• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
Selasa, 30 September 2025
Panji Rakyat
  • Home
  • Dunia
  • Nasional
  • Politik
  • Otomotif
  • Tekno
  • Lifestyle
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Dunia
  • Nasional
  • Politik
  • Otomotif
  • Tekno
  • Lifestyle
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Panji Rakyat
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
ADVERTISEMENT
Home Tekno

Jangan Ketipu Konten Deepfake di Youtube, Ini Caranya!

Penulis Saepul
15 Februari 2025
A A
Konten deepfake

(Tangkap layar/ Youtube)

Bagikan di FacebookBagikan di TwitterBagikan di Whatsapp

JAKARTA, PANJIRAKYAT: Merebaknya konten deepfake di dunia maya menimbulkan kekhawatiran akan penyebaran informasi hoax yang masif.

Deepfake adalah konten visual rekayasa yang menggunakan teknologi kecerdasan buatan (AI), yang memungkinkan seseorang untuk menciptakan video palsu yang tampak seperi nyata.

Walau pengembangan AI untuk tujuan positif, seperti membantu aktivitas manusia, tidak bisa terbantah ada oknum-oknum yang memanfaatkannya untuk tujuan negatif.

Dampak Konten Deepfake 

Akibatnya, oknum-oknum tak bertanggung jawa menggunakan  AI untuk penyebaran konten deepfake yang dapat memicu polarisasi, konflik, hingga ujaran kebencian.

Padahal, di sisi lain, sebenarnya bisa digunakan untuk mendemokratisasi ide-ide kreatif yang positif, seperti pembuatan konten film, seni, atau pendidikan.

Akan tetapi, praktik buruk yang muncul sangat besar, bahkan dapat merusak reputasi seseorang atau menciptakan kebingungan publik.

Youtube Hadirkan Solusi dari Masalah Ini

Sebagai langkah untuk mengatasi masalah ini, YouTube kini mulai menghadirkan solusi untuk membedakan antara video hasil editan AI atau deepfake dengan video asli. Platform video terbesar ini mulai menyematkan label dan watermark khusus pada video dalam pemerosesan teknologi AI.

Dengan adanya fitur ini, pengguna bisa lebih mudah mengetahui konten yang telah terekayasa dan tidak tertipu mengira video tersebut adalah kejadian yang sebenarnya.

Selain itu, YouTube juga mengumumkan penambahan fitur baru yang memungkinkan kreator konten membuat video dengan teknologi AI generatif.

Fitur ini menggunakan model AI Google Veo 2 yang terintegrasi ke dalam platform YouTube melalui fitur eksperimental bernama Dream Screen.

Fitur ini memungkinkan pengguna untuk membuat gambar dan video untuk konten Shorts hanya dengan memberi perintah teks.

Sebelumnya, Dream Screen hanya terbatas untuk aplikasi latar green screen virtual, namun kini pengguna dapat membuat video klip yang berdiri sendiri tanpa latar belakang fisik.

Dream Screen pertama kali hadir pada September 2023, dan kini telah mengalami pembaruan besar. Pengguna dapat membuat konten video lebih fleksibel, dengan memilih gaya visual, efek sinematik, serta durasi video yang sesuai preferensi.

Untuk mengakses fitur ini, pengguna cukup membuka kamera Shorts, memilih media picker, dan memilih opsi ‘Create’. Selanjutnya, mereka bisa memasukkan deskripsi teks untuk menghasilkan video sesuai dengan keinginan.

Saat ini, fitur Dream Screen tersedia untuk pengguna di beberapa negara, termasuk Amerika Serikat (AS), Kanada, Australia, dan Selandia Baru.

YouTube juga mengumumkan rencana untuk memperluas ketersediaan fitur ini ke lebih banyak negara di masa mendatang.

Hadirnya teknologi ini, harapnya pengguna dapat lebih mudah berkreasi, tetapi juga lebih berhati-hati dalam menghadapi potensi bahaya yang ditimbulkan oleh deepfake.

(Saepul)

BACAJUGA

Tren AI Foto Ala Ghibli, Hayao Miyazaki: Penghinaan Kreativitas!

Motorola G45 5G Senjata Awal Debut di RI, Suguhkan Spek Menggoda!

ADVERTISEMENT
Tag: AIdeepfakeDeepSeekkonten deepfake

Artikel Terkait

android dan iphone
Tekno

HP Android atau Iphone, Mana yang Lebih Peduli Pada Pengguna?

20 Oktober 2024
macbook m2
Tekno

RAM Macbook M2 dan M3 Meningkat 16 GB, Harga Berubah?

31 Oktober 2024
arsip instagram hilang
Tekno

Netizen Ngeluh Arsip Instagram Hilang, Ini Cara Amankan Momen!

26 September 2024
skin liang HOK
Tekno

Cara Mudah Klaim Skin Liang HOK, Buruan Kadaluarsa!

17 Oktober 2024
hp flagship 2025
Tekno

HP Flagship Samsung, Apple dan Xiaomi 2025, Ini Bocorannya!

2 Januari 2025
aplikasi temu
Tekno

Bukan Hanya di Indonesia, Aplikasi Temu Bermasalah di Eropa!

13 Oktober 2024
Artikel Selanjutnya
Kades kohod shm

Dalih Kades Kohod soal SHM Pagar Laut Tangerang Usai Menghilang di Rumahnya

Artikel Terpopuler

  • seragam komcad

    Perbedaan Seragam Loreng Komcad dan TNI, Serupa Tapi Tak Sama!

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Peringkat Brand Mobil terbesar di Dunia 2024, Ada Jagoan Mu?

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Jangan Lupa, Ini Daftar Jenis Pajak Kendaraan Harus Dibayar 2025!

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Ikutan Lelang KPK, Bagaimana Menurut Dalil Islam?

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Daftar Motor Murah Desain Harley Davidson, Rp30 Juta V-Twin 400cc!

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0

Berita Terbaru

ricuh muktamar (2)

Kericuhan dalam Muktamar PPP, Usman Tokan Yakini Biang Kerok bukan dari Internal Partai

29 September 2025
zulhas indonesia forum global

Zulhas Klaim Indonesia Pegang Peran Penting pada Forum Internasional, Apa Itu?

26 September 2025
calon ppp (2)

Calon Ketum PPP Makin Mengerecut Jelang Muktamar X, Ini Kandidat Paling Potensial

25 September 2025
Prabowo Israel

Prabowo Tetap Beri Pilihan untuk Israel Jika Ingin Diakui 

23 September 2025

Panji Rakyat merupakan portal berita yang hadir sebagai media online dan menjadi sumber referensi informasi terpercaya yang aktual dan berimbang.

Part of:

Informasi Lainnya

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber

Kontak

  • kontak@panjirakyat.com
© 2022 Panji Rakyat
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Dunia
  • Nasional
  • Politik
  • Otomotif
  • Tekno
  • Lifestyle

© 2022 Panji Rakyat