BANDUNG, PANJIRAKYAT: Kebiasaan minum kopi telah menjadi bagian dari gaya hidup banyak orang dan tidak sedikit yang memilih untuk menyimpan stok kopi di rumah. Tetapi apakah anda cara menyimpan kopi agar tidak merusak rasa?
Saat ini, para penggemar kopi memilih membeli biji kopi untuk digiling sendiri. Mereka percaya bahwa kopi yang digiling sendiri lebih segar dan memiliki rasa yang lebih autentik.
Menurut Jhon Richard Christhoper, seorang pengusaha kopi sangrai dari Fugol Coffee Roaster, cara terbaik untuk menjaga kesegaran dan kualitas rasa kopi adalah dengan menyimpannya dalam bentuk biji.
Ia menekankan pentingnya menjaga kopi dalam bentuk utuh sebelum digiling, karena kopi yang sudah berubah menjadi bubuk cenderung kehilangan rasa seiring berjalannya waktu.
“Optimalnya, kopi disimpan dalam bentuk biji. Kami selalu menyarankan pelanggan untuk membeli grinder (penggiling kopi) agar kesegarannya tetap terjaga,” jelas Jhon dalam keterangan tertulis yang disampaikan melalui platform Tokopedia.
Jhon juga menambahkan bahwa biji kopi mengandung senyawa-senyawa yang sangat mudah menguap. Senyawa-senyawa ini, seperti minyak alami dan aroma khas kopi, berperan penting dalam menjaga rasa dan aroma kopi.
Namun, begitu biji kopi digiling menjadi bubuk, senyawa-senyawa ini mulai menghilang lebih cepat. Akibatnya, kopi bubuk yang disimpan terlalu lama akan kehilangan karakteristik segar yang diinginkan.
“Rasa kopi bubuk tidak akan sebaik kopi yang baru digiling dari biji. Inilah sebabnya kami selalu menganjurkan konsumen untuk memiliki penggiling kopi sendiri. Dengan begitu, mereka bisa menikmati kopi yang lebih segar setiap hari,” lanjutnya.
Selain itu, Jhon memberikan beberapa panduan mengenai penyimpanan kopi. Untuk kopi bubuk, disarankan agar disimpan dalam wadah yang tertutup rapat agar kualitasnya tetap terjaga.
Jika disimpan dengan cara yang benar, kopi bubuk bisa bertahan hingga dua atau tiga bulan. Sedangkan, untuk biji kopi sangrai, sebaiknya disimpan tidak lebih dari satu bulan dalam wadah yang kedap udara, agar kesegaran dan aroma tetap optimal.
Dalam hal pemilihan biji kopi, Jhon menyarankan agar konsumen menyesuaikan pilihan mereka berdasarkan jenis minuman kopi yang diinginkan. Misalnya, bagi mereka yang gemar menyeduh kopi dengan metode saring seperti pour over atau V60, ia merekomendasikan memilih biji kopi dengan tingkat sangrai ringan hingga sedang. Biji kopi dengan tingkat sangrai ini menghasilkan aroma yang lebih kuat, yang sangat cocok untuk metode seduh manual.
Sebaliknya, untuk pecinta espresso, biji kopi dengan tingkat sangrai medium hingga dark roast lebih dianjurkan. Biji kopi dengan tingkat sangrai yang lebih gelap cenderung memiliki rasa yang lebih pahit dan kaya, yang sangat sesuai untuk espresso atau minuman kopi berbasis espresso seperti cappuccino dan latte.
Jhon juga menekankan pentingnya membeli kopi berdasarkan selera pribadi dan kebutuhan.
Setiap metode penyeduhan memiliki karakteristik rasa yang berbeda, dan pemilihan biji kopi yang tepat akan menghasilkan pengalaman menikmati kopi yang lebih maksimal.
BACA JUGA: Waspada Paru-paru Tidak Sehat, Indikasi dari Suara Nafas Ini!
Dengan menjaga kualitas kopi melalui penyimpanan yang benar dan memilih biji kopi sesuai dengan preferensi masing-masing, para penikmat kopi di rumah dapat menikmati secangkir kopi yang segar dan berkualitas setiap saat.
Kesegaran biji kopi dan cara penggilingan yang tepat dapat meningkatkan cita rasa dan membuat momen ngopi semakin nikmat.
(Agung)