• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
Sabtu, 16 Agustus 2025
Panji Rakyat
  • Home
  • Dunia
  • Nasional
  • Politik
  • Otomotif
  • Tekno
  • Lifestyle
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Dunia
  • Nasional
  • Politik
  • Otomotif
  • Tekno
  • Lifestyle
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Panji Rakyat
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
ADVERTISEMENT
Home Nasional

Benarkah Presiden Indonesia Pantang Datang ke Kediri?

Penulis Saepul
10 November 2024
A A
presiden kediri

(instagram.com.hady_wardana)

Bagikan di FacebookBagikan di TwitterBagikan di Whatsapp

BANDUNG, PANJIRAKYAT: Mitos yang sudah berkembang pada telinga masyarakat, dengan narasi seorang presiden Indonesia tidak boleh mengunjungi Kediri, Jawa Timur.

BACAJUGA

Yaqut Dicekal ke Luar Negeri oleh KPK, Waktu Bisa Diperpanjang

Koalisi Sipil Respon Pembentukan 6 Kodam Baru: Penunjang Kekuasaan Orba Dibanding Fungsi Pertahanan

Lantaran, jika ada seorang pemimpin yang mengunjungi wilayah tesebut, bisa lengser atau turun dari jabatannya. Muncul kepercayaan ini berawal dari peristiwa sejarah yang melibatkan presiden-presiden Indonesia yang pernah berkunjung ke Kediri dan kemudian lengser.

Awal Munculnya Mitos Petaka Presiden dari Kediri

Konon, beberapa presiden yang pernah mengunjungi Kediri, seperti Presiden Soekarno, BJ Habibie, dan Abdurrahman Wahid (Gus Dur), selepas mengujungi Kediri mengalami peristiwa geo politik, yang berujung lengser.

Bahkan, Soeharto, sebagai presiden terlama memimpin Indonesia tepatnya lebih tiga dekade, kabarnya menjadi pantangan tidak menyambangi daerah yang berjuluk ‘Kota Tahu’ tersebut.

ADVERTISEMENT

Mitos tersebut berhubungan dengan sejarah Kerajaan Kediri yang terkenal dengan kekuatan militernya. Dalam riwayat Babat Kadhiri, terdapat sebuah kutukan yang menjadi keyakinan relevansi dengan nasib kerajaan Kediri.

Kutukan itu berbunyi, “Jika pasukan Kediri menyerang musuh di daerah lawan lebih dulu, maka Kediri akan selalu memenangkan pertempuran. Namun, jika musuh menyerang pusat kerajaan Kediri terlebih dahulu, maka musuh tersebut akan meraih kemenangan gemilang.”

Arti Mitos

Masyarakat yang percaya pada mitos ini menafsirkan bahwa jika seorang presiden berani berkunjung ke Kediri, hal itu menjadi wujud dari keberanian mereka untuk menghadapi tekanan dari lawan politik, yang pada akhirnya bisa membuat posisi mereka rentan dan mudah terguling.

Selain itu, beberapa tempat di Kediri juga bermitos lekat mistis yang mendukung mitos ini. Misalnya, Simpang Lima Gumul, yang berdiri pusat Kerajaan Kediri, dan Sungai Brantas, yang menjadi tapal batas kerajaan.

Keduanya sering berkaitan dengan aura magis yang dapat mempengaruhi nasib seseorang, terutama bagi mereka yang memiliki kekuasaan.

Namun, meskipun mitos ini cukup populer, penting untuk diingat bahwa tidak ada bukti ilmiah atau sejarah yang mendukung kebenaran dari mitos tersebut.

Kepercayaan ini lebih banyak berkembang sebagai cerita rakyat yang diturunkan dari generasi ke generasi, yang kemudian membentuk pola pikir masyarakat setempat.

Sama halnya dengan mitos di Kabupaten Bojonegoro, yang memiliki cerita serupa terkait dengan kedatangan presiden, dimana hanya Soekarno yang dikatakan pernah menginjakkan kaki di daerah tersebut.

Meski begitu, tidak ada bukti konkret yang menghubungkan mitos-mitos tersebut dengan peristiwa politik yang terjadi.

Penting bagi kita untuk tetap berpikiran kritis dan tidak mudah terpengaruh oleh kepercayaan yang belum tentu memiliki dasar yang kuat.

Mitos-mitos seperti ini, meskipun menarik dan menjadi bagian dari warisan budaya, sebaiknya dipandang sebagai cerita legenda, bukan sebagai kenyataan yang bisa mempengaruhi keputusan-keputusan politik atau kehidupan nyata.

 

(Saepul)

Tag: Kedirimitosmitos burung tekuturmitos kediri

Artikel Terkait

sri mulyani mundur
Nasional

Istana Klarifikasi soal Kabar Sri Mulyani Mundur dari Kabinet

18 Maret 2025
prabowo megawati (3)
Nasional

Bisik-bisik Prabowo dan Megawati Usai Upacara Hari Lahir Pancasila, Bincang Apa?

2 Juni 2025
isma yatun
Nasional

Isma Yatun Masih Jabat Ketua, Ini Formasi Terbaru BPK

18 Oktober 2024
lapor mas wapres
Nasional

Gibran Buka ‘Lapor Mas Wapres’, Perhatikan Tahapan Daftar Ini!

11 November 2024
Kades Kohod latter C
Nasional

Soal Kasus SHM Pagar Laut, Kades Kohod Disebut Belum Serahkan Letter C

6 Februari 2025
sopir truk tangerang
Nasional

Kondisi Sopir Penyebab Kecelakaan Brutal Truk di Tangerang

1 November 2024
Artikel Selanjutnya
Honda scoopy baru (4)

Honda Scoopy Baru Lebih Ringan, Ternyata Pengaruh dari 3 Komponen Ini!

Artikel Terpopuler

  • seragam komcad

    Perbedaan Seragam Loreng Komcad dan TNI, Serupa Tapi Tak Sama!

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • 6 Orang Terkaya Sumatera Utara, Terakhir Berjuluk ‘Raja’

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • 12 Custom ROM untuk Gaming, Performa Tanpa Beban!

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Daftar Pinjol Ilegal 2025, Lengkap dengan Ciri-cirinya!

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Jangan Lupa, Ini Daftar Jenis Pajak Kendaraan Harus Dibayar 2025!

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0

Berita Terbaru

prabowo megawati

SBY dan Jokowi Kompak Hadir, di Mana Megawati saat Sidang Tahunan MPR 2025?

15 Agustus 2025
Ditengah Desakan Pemakzulan Bupati Pati, Pemerintah: Cari Jalan Terbaik

Ditengah Desakan Pemakzulan Bupati Pati, Pemerintah: Cari Jalan Terbaik

15 Agustus 2025
abraham samad ijazah jokowi (2)

Diperiksa 10 Jam oleh Polda Metro Jaya soal Isu Ijazah Palsu Jokowi, Abraham Samad Dapati Pertanyaan Tak Sinkron?

14 Agustus 2025
KPK Yaqut

Yaqut Dicekal ke Luar Negeri oleh KPK, Waktu Bisa Diperpanjang

13 Agustus 2025

Panji Rakyat merupakan portal berita yang hadir sebagai media online dan menjadi sumber referensi informasi terpercaya yang aktual dan berimbang.

Part of:

Informasi Lainnya

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber

Kontak

  • kontak@panjirakyat.com
© 2022 Panji Rakyat
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Dunia
  • Nasional
  • Politik
  • Otomotif
  • Tekno
  • Lifestyle

© 2022 Panji Rakyat