BANDUNG, PANJIRAKYAT: Meski Bau badan spekulasi umumnya karena masalah kebersihan diri, tetapi nyatanya juga menandakan suatu penyakit.
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa bau tubuh menghasilkan perubahan biokimia dalam tubuh yang terkait dengan berbagai kondisi kesehatan. Ternyata, penyakit ini juga tergolong fatal dari tanda aroma tak sedap badan.
Bau Badan menjadi Tanda Adanya Penyakit
Penasara, penyakit apa saja itu? Melansir Antara, berikut lima penyakit yang dapat terdeteksi melalui perubahan bau badan:
- Preeklampsia
Pertama penyakit indikasi lewat bau badan adalah preeklampsia. Kondisi ini dapat menyebabkan peningkatan kadar protein dalam urine, mengindikasikan kerusakan ginjal dan organ lainnya.
Bau badan yang muncul mungkin berbeda dari biasany, dan deteksi awal preeklampsia penting untuk mencegah komplikasi serius bagi ibu dan bayi yang belum lahir.
Kanker Paru
Mungkin tanda dari bau badan mengenai Kanker paru-paru tidak akan menyangkal, tetapi penelitian menunjukkan bahwa tes napas sederhana, seperti teknologi Na-Nose, dapat mendeteksi kanker paru pada tahap awal.
Teknologi ini berpotensi untuk dikembangkan lebih lanjut untuk mendeteksi penyakit serius lainnya seperti Parkinson, penyakit ginjal, penyakit hati, Alzheimer dan multiple sclerosis (MS).
- Gagal Ginjal
Kemudian, penyakit yang berindikasi dari bau badan yakni gagal ginjal. Ketika ginjal tidak dapat berfungsi dengan baik, sering kali bersebab dari kondisi medis seperti penyakit jantung hingga hipertensi.
Amonia dalam napas dapat menjadi tanda adanya gagal ginjal. Para peneliti dari University of Illinois telah mengembangkan perangkat sekali pakai yang dapat mendeteksi jejak napas terkait gagal ginjal, yang mempermudah diagnosis dan pengobatan.
- Diabetes
Selanjutnya, pasien diabetes sering kali memiliki bau tubuh yang manis atau bau buah, disebabkan oleh ketoasidosis.
Ini terjadi ketika tubuh tidak memproduksi insulin yang cukup atau tidak dapat menggunakannya secara efektif, sehingga tubuh membakar lemak untuk energi. Pengenalan bau tubuh ini bisa membantu dalam deteksi dini dan pengelolaan diabetes.
Gagal Hati
Terakhir, penyakit gawat yang menjadi tanda dari bau badan adalah gagal hati, dapat menyebabkan penumpukan racun dan kontaminan di dalam tubuh, yang mengarah pada bau tubuh yang khas, seperti bau ikan mentah.
Bau ini berasal dari akumulasi racun yang biasanya diproses oleh hati yang tidak berfungsi dengan baik.
Mengetahui hubungan antara bau tubuh dan kesehatan dapat menjadi alat penting dalam deteksi dini penyakit.
Meskipun bau tubuh bukanlah satu-satunya indikator, perubahan yang signifikan dalam bau tubuh harus menjadi pengingat kemudian berkonsultasi lebih lanjut serta mendaptkan penanganan tepat.
Penelitian lebih lanjut dan pengembangan teknologi deteksi bau tubuh dapat membantu dalam identifikasi dan pengelolaan berbagai kondisi kesehatan secara lebih efektif.
(Saepul)