• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
Jumat, 14 November 2025
Panji Rakyat
  • Home
  • Dunia
  • Nasional
  • Politik
  • Otomotif
  • Tekno
  • Lifestyle
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Dunia
  • Nasional
  • Politik
  • Otomotif
  • Tekno
  • Lifestyle
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Panji Rakyat
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
ADVERTISEMENT
Home Nasional

Benarkah Presiden Indonesia Pantang Datang ke Kediri?

Penulis Saepul
10 November 2024
A A
presiden kediri

(instagram.com.hady_wardana)

Bagikan di FacebookBagikan di TwitterBagikan di Whatsapp

BANDUNG, PANJIRAKYAT: Mitos yang sudah berkembang pada telinga masyarakat, dengan narasi seorang presiden Indonesia tidak boleh mengunjungi Kediri, Jawa Timur.

BACAJUGA

Kasus Dugaan Mark-Up Whoosh Masuk Penyelidikan KPK, Luhut Berpeluang Dipanggil?

Tiga Wamendagri di Tubuh Kementerian, Akankah Kerja Kemendagri Efektif?

Lantaran, jika ada seorang pemimpin yang mengunjungi wilayah tesebut, bisa lengser atau turun dari jabatannya. Muncul kepercayaan ini berawal dari peristiwa sejarah yang melibatkan presiden-presiden Indonesia yang pernah berkunjung ke Kediri dan kemudian lengser.

Awal Munculnya Mitos Petaka Presiden dari Kediri

Konon, beberapa presiden yang pernah mengunjungi Kediri, seperti Presiden Soekarno, BJ Habibie, dan Abdurrahman Wahid (Gus Dur), selepas mengujungi Kediri mengalami peristiwa geo politik, yang berujung lengser.

Bahkan, Soeharto, sebagai presiden terlama memimpin Indonesia tepatnya lebih tiga dekade, kabarnya menjadi pantangan tidak menyambangi daerah yang berjuluk ‘Kota Tahu’ tersebut.

ADVERTISEMENT

Mitos tersebut berhubungan dengan sejarah Kerajaan Kediri yang terkenal dengan kekuatan militernya. Dalam riwayat Babat Kadhiri, terdapat sebuah kutukan yang menjadi keyakinan relevansi dengan nasib kerajaan Kediri.

Kutukan itu berbunyi, “Jika pasukan Kediri menyerang musuh di daerah lawan lebih dulu, maka Kediri akan selalu memenangkan pertempuran. Namun, jika musuh menyerang pusat kerajaan Kediri terlebih dahulu, maka musuh tersebut akan meraih kemenangan gemilang.”

Arti Mitos

Masyarakat yang percaya pada mitos ini menafsirkan bahwa jika seorang presiden berani berkunjung ke Kediri, hal itu menjadi wujud dari keberanian mereka untuk menghadapi tekanan dari lawan politik, yang pada akhirnya bisa membuat posisi mereka rentan dan mudah terguling.

Selain itu, beberapa tempat di Kediri juga bermitos lekat mistis yang mendukung mitos ini. Misalnya, Simpang Lima Gumul, yang berdiri pusat Kerajaan Kediri, dan Sungai Brantas, yang menjadi tapal batas kerajaan.

Keduanya sering berkaitan dengan aura magis yang dapat mempengaruhi nasib seseorang, terutama bagi mereka yang memiliki kekuasaan.

Namun, meskipun mitos ini cukup populer, penting untuk diingat bahwa tidak ada bukti ilmiah atau sejarah yang mendukung kebenaran dari mitos tersebut.

Kepercayaan ini lebih banyak berkembang sebagai cerita rakyat yang diturunkan dari generasi ke generasi, yang kemudian membentuk pola pikir masyarakat setempat.

Sama halnya dengan mitos di Kabupaten Bojonegoro, yang memiliki cerita serupa terkait dengan kedatangan presiden, dimana hanya Soekarno yang dikatakan pernah menginjakkan kaki di daerah tersebut.

Meski begitu, tidak ada bukti konkret yang menghubungkan mitos-mitos tersebut dengan peristiwa politik yang terjadi.

Penting bagi kita untuk tetap berpikiran kritis dan tidak mudah terpengaruh oleh kepercayaan yang belum tentu memiliki dasar yang kuat.

Mitos-mitos seperti ini, meskipun menarik dan menjadi bagian dari warisan budaya, sebaiknya dipandang sebagai cerita legenda, bukan sebagai kenyataan yang bisa mempengaruhi keputusan-keputusan politik atau kehidupan nyata.

 

(Saepul)

Tag: Kedirimitosmitos burung tekuturmitos kediri

Artikel Terkait

presiden Prabowo
Nasional

Dedi Mulyadi Dampingi Prabowo dalam Panen Raya Padi Serentak

7 April 2025
primus judol ojk
Nasional

Primus Pertanyakan Peran OJK Berantas Judol: Jangan-jangan Terlibat!

19 November 2024
harga komoditas pangan
Nasional

Cek Harga Komoditas Pangan Pasca Imlek, Antara Naik dan Stabil!

30 Januari 2025
phk massal TVRI
Nasional

IJTI Sorot PHK Massal TVRI dan RRI Imbas Anggaran Dipangkas

12 Februari 2025
Mutasi TNI
Nasional

101 Perwira Tinggi TNI Dimutasi, Rotasi dan Dapat Promosi Jabatan Strategis 

5 Januari 2025
demo ojek online-1
Nasional

Jelang Idul Fitri, Serikat Ojol Geruduk Kantor Kemnaker Jakarta

17 Februari 2025
Artikel Selanjutnya
Honda scoopy baru (4)

Honda Scoopy Baru Lebih Ringan, Ternyata Pengaruh dari 3 Komponen Ini!

Artikel Terpopuler

  • pajak kendaraan 2025

    Jangan Lupa, Ini Daftar Jenis Pajak Kendaraan Harus Dibayar 2025!

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Peringkat Brand Mobil terbesar di Dunia 2024, Ada Jagoan Mu?

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Beragam Mitos Burung Tekukur, Kebaikan hingga Mistis!

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Obat Alprazolam untuk Panik Berlebih, Tapi Ini Kategori Dilarang Konsumsi!

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • 6 Orang Terkaya Sumatera Utara, Terakhir Berjuluk ‘Raja’

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0

Berita Terbaru

cita cita gus dur

PKB Sebut Cita-cita Besar Gus Dur Belum Terwujud untuk Bangsa

13 November 2025
soeharto pahlawan nasional (3)

Soeharto Dinobatkan Jadi Pahlawan Nasional, PDIP Nilai Pemerintah Abai dengan Aspirasi!

11 November 2025
tokoh gelar pahlawan (2)

10 Tokoh Dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional, Soeharto Hingga Marsinah

10 November 2025
Prabowo Israel

Prabowo dalam Taklimat Gerindra: Kekuasaan Bermanfaat untuk Rakyat

9 November 2025

Panji Rakyat merupakan portal berita yang hadir sebagai media online dan menjadi sumber referensi informasi terpercaya yang aktual dan berimbang.

Part of:

Informasi Lainnya

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber

Kontak

  • kontak@panjirakyat.com
© 2022 Panji Rakyat
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Dunia
  • Nasional
  • Politik
  • Otomotif
  • Tekno
  • Lifestyle

© 2022 Panji Rakyat