BANDUNG, PANJIRAKYAT: Mobil ramah lingkungan, seperti Hybrid dan listrik (EV) kini semakin menjadi tren, yang dibuktikan pada catatan penjualan masing-masing produsen.
Terlebih lagi, tak lepas dari kesadaran masyarakat Indonesia akan lingkungan dan memerlukan kendaraan yang jauh lebih klinis untuk lingkungan.
Meskipun belum sepenuhnya menggeser dominasi mobil berbahan bakar fosil, bisa dikatan sejumlah mobil Hybrid dan listrik berhasil menjual unit lebih dari ribuan.
Jenis Kendaraan Ramah Lingkungan
Melansir situs Auto2000, mobil ramah lingkungan adalah kendaraan yang memiliki emisi gas karbon rendah. Mobil-mobil ini telah dikembangkan untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan dengan memanfaatkan sumber energi yang lebih bersih dan efisien daripada dengan kendaraan konvensional.
Dari golongan kendaraan ramah linkungan ini memiliki 3 jenis, meliputi:
- Hybrid Electric Vehicle (HEV)
Pertama, HEV menggunakan dua sumber tenaga, yakni mesin bensin dan motor listrik. Mesin bensin menjadi penggerak utama, sementara motor listrik hanya memberikan tenaga tambahan. Keistimewaan HEV adalah kemampuannya untuk mengisi ulang baterai secara otomatis melalui sistem pengereman regeneratif, tanpa perlu menghubungkannya ke sumber listrik eksternal. - Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV)
Selain HEV ada juga PHEV yang berharfiah dari HEV, di mana selain mengandalkan mesin bensin, mobil ini juga bisa terisi ulang menggunakan charger eksternal. PHEV dapat beroperasi dalam mode listrik penuh (all-electric mode) untuk jarak tertentu, dan beralih ke mode hybrid (gabungan bensin dan listrik) jika baterai habis. - Battery Electric Vehicle (BEV)
Nah, BEV atau mobil listrik murni, sepenuhnya mengandalkan tenaga dari baterai dengen pengesian melalui sumber listrik eksternal. Tidak menghasilkan emisi gas buang, BEV sebagai salah satu solusi terbaik untuk mengurangi polusi udara.
10 Mobil Hybrid dan Listrik Merajai Penjualan 2024
Dari ketiga jenis mobil ramah lingkungan di atas, mobil HEV dan BEV menjadi yang paling diminati oleh konsumen Indonesia. Sementara itu, PHEV relatif kurang populer di pasar Indonesia.
Berdasarkan data penjualan wholesales (distribusi dari pabrik ke dealer) yang dikutip dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), berikut adalah 10 mobil ramah lingkungan terlaris sepanjang 2024:
- Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid
- Jumlah penjualan: 26.470 unit
- Harga: mulai dari Rp 483.900.000
- Suzuki XL7 Hybrid
- Jumlah penjualan: 10.129 unit
- Harga: mulai dari Rp 290.300.000
- BYD M6
- Jumlah penjualan: 6.124 unit
- Harga: mulai dari Rp 383.000.000
- Wuling Binguo
- Jumlah penjualan: 5.156 unit
- Harga: mulai dari Rp 317.000.000
- BYD Seal
- Jumlah penjualan: 4.828 unit
- Harga: mulai dari Rp 635.000.000
- Wuling Air
- Jumlah penjualan: 4.440 unit
- Harga: mulai dari Rp 179.000.000
- Chery Omoda E5
- Jumlah penjualan: 4.425 unit
- Harga: mulai dari Rp 425.500.000
- Toyota Alphard Hybrid
- Jumlah penjualan: 4.348 unit
- Harga: mulai dari Rp 1.425.500.000
- Suzuki Ertiga Hybrid
- Jumlah penjualan: 4.188 unit
- Harga: mulai dari Rp 279.200.000
- Toyota Yaris Cross Hybrid
- Jumlah penjualan: 4.114 unit
- Harga: mulai dari Rp 446.700.000
Dari daftar di atas, Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid berhasil mencatatkan angka penjualan tertinggi dan bisa bersaing dengan mobil konvensional di pasar Indonesia.
Meskipun mobil ramah lingkungan masih belum sepenuhnya menggantikan kendaraan berbahan bakar fosil, penjualannya yang terus meningkat menunjukkan bahwa ada potensi besar bagi kendaraan ramah lingkungan untuk menjadi pilihan utama di masa depan.
Penjualan mobil ramah lingkungan di Indonesia pada 2024 menunjukkan tren yang positif, meskipun kendaraan berbahan bakar fosil masih mendominasi pasar.
Dengan berbagai pilihan yang semakin beragam dan harga yang semakin kompetitif, tak menutup kemungkinan mobil ramah lingkungan akan semakin populer di masa mendatang.
Seiring banyaknya model yang tersedia, baik itu mobil hybrid, listrik, atau plug-in hybrid, konsumen kini memiliki lebih banyak opsi untuk memilih kendaraan yang lebih ramah terhadap lingkungan, sekaligus memberikan efisiensi bahan bakar yang lebih baik.
(Saepul)