BANDUNG, PANJIRAKYAT: Apple salah satu produsen yang memperkenalkan teknologi pengisian daya nirkabel berbasis magnet bernama MagSafe, yang teradopsi pada iPhone 12 pada tahun 2020.
Kemudian, fitur Apple MagSafe terus diturunkan pada seri-seri smartphone iPhone lainnya, termasuk seri terbaru iPhone 16.
Teknologi pengisian ini memasang casing khusus yang dilengkapi dengan sambungan magnet untuk menghubungkan iPhone ke pengisi daya nirkabel.
Tidak sekedar itu, MagSafe membuka jalan bagi pengisian daya yang lebih cepat dan efisien, serta semakin diminati oleh berbagai produsen perangkat.
HP yang Gunakan Fitur Serupa MagSafe
Kini, fitur tersebut seolah menjadi trendsetter pengisian daya untuk sejumlah produsen HP dengan sistem Android. Sebut saja produsen yang menggunakan fitur seiras adalah Infinix, yang menghadirkan pengisian daya s pada model Infinix Note 40.
Tak hanya itu, kini rumor ada pada Samsung yang akan menggunakan fitur serupa untuk ponsel terbaru mereka, Samsung Galaxy S25 series.
Rumor ini bermula dari bocoran tipster terkenal, Ice Universe. Menurut informasi yang beredar, pengisian daya magnet yang diterapkan pada Galaxy S25 kemungkinan akan mengusung standar Qi2 yang dirilis oleh Wireless Power Consortium (WPC).
Standar Qi2 untuk memberikan pengisian daya nirkabel yang lebih cepat, efisien, dan stabil. Apple, Google, Samsung, serta beberapa perusahaan besar lainnya tergabung dalam konsorsium ini untuk mendorong pengembangan standar Qi2.
Salah satu keunggulan pengisian daya berbasis Qi2 adalah adanya cincin magnet di dalam perangkat yang membantu koneksi yang lebih kuat dan stabil antara charger nirkabel dan perangkat.
Serupa Magsafe
Dengan cara yang serupa seperti Apple MagSafe di iPhone, teknologi ini juga memungkinkan aksesori magnetik lain untuk terpasang dengan mudah pada perangkat, seperti dompet magnetik atau bahkan stand.
Jika rumor tersebut terbukti benar, Samsung Galaxy S25 akan menjadi ponsel flagship Android pertama yang mengusung teknologi pengisian daya magnet berbasis Qi2.
Tentunya, ini akan menjadi langkah besar bagi Samsung untuk menawarkan fitur serupa dengan yang dimiliki Apple di lini iPhone mereka.
Tidak hanya itu, performa pengisian daya pada Galaxy S25 diharapkan setara dengan MagSafe milik Apple, menjadikannya pilihan menarik bagi pengguna yang menginginkan pengisian daya cepat dan efisien.
Berikut adalah bocoran spesifikasi untuk seri Samsung Galaxy S25 yang akan hadir di tahun 2025 mendatang, menurut sumber dari TechRadar:
Samsung Galaxy S25
- Layar: AMOLED 6,2 inci
- Resolusi: 1080×2340 piksel
- Refresh rate: 120Hz
- Chipset: Snapdragon 8 Elite
- Kamera utama: 50MP (wide), 12MP (ultra-wide), 10MP (telefoto 3x zoom)
- Kamera depan: 12MP
- RAM: 12GB
- Penyimpanan: 256GB, 512GB
- Baterai: 4.000 mAh
Samsung Galaxy S25 Plus
- Layar: AMOLED 6,7 inci
- Resolusi: 1440×3120 piksel
- Refresh rate: 120Hz
- Chipset: Snapdragon 8 Elite
- Kamera utama: 50MP (wide), 12MP (ultra-wide), 10MP (telefoto 3x zoom)
- Kamera depan: 12MP
- RAM: 12GB
- Penyimpanan: 256GB, 512GB
- Baterai: 4.900 mAh
Samsung Galaxy S25 Ultra
- Layar: AMOLED 6,9 inci
- Resolusi: 1440×3120+ piksel
- Refresh rate: 120Hz
- Chipset: Snapdragon 8 Elite
- Kamera utama: 200MP (wide), 50MP (ultra-wide), 50MP (telefoto 5x zoom), 10MP (telefoto 3x zoom)
- Kamera depan: 12MP
- RAM: 16GB
- Penyimpanan: 256GB, 512GB, 1TB
- Baterai: 5.000 mAh
Samsung Galaxy S25 Slim Selain tiga varian di atas, kabarnya Samsung juga akan menghadirkan varian baru bernama Galaxy S25 Slim.
Seperti namanya, varian ini akan memiliki desain yang lebih tipis namun tetap membawa spesifikasi tinggi. Meskipun informasi mengenai varian Slim masih terbatas, ada kabar bahwa kamera pada model ini akan setara dengan varian Ultra, menawarkan performa fotografi yang sangat mengesankan.
Meski semua informasi di atas masih berupa rumor dan bocoran, kita tentu harus menunggu konfirmasi resmi dari Samsung.
Rencananya, seri Galaxy S25 ini akan diluncurkan pada 31 Januari 2025, dan menjadi salah satu momen yang dinanti-nanti oleh penggemar teknologi.
Pengisian daya magnet yang dimulai dengan Apple melalui MagSafe kini tampaknya akan menjadi fitur penting yang juga diadopsi oleh perangkat Android, dengan Samsung Galaxy S25 sebagai penerusnya.
Jika benar, pengisian daya nirkabel berbasis Qi2 ini bisa mengubah cara kita mengisi daya perangkat di masa depan, menjadikannya lebih cepat, efisien, dan praktis.
(Saepul)