).
Sebagai penyelenggara negara, ada aturan wajib, salah satunya adalah kewajiban mengisi Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) secara terbuka dan melaporkan segala bentuk penerimaan yang bisa menimbulkan konflik kepentingan.
“Yang menjadi titik sudut pandangnya adalah apabila endorse itu menjadi conflict of interest, penerimaan itu menjadikan yang bersangkutan tersandera apabila akan melakukan hal-hal tertentu atau membuat kebijakan-kebijakan, mendorong adanya kebijakan yang bisa menguntungkan pihak-pihak lain. Nah itu yang perlu diperhatikan bagi teman-teman artis ini,” terangnya.
Dia juga mengingatkan kepada artis yang kini menjadi pejabat untuk memberikan contoh kepada masyarakat untuk menolak segala bentuk prilaku koruptif dan menjadi penyelenggara negara yang taat hukum.
“Itu akan menjadi pilihan ya, menjadi pilihan mau menerima atau tidak. Saya pikir teman-teman artis ini dengan menerima tanggung jawab, menerima jabatan sebagai penyelenggara negara, bapak/ibu sekalian tentunya perlu menjadi contoh bagaimana menjadi penyelenggara negara yang baik dengan tidak sewenang-wenang,” tuturnya.
(Saepul)