BANDUNG, PANJIRAKYAT: Saat libur panjang dengan keadaan macet mengular, menimbulkan masalah besar terutama secara teknis mobil.
Selain menambah stres dan rasa kesal pada pengemudi, dampak buruknya bagi kendaraan akan menyasar pada beberapa komponen.
Jika anda mengalami kemacetan yang tak bergerak lebih dari 10 menit, disarankan segera mematikan mesin mobil kendaraan. Mengapa begitu? Karena ketika mobil dalam kondisi diam selama 3 menit, itu setara dengan berkendara sejauh 1 kilometer dengan kecepatan konstan 50 km/jam.
Dampak Mobil Kelamaaan Berdiam Macet
Untuk lebih jauh mengetahui informasi lebih lengkap, simak di bawah ini. Melansir beberapa sumber, berikut dampak buruk kemacetan pada mobil:
1. Overheat
Salah satu masalah yang bisa terjadi, mesin mengalami overheating atau panas berlebih. Ketika mobil berjalan dengan kecepatan sangat rendah, aliran udara yang masuk ke radiator terhambat, sehingga suhu mesin naik secara signifikan.
Dari overheat ini, dapat merusak komponen mesin dan menyebabkan kerusakan permanen jika tidak diatasi segera.
Solusinya, pastikan sistem pendingin mesin berfungsi dengan baik dan periksa level cairan pendingin secara rutin. Jika kemacetan berkepanjangan, matikan mesin untuk mencegah suhu mesin semakin tinggi.
2. Rem Bermasalah
Selain overheat mesin, penggunaan rem menjadi lebih sering karena mobil harus berhenti secara berkala. Hal ini dapat memicu panas berlebih pada sistem pengereman dan merusak komponen seperti kampas rem dan cakram.
Dalam kondisi ini, sistem rem dapat mengurangi efektivitas pengereman dan memperpendek usia komponen rem.
Untuk itu, Periksa dan rawat sistem rem secara berkala. Jika terpaksa menghadapi kemacetan, sesekali matikan mesin untuk mengurangi beban pada sistem pengereman.
3. Bahan Bakar
Karena Mesin terus-menerus aktif dengan kecepatan sangat rendah dalam kondisi macet akan lama-kelamaan berdampak pada pengeluaran bahan bakar. Sehingga, bisa mengurangi efisiensi bahan bakar dan meningkatkan pengeluaran.
Risikonya, konsumsi bahan bakar yang tinggi dapat membuat perjalanan menjadi lebih mahal dan mengurangi jarak tempuh yang dapat dicapai dengan satu tangki bahan bakar.
Sebelum berpergian, pastikan tangki bahan bakar cukup penuh sebelum memulai perjalanan panjang. Jika menghadapi kemacetan panjang, matikan mesin saat berhenti untuk menghemat bahan bakar.
4. Volume Oli Mines
Tak hanya pada BBM, ketika mesin bekerja dalam kondisi kemacetan, suhu mesin seringkali meningkat. Bisa saja kualitas oli menurun karena oli lebih cepat teroksidasi dan tercemar dengan kotoran.
Kualitas yang menurun mengurangi kemampuan pelumasan mesin, meningkatkan risiko gesekan dan mempercepat keausan pada komponen mesin.
Untuk menghindari hal ini, tetap lakukan penggantian oli secara rutin dan periksa level oli untuk memastikan mesin tetap terlindungi dengan baik.
Tips Tambahan
- Gunakan AC Secukupnya: Menggunakan AC dapat meningkatkan beban pada mesin, terutama dalam kemacetan panjang. Gunakan AC secara bijak untuk mengurangi beban mesin.
- Rencanakan Perjalanan: Cobalah untuk merencanakan perjalanan di luar waktu sibuk untuk menghindari kemacetan yang berkepanjangan.
- Periksa Kondisi Kendaraan: Sebelum memulai perjalanan panjang, pastikan kendaraan dalam kondisi prima dengan pemeriksaan rutin di bengkel.
Menghadapi kemacetan di jalan tidak hanya menguji kesabaran, tetapi juga memerlukan perhatian khusus terhadap perawatan kendaraan anda.
Dengan memahami dampak buruk dari mobil yang lama berdiam di tengah macet, dapat melakukan langkah pencegahan sebelum berangkat.
(Saepul)