• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
Kamis, 11 September 2025
Panji Rakyat
  • Home
  • Dunia
  • Nasional
  • Politik
  • Otomotif
  • Tekno
  • Lifestyle
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Dunia
  • Nasional
  • Politik
  • Otomotif
  • Tekno
  • Lifestyle
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Panji Rakyat
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
ADVERTISEMENT
Home Nasional

CSIIS Sebut Tom Lembong Tak Lama Lagi ‘Dilepas’

Penulis Saepul
2 November 2024
A A
tom lembong (2)

(Instagram.Tomlembong)

Bagikan di FacebookBagikan di TwitterBagikan di Whatsapp

JAKARTA, PANJIRAKYAT: Direktur Ekskutif CSIIS dan aktivis NU, M Sholeh Basyari menilai kinerja Kejaksaan Agung (Kejagung) soal keterangkaan mantan Menteri Perdagangan, Tom Lembong dalam dugaan kasus korupsi impor gula tahun 2015-2016.

BACAJUGA

UU Pers Dianggap Multi Tafsir, Minta MK Perjelas untuk Wartawan

Tanpa Kompromi, Prabowo Minta Usut Tuntas hingga Sanksi Berat untuk Oknum Brimob Pelindas Affan

Ia mengatakan, Kejagung saat ini dalam di posisi tertekan, baik dari netizen, media dan para politisi yang sibuk membangung reasoning atas pengambilan alumnus Harvard University atau mantan Menteri Perdagangan, Tom Limbong.

“Hari-hari ini kejaksaan agung dalam tekanan hebat. netizen, media dan tentu saja para politisi, sibuk membangun reasoning atas pengambilan alumnus Harvard university ini,” kat Sholeh melansir Teropongmedia.id, Jumat (1/11/2024).

Menurut Sholeh, informasi dari data-data kementerian perdagangan menerangkan bahwa importasi saat era Lembong menjabat sebagai menteri, secara regulatif impor gula tersebut tak beda dengan menteri sebelum maupun sesudahnya.

ADVERTISEMENT

” Bahkan secara kuantitatif, impor gula era Lembong tidak sebesar sesudahnya. jadi kenapa Lembong diambil?,” tanya Sholeh.

“Lembong “berjasa” memenangkan dan mengawal sepuluh tahun SBY. secara bersamaan Lembong juga mendampingi Jokowi waktu sebagai gubernur DKI.

Peran besar Lembong atas SBY dan Jokowi, menurut sumber-sumber telik sandi sebab dia adalah semacam country manager wilayah Indonesia telik sandi negara sangat berkuasa,” sambungnya.

Sebagai country manager, Lembong hampir tak tersentuh, memiliki kekuatan dan rapi. Namun, justru sebab sejumlah keistimewaan tersebut, Lembong terbaca kurang peduli dengan karakter penguasa Jawa.

kabarnya Lembong dinilai sombong. apakah dengan demikian sang mantan penguasa Jawa itu yang “meng-order” kejagung untuk menepikan sang country manager?

“Informasi lain menyebut bahwa Lembong berperan sebagai portal yang mempersempit atau bahkan menutup keinginan presiden terpilih untuk membawa Indonesia menuju brics (koalisi bentukan dan pimpinan Rusia),” terangnya.

Menurutnya, andaikan reasoning pengambilan Lembong adalah sebab “menghalangi ” Indonesia bermitra (bukan bergabung ) dengan brics, secara faktual menemukan pembenaran.

Posisi Lembong sebagai country manager telik sandi Sang Paman ( S besar, P besar), bisa saja bermain untuk menggagalkan misi Indonesia ber-mua’malah dengan brics.

“Dengan reasoning seperti ini, pengambilan itu terdeteksi sebagai bagian dari “order” dari orde presiden terpilih. pengambilan itu tak ubahnya “setor kepala” kepada brics sekaligus sebagai bentuk kesungguhan Indonesia ber-mua’malah,” terangnya.

Terakhir, bahwa pengambilan Lembong secara argumentatif lemah. lemahya argumen pengambilan Lembong, manakala kita hadirkan pembandingan dengan kegiatan importasi gula oleh pejabat setelahnya.

“Nah, konstruksi ini menggiring kita untuk bernalar agak konspiratif untuk menakar seberapa “dosa” Lembong sehingga layak diambil?,” bebernya.

Ketika Lembong lengser dari kemendag 2015, sejujurnya agak susah mencari peran dan jejak Lembong dalam pergulaan.

tampaknya saat ini, Lembong tengah menghadapi gula-gula benci (plesetan dari syair lagu dangdut gula-gula cinta) akibat manisnya gula.

Lembong secara invisible hand, tidak kasat mata, kabarnya nongkrong di ho chi min dan Bangkok, untuk “mengacak-acak” program swasembada gula dan gula untuk etanol dari menko marves (2022-2023).

Sholeh menegaskan, jika merujuk tiga reasoning pengambilan Tom Lembong diatas (angkuh, portal brics dah menggagalkan program swasembada gula), Kasus yang dihadapi Lembong, “sepele”.

Sepele dalam konteks ini adalah semacam akibat dari “keusilan”  Tom Lembong terhadap mantan presiden, presiden terpilih juga kepada menko paling powerfull sepanjang perjalan republik ini berdiri.

“Oleh karena itu, saya meyakini Lembong tak lama lagi dilepas kembali. dilepas cepat bisa sebab dipandang cukup untuk sekedar memberi les tambahan atau dengan intervensi sang paman. Wallahu a’lsm,” terangnya.

 

(Saepul)

Tag: kasus impor gulakasus tom lembongTom Lembongtom lembong impor gula

Artikel Terkait

Makan Bergizi Gratis
Nasional

Pedagang Kantin Keluhkan Turun Omzet Gegara Program Makan Bergizi Gratis

15 Januari 2025
bawang merah indonesia
Nasional

Komoditas Bawang Merah Besar, Bisakah RI Jadi Produsen Raksasa Global?

13 Oktober 2024
faisal basri
Nasional

Ekonom Nasional Faisal Basri Tutup Usia

5 September 2024
teror tempo
Nasional

Teror Beruntun Tempo, LPSK Tekankan Perlindungan Jurnalis!

23 Maret 2025
harvey moeis
Nasional

JPU Tuntut Harvey Moeis 12 Bui dan Denda Rp1 Milyar, Setara?

10 Desember 2024
Presiden Jawa
Nasional

Berganti Era Dominasi Tetap Kokoh Presiden asal Jawa, Kenapa Begitu?

18 Oktober 2024
Artikel Selanjutnya
chatgpt google

Search ChatGPT Bisa Renggut Pasar Google?

Artikel Terpopuler

  • Lelang KPK

    Ikutan Lelang KPK, Bagaimana Menurut Dalil Islam?

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Jangan Lupa, Ini Daftar Jenis Pajak Kendaraan Harus Dibayar 2025!

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Arti Patung GWK, Tersirat Pesan Mendalam!

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Obat Alprazolam untuk Panik Berlebih, Tapi Ini Kategori Dilarang Konsumsi!

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Perbedaan Seragam Loreng Komcad dan TNI, Serupa Tapi Tak Sama!

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0

Berita Terbaru

reshuffle kabinet merah putih (5)

Prabowo Reshuffle Kabinet Merah Putih, untuk Penuhi Harapan Publik?

9 September 2025
reshuffle kabinet merah putih (3)

Reshuffle Kabinet Merah Putih, Prabowo Perlahan Singkirkan Geng Solo dalam Pemerintahan?

9 September 2025
reshuffle kabinet (4)

Prabowo Reshuffle Kabinet, 1 Menteri dari Geng Solo Tinggalkan Jabatan!

8 September 2025
uu pers (2)

UU Pers Dianggap Multi Tafsir, Minta MK Perjelas untuk Wartawan

7 September 2025

Panji Rakyat merupakan portal berita yang hadir sebagai media online dan menjadi sumber referensi informasi terpercaya yang aktual dan berimbang.

Part of:

Informasi Lainnya

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber

Kontak

  • kontak@panjirakyat.com
© 2022 Panji Rakyat
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Dunia
  • Nasional
  • Politik
  • Otomotif
  • Tekno
  • Lifestyle

© 2022 Panji Rakyat