JAKARTA, PANJIRAKYAT: Produsen mobil China semakin mendominasi pasar otomotif Indonesia. Pada Agustus 2024, BYD menjadi merek yang paling paling digandrungi.
Saat ini Wuling, Chery, BYD, MG, GWM, hingga BAIC meramaikan pasar otomotif nasional. Produsen tersebut memasarkan mobil dengan pembakaran internal, hybrid, hingga listrik.
Berdasarkan data penjualan wholesales (diler ke pabrik) dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), BYD tercatat sebagai brand China yang paling laris pada Agustus 2024. BYD mendistribusikan 2.940 unit pada periode tersebut.
Jumlah tersebut terpaut cukup jauh dibandingkan posisi kedua yang ditempati Wuling. Brand dari China yang sudah eksis sejak 7 tahun lalu itu menjual 1.866 unit pada Agustus 2024.
Posisi ketiga ditempati Chery dengan penjualan 798 unit. Morris Garage berada di urutan berikutnya dengan mendistribusikan 504 unit pada Agustus 2024.
Di luar keempat brand tersebut, ada Neta dengan penjualan 75 unit. Diikuti pendatang baru BAIC dengan 68 unit. Berikut daftar lengkap penjualan mobil China pada Agustus 2024 :
1. BYD : 2.940
2. Wuling : 1.866
3. Chery : 798
4. MG : 504
5. Neta : 78
6. BAIC :68
7. DFSK : 63
8. GWM Tank : 51
9. GWM Haval : 7
10. Seres : 0
Diketahui, sepanjang Agustus 2024, penjualan wholesales sebanyak 76.304 unit. Penjualan bulan ini naik tipis 2,8 persen dibandingkan Juli 2024 yakni dengan 74.229 unit.
Sementara itu, penjualan ritel (diler ke konsumen) pada Agustus 2024 mencapai 76.808 unit. Jumlah ini juga naik tipis 1,6 persen dibandingkan Juli 2024 yakni sebanyak 75.608 unit.
Meski begitu, jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu, baik penjualan wholesales dan ritel masih turun. Secara wholesales, hingga Agustus 2024 penjualan mobil nasional mencapai 560.619 unit. Jumlah itu turun 17,1 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 675.859 unit.
BACA JUGA: Pembatasan Pertalite, Mobil 1400cc Apa Saja yang Boleh Isi? Ini Daftarnya
Begitu juga dengan penjualan ritel. Hingga Agustus 2024, penjualan ritel mencapai 564.857 unit. Angka itu turun 12,1 persen jika dibandingkan periode yang sama tahun 2023 yang mencapai 665.262 unit.
(Agung)
