JAKARTA, PANJIRAKYAT: Sikap pengusaha asal Surabaya, Ivan Sugianto, baru-baru ini menuai kecaman dan membuka tabiat terhadap dua perkara.
Pertama, ia viral lantaran melakukan aksi perundungan terhadap seorang siswa untuk sujud dan menggonggong layaknya seekor anjing.
Lalu, ia menjadi terduga menjadi pemilik hiburan malam, Valhalla Spectaclub, yang terlibat dalam kasus judi online (judol), yang menyebabkan rekening klub malam tersebut tercekal oleh Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).
Fakta Kasus Ivan Sugianto Berdampak pada Valhalla Spectaclub
Kami akan merangkum, sederet fakta perkara Ivan Sugianto pemilik Valhalla Spectaclub:
1. Paksa Siswa Sujud dan Menggonggong
Dalam kasus pertama, Ivan viral lantaran peristiwa siswa SMA Gloria 2 Surabaya dan SMA Cita Hati Surabaya. Sebagai orang tua dari salah satu siswa, Ivan merasa emosi setelah anaknya dirundung oleh teman-temannya.
Ivan yang tak senang hati, lantas mendatangi SMA Gloria 2 dan memaksa seorang siswa untuk sujud dan menggonggong seperti anjing. Tindakan tersebut menuai kecaman luas dari masyarakat.
Peristiwa ini semakin viral dan videonya cepat merebak pada lintas media sosian, yang menunjukkan kejadian. Tak lama kemudian, Ivan Sugianto menjadi tersangka dalam kasus ini, dan polisi mengamankan dirinya di Bandara Juanda, Jawa Timur (Jatim).
Meskipun pihak kepolisian belum mengungkapkan secara rinci pasal yang disangkakan, Ivan kini tengah sedang menjalani penahanan.
2. Ivan Ditangkap dan Menjadi Tersangka
Menyusul itu, Kepolisian Daerah Jawa Timur (Polda Jatim) mengeluarkan perintah penangkapan terhadap Ivan Sugianto setelah menjadi tersangka.
Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Dirmanto mengatakan, pengusaha Surabaya itu telah menjadi tersangka. “Saudara I sudah sebagai tersangka,” kata Dirmanto,
Meskipun begitu, ia menambahkan penyidik masih akan mendalami lebih lanjut kasus ini, termasuk memeriksa lebih detail tentang apa yang memicu tindakan Ivan tersebut. Pihak kepolisian juga masih menyelidiki motif di balik perbuatannya.
3. Terkait Kasus Judi Online (Judol)
Selain aksi perundungan, Ivan Sugianto juga terlibat dalam kontroversi besar lainnya yang berhubungan dengan judi online (judol).
Klub malam Valhalla yang diduga dimiliki Ivan, menjadi sorotan setelah rekeningnya terblokir PPATK terkait dugaan aliran dana judi online.
Pemblokiran rekening tersebut berindikasi, bahwa uang yang beredar di klub malam Valhalla berasal dari aktivitas perjudian daring.
Kepala PPATK, Ivan Yustiawandana mengungkapkan, bersangkutan terseret pihak yang diduga terlibat dalam praktik judi online (judol) terkoneksi dengan Ivan Sugianto.
“Terdapat pihak-pihak yang diduga terkait judol yang terkoneksi dengan yang bersangkutan,” kata Ivan Yustiawandana dalam konferensi persnya.
4. Tanggapan Ivan Soal Pemblokiran Rekening Valhalla
Meskipun rekening Valhalla telah terblokir, belum ada penjelasan yang jelas mengenai keterlibatannya dalam kasus judi online tersebut.
Dari hasil wawancara, Ivan mengungkapkan, PPATK telah memblokir beberapa belas rekening yang terafiiasi dengan Valhalla, tetapi ia menyatakan bahwa kasus ini masih berkembang.
Ivan juga mengatakan, nilai dari transaksi yang terindikasi judi online tersebut masih dalam perhitungan lebih lanjut.
5. Respons Ivan Setelah Usahanya Terlibat Judol
Meski tengah dihadapkan dengan perkara hukum, ia menegaskan bahwa akan mengikuti proses hukum yang sedang berlangsung.
“Saya akan mengikuti proses hukum ini. Nanti penyidik yang akan menyelidiki lebih lanjut,” jelas Ivan.
6. Dampak pada Usaha Ivan
Keterlibatan Ivan dalam kedua kontroversi tersebut berpotensi berdampak pada citra dan usaha-usaha yang dimilikinya.
Selain klub malam Valhalla, reputasi usaha Ivan Sugianto juga bisa terpengaruh oleh peristiwa ini, yang dapat berdampak pada hubungan dengan mitra bisnis dan kepercayaan masyarakat.
(Saepul)