BANDUNG, PANJIRAKYAT: Toyota untuk membuka tahun 2025, akan merilis beberapa mobil terbaru berbasis elektrifikasi, termasuk mobil listrik, hybrid, hingga mobil balap.
Hal itu, diungkapkan oleh Wakil Presiden Direktur PT Toyota-Astra Motor (TAM), Henry Tanoto, yang menyampaikan bocoran kendaraan.
“Tahun 2025, Toyota akan tetap berkomitmen untuk memberikan produk dan layanan sesuai kebutuhan masyarakat Indonesia. Saya nggak boleh banyak bicara, jadi ada di layar lah kira-kira apa yang akan kita lakukan di tahun depan,” ujar Henry dalam acara Toyota Year End Media Gathering di Jakarta, Selasa (17/12/2024).
Bocoran Toyota untuk Mobil 2025
Pada presentasinya, muncul bocoran tentang beberapa mobil baru rilis dalam tahun 2025. Salah satu fokus utama adalah kendaraan elektrifikasi atau xEV, yang mencakup mobil listrik berbasis baterai dan mobil hybrid.
Terkait dengan mobil hybrid, Toyota kabarnya sedang menyiapkan model terbaru, yakni Veloz dengan teknologi hibrida. Hal ini semakin menguat setelah munculnya kode mesin W102RE-LBVFJ di Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 8 tahun 2024, yang berhubungan dengan pajak kendaraan bermotor.
Kemudian pabrkan asal Jepang itu, juga akan meluncurkan mobil listrik berbasis baterai (BEV) untuk memenuhi permintaan pasar akan kendaraan ramah lingkungan.
Bocoran tersebut menunjukkan bahwa Toyota akan memperkenalkan berbagai model baru yang mendukung transisi menuju elektrifikasi di Indonesia.
Divisi Balap
Selain itu, Toyota berencana meluncurkan mobil balap terbaru melalui lini Gazoo Racing (GR). Dalam presentasi, terlihat sketsa mobil balap baru yang akan hadir di kategori balap.
Dengan begitu, fokus Toyota tidak hanya tertuju pada kendaraan massal sajaa, sekaligus pada dunia motorsport.
Raihan Penjualan
Selama tahun 2024, Toyota masih mempertahankan posisinya sebagai raja otomotif di Indonesia. Pada 11 bulan pertama 2024, Toyota berhasil menjual sebanyak 268.288 unit mobil (penjualan retail, dari dealer ke konsumen).
Meskipun pasar otomotif secara keseluruhan mengalami penurunan sekitar 11 persen, Toyota justru berhasil meningkatkan pangsa pasarnya, dari 32,4 persen di tahun lalu menjadi 33,3 persen di 2024.
Henry Tanoto berharap penjualan Toyota akan terus tumbuh meski ada penurunan pasar secara keseluruhan.
(Saepul)