BANDUNG, PANJIRAKYAT: Belum lama ini, publik digemparkan oleh kabar temuan bakteri Bacillus cereus pada makanan ringan asal China, la tiao di sejumlah daerah.
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) pun, mengimbau masyarakat agar tak menyantap cemilan dari Tiongkok tersebut, lantaran potensi risikonya.
“Jajanan cemilan la tiao, dibuang saja, jangan dimakan, bila dimakan masih ada risiko terjadi seperti di 7 lokasi KLB keracunan pangan,” ungkap Taruna.
Bahaya Bakteri pada La Tiao
Bacillus cereus adalah satu mikroorganisme berbahaya sering hinggap pada pada makanan.
Melansir Prodiaohi, Bacillus cereus merupakan bakteri gram positif yang banyak terdapat di lingkungan sekitar. Bakteri ini sering mengkontaminasi pada berbagai jenis makanan dan berbahaya bagi kesehatan.
Untuk mengenal bakteri ini, yakni terdapat dua bentuk, yaitu spora dan vegetatif, di mana spora bakteri ini mampu bertahan dalam kondisi ekstrem, termasuk suhu panas, dingin, dan lingkungan kering.
Bakteri ini umumnya terdapat pada bahan pangan seperti nasi, daging, produk susu, keju, dan sayuran. Jika makanan tersebut tidak disimpan atau diolah dengan benar, Bacillus cereus dapat berkembang biak dan menghasilkan toksin yang berbahaya bagi manusia.
Bakteri ini dapat menyebabkan dua jenis infeksi, yakni infeksi pada saluran pencernaan dan infeksi pada mata.
Potensi Bahaya untuk Tubuh
Infeksi pencernaan oleh Bacillus cereus terjadi ketika seseorang mengonsumsi makanan yang terkontaminasi.
Gejala yang muncul biasanya berupa mual, muntah, diare, dan sakit perut yang terjadi beberapa jam setelah mengonsumsi makanan tercemar.
Toksin yang dihasilkan Bacillus cereus terdiri dari dua jenis: toksin cereulide yang memicu muntah dan diare, serta toksin hemolitik yang dapat menyebabkan keracunan yang lebih serius.
Infeksi ini bisa Anda cegah dengan menjaga kebersihan makanan dan memastikan penyimpanan serta pengolahan yang tepat. Sebaiknya hindari mengonsumsi makanan yang tampak atau tercium tidak segar.
Selain infeksi pada pencernaan, Bacillus cereus juga dapat menyebabkan infeksi pada mata apabila bakteri ini masuk melalui kontak langsung, misalnya menyentuh makanan terkontaminasi kemudian mengusap mata tanpa mencuci tangan terlebih dahulu.
Gejala infeksi mata akibat Bacillus cereus meliputi pembengkakan kelopak mata, rasa sakit, dan kadang demam.
Walau infeksi ini biasanya ringan, segera konsultasikan ke dokter jika gejala memburuk.
Mencegah Infeksi
Untuk mencegah infeksi Bacillus cereus, berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan:
1. Simpan dan olah makanan dengan baik
Jaga makanan pada suhu yang sesuai dan masak hingga matang sebelum dikonsumsi. Hindari meninggalkan makanan terlalu lama di suhu ruang.
2. Periksa tanggal kedaluwarsa
Pastikan untuk memeriksa tanggal kedaluwarsa pada makanan dan hindari konsumsi jika telah melewati tanggal tersebut.
3. Hindari makanan yang terlihat atau tercium tidak segar
Pastikan makanan yang dikonsumsi bersih dan aman.
4. Cuci tangan secara teratur
Mencuci tangan dengan sabun dan air bersih sebelum dan sesudah memegang makanan dapat mengurangi risiko kontaminasi.
5. Hindari berbagi alat makan
Terutama dengan orang yang terinfeksi Bacillus cereus untuk mencegah penyebaran bakteri.
6. Jaga kontak dengan hewan yang terinfeksi
Hindari kontak langsung dengan hewan yang terinfeksi dan pastikan daging serta produk susu berasal dari sumber yang terpercaya.
Pentingnya memilih macam konsumsi, untuk lebih memperhatikan kualitas pangan secara berkala, guna dapat memastikan makanan tersebut bebas dari ancaman bakteri Bacillus dengan dugaan ada di cemilan la tiao.
(Saepul)