• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
Selasa, 30 September 2025
Panji Rakyat
  • Home
  • Dunia
  • Nasional
  • Politik
  • Otomotif
  • Tekno
  • Lifestyle
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Dunia
  • Nasional
  • Politik
  • Otomotif
  • Tekno
  • Lifestyle
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Panji Rakyat
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
ADVERTISEMENT
Home Politik

Cicit Pendiri NU Tolak MLB: Jangan Bawa NU ke Ranah politik!

Penulis Raya
18 Desember 2024
A A
MLB NU

Fahmi Amrullah Hadzik atau Gus Fahmi. (NU)

Bagikan di FacebookBagikan di TwitterBagikan di Whatsapp

JAKARTA, PANJIRAKYAT: Fahmi Amrullah Hadzik atau Gus Fahmi yang merupakan cicit pendiri Nahdlatul Ulama (NU), buka suara terkait beberapa kader NU yang bersekongkol hendak menggelar Musyawarah Luar Biasa (MLB).

BACAJUGA

Kericuhan dalam Muktamar PPP, Usman Tokan Yakini Biang Kerok bukan dari Internal Partai

Zulhas Klaim Indonesia Pegang Peran Penting pada Forum Internasional, Apa Itu?

Gus Fahmi meminta agar semua kader NU menjadi teladan, menjaga keadaban dan sopan santun dalam berorganisasi. Ia mengatakan para perintis, para muassis, sesepuh dan ulama di lingkungan NU sudah menyediakan pola dan tatakrama dalam menjalankan jam’iyah dan mengelola jamaah.

“Para muassis dan ulama di lingkungan Nahdlatul Ulama, sudah memiliki tradisi yang luhur dalam berorganisasi. Niai-nilai yang diwarisi dari Kanjeng Nabi Muhammad,” ujar Gus Fahmi, Rabu (18/12/2024).

Ketua PCNU Jombang ini menyebut, NU didirikan oleh para kiai bukan untuk kepentingan sesaat atau apalagi untuk mengejar kekuasaan.

ADVERTISEMENT

“NU itu, tujuan pendiriannya, adalah untuk membangun peradaban masyarakat dalam beragama. Agar apa? Agar masyarakat dapar hidup rukun sebagai warga negara,” kata Gus Fahmi.

“Mari kita memberikan contoh yang baik sebagai organisasi yang penuh sopan santun serta beradab dengan kesabaran,” jelas dia.

Diingatkan, warga dan kader NU, pantang menjadikan NU sebagai alat mengincar suatu jabatan tertentu. NU, katanya, adalah wadah membangun karakter kemanusiaan dengan menanamkan nilai agama demi terbangunnya suatu peradaban.

Dan, katanya, mematuhi asas-asas berorganisasi adalah termasuk dalam nilai-nilai luhur yang dapat membantu terbentuknya sebuah peradaban. Taat pada peraturan, AD dan ART, serta ketentuan organisasi juga jadi penanda bagi seorang kader telah memahami ajaran kenabian dalam mengelola masyarakat dan umat.

“Lebih baik bersabar. Tidak akan lama kok toh tinggal 2 tahun lagi masa khidmat kepengurusan saat ini. Paling 2026 akhir atau awal tahun 2027 akan dilakukan pemilihan,” bebernya.

Namun, kata dia, jika MLB tetap dipaksakan maka akan menjadi contoh yang buruk buat generasi mendatang dan NU tidak berbeda dengan organisasi yang hanya untuk kepentingan saat atau kekuasaan.

“Mari kita sama-sama berpikir dengan tenang dan jernih. Jika MLB dipaksakan selain membuang energi juga akan sulit dilakukan,” ujarnya.

Bahkan, katanya, akan sulit dilaksanakan, karena setidaknya mesti dapat persetujuan 50 persen plus 1 PCNU serta jajarannya.

“Ya sekali lagi saya tekankan untuk bersabar nggak lama kok. Nanti bisa bertarung resmi. Dan itu tidak lama kok,” tegasnya.

BACA JUGA: Daftar Pemecatan Kader PDIP Termasuk Jokowi, Lengkap dengan Pelanggaran!

Saat disinggung asal mula munculnya gagasan MLB, Gus Fahmi menjelaskan, hal ini karena adanya kekecewaan beberapa orang yang berseberangan dengan PBNU, serta mau melibatkan NU sebagai organisasi politik praktis. Wacana MLB ini, katanya, tidak murni karena urusan organisasi tapi lebih karena ambisi orang perorang semata.

“Jangan bawa NU ke ranah politik dan Alhamdulillah dalam proses pilkada serentak kemarin kita lolos tidak melibatkan NU ke politik praktis. Khususnya PCNU Jombang bahkan yang jadi calon dua-duanya kader NU,” pungkasnya.

(Raya)

Tag: Gus FahmiMLBNahdlatul UlamaNUPCNU

Artikel Terkait

Politik

Gubernur Sulsel Masuk Top 3 Politisi Termuda Paling Vokal, Saingannya Anak Jokowi?

13 Januari 2023
renville antonio meninggal dunia
Politik

Politikus Demokrat Renville Antonio Tutup Usia, Alami Kecelakaan Tunggal

14 Februari 2025
rano karno program
Politik

Rano Karno Janjikan Program Mirip Prabowo-Gibran

19 Oktober 2024
Politik

Sah Gabung, Ridwan Kamil Akan Diberi Tugas Ambisius dari Golkar Demi Pemilu 2024

18 Januari 2023
Opini

Berkat Kekecewaan Pada Pemerintah, Elektabilitas Anies Meninggi?

11 Maret 2023
budi arie judol
Politik

Diisukan Terima Uang Hasil Website Judol, Budi Arie: Tidak Pernah Bilang ke Saya

20 Mei 2025
Artikel Selanjutnya
begal payudara

Miris! Remaja 16 Tahun Jadi Begal Payudara Gegara Kecanduan Film Porno

Artikel Terpopuler

  • seragam komcad

    Perbedaan Seragam Loreng Komcad dan TNI, Serupa Tapi Tak Sama!

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Peringkat Brand Mobil terbesar di Dunia 2024, Ada Jagoan Mu?

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Jangan Lupa, Ini Daftar Jenis Pajak Kendaraan Harus Dibayar 2025!

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Ikutan Lelang KPK, Bagaimana Menurut Dalil Islam?

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Daftar Motor Murah Desain Harley Davidson, Rp30 Juta V-Twin 400cc!

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0

Berita Terbaru

ricuh muktamar (2)

Kericuhan dalam Muktamar PPP, Usman Tokan Yakini Biang Kerok bukan dari Internal Partai

29 September 2025
zulhas indonesia forum global

Zulhas Klaim Indonesia Pegang Peran Penting pada Forum Internasional, Apa Itu?

26 September 2025
calon ppp (2)

Calon Ketum PPP Makin Mengerecut Jelang Muktamar X, Ini Kandidat Paling Potensial

25 September 2025
Prabowo Israel

Prabowo Tetap Beri Pilihan untuk Israel Jika Ingin Diakui 

23 September 2025

Panji Rakyat merupakan portal berita yang hadir sebagai media online dan menjadi sumber referensi informasi terpercaya yang aktual dan berimbang.

Part of:

Informasi Lainnya

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber

Kontak

  • kontak@panjirakyat.com
© 2022 Panji Rakyat
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Dunia
  • Nasional
  • Politik
  • Otomotif
  • Tekno
  • Lifestyle

© 2022 Panji Rakyat