JAKARTA, PANJIRAKYAT: Sekretaris Ditjen PAUD Dikdasmen, Praptono, menyampaikan, coding dan AI tidak hanya sekadar alat teknologi, melainkan juga harus menjadi pembekalan yang harus dimiliki oleh generasi muda.
Ia menilai, keterampilan ilmu digital ini akan membantu anak-anak untuk membentuk individu kreatif, inovatif, serta siap menghadapi tantangan global di masa depan, baik dalam hal perubahan iklim, kesehatan, maupun bidang lainnya.
“Melalui kegiatan ini, kami berharap dapat menggali pandangan dan masukan dari berbagai pihak mengenai urgensi pembelajaran coding dan AI bagi siswa muda. Kami juga berharap dapat merumuskan strategi yang tidak hanya efektif dalam memfasilitasi perkembangan keterampilan digital, tetapi juga menjaga keseimbangan dengan pelajaran dasar lainnya,” kata Praptono Jumat (29/11/2024)..
Praptono mengungkap, kegiatan pembelajaran coding dan AI pada pelajar harapannya dapat menghasilkan berbagai rekomendasi praktis yang dapat diimplementasikan dalam sistem pendidikan Indonesia, khususnya dalam hal pengajaran coding dan AI di sekolah dasar.
“Para peserta diharapkan dapat berkontribusi dalam merancang struktur kurikulum yang tepat dan menyusun modul-modul pembelajaran yang dapat diakses oleh semua sekolah di seluruh Indonesia, mengingat beragamnya kondisi fasilitas pendidikan di berbagai daerah,” ucapnya.
Pada akhirnya, acara ini akan menandai langkah penting dalam mempersiapkan generasi Indonesia yang lebih siap menghadapi tantangan abad 21, melalui penguasaan keterampilan digital yang relevan dan seimbang dengan pendidikan dasar yang kokoh.
Sementara itu, kegiatan ini merupakan bagian dari inisiatif Kemendikdasmen untuk memperkenalkan teknologi dan pendidikan digital dalam kurikulum Indonesia, dengan tujuan mencetak generasi yang kreatif, inovatif, dan siap menghadapi tantangan global yang semakin kompleks
“Pembelajaran coding dan kecerdasan buatan diharapkan menjadi bagian integral dalam sistem pendidikan yang merata di seluruh Indonesia,” pungkasnya.
(Saepul)