JAKARTA, PANJIRAKYAT: Saat berkendara, selalu pastikan tubuh benar-benar fit agar tak mudah lelah saat menghadapi segala situasi di jalan, apalagi macet yang lama. Bahkan, dalam persitiwa tragis terkini, seorang wisatawan meninggal dunia diduga kelehan saat macet panjang di Puncak Bogor, Jawa Barat.
Kelelahan dapat menyebabkan mengantuk dan bahkan tertidur saat berkendara, serta memperlambat pengambilan keputusan dan penilaian terhadap kondisi sekitar.
Hal ini membuat pengendara lebih rentan terhadap kecelakaan yang bisa sangat fatal. Statistik menunjukkan bahwa pengendara yang mengalami kelelahan memiliki risiko kecelakaan hingga 20 kali lipat daripada pengendara yang sepenuhnya waspada.
Waktu-waktu berbahaya bagi pengendara kelelahan biasanya adalah dari tengah malam hingga sekitar jam enam pagi.
Faktor Penyebab Kelelahan Berkendara
Melansir laman Nissan, kondisi bisa berfaktor macam-macam, antara lain
- Kurang Tidur
Tidur yang cukup adalah kunci untuk menjaga kewaspadaan saat berkendara. Intensitas waktu istirahat ini yang kurang atau tidur yang terganggu dapat menyebabkan penurunan kemampuan konsentrasi dan respons. Waktu tidur yang ideal adalah sekitar 8 jam setiap malam tanpa gangguan. Kurang tidur menyebabkan penurunan fungsi kognitif dan kemampuan untuk tetap fokus, sehingga meningkatkan risiko kecelakaan. - Aktivitas yang Berat
Aktivitas fisik dan mental yang berat tanpa istirahat yang memadai juga dapat menyebabkan kelelahan. Jika melakukan aktivitas berat sebelum berkendara, kemungkinan besar tubuh Anda sudah dalam kondisi kelelahan. Berkendara terus menerus selama 4 jam atau lebih tanpa istirahat dapat memperparah kelelahan dan mengurangi kewaspadaan. - Kesehatan dan Pengaruh Obat
Kondisi kesehatan yang buruk atau konsumsi obat-obatan tertentu dapat menyebabkan kantuk dan kelelahan. Beberapa obat memiliki efek samping yang dapat membuat pengendara merasa mengantuk, yang tentunya berbahaya saat mengemudi. Pastikan untuk memeriksa efek samping obat yang Anda konsumsi dan konsultasikan dengan dokter jika perlu.
Tips dari Kelelahan
- Tidur yang Cukup
Pastikan mendapatkan waktu tidur cukup sebelum melakukan perjalanan jauh. Tidur yang baik pada malam sebelumnya akan membantu menjaga stamina dan kewaspadaan saat berkendara. Jika perjalanan panjang terencanaa, tidur yang nyenyak di malam sebelumnya sangat penting. - Beristirahat Secara Berkala
Jangan lupa istirahat, setiap 2-3 jam saat perjalanan. Gunakan waktu istirahat untuk meluruskan kaki, makan, dan meregangkan tubuh. Istirahat singkat ini akan membantu mengembalikan energi dan mengurangi kelelahan. - Lakukan Peregangan
Saat beristirahat, lakukan gerakan peregangan sederhana seperti stretching pada kaki, tangan, dan leher. Peregangan membantu mengurangi kekakuan dan meningkatkan kenyamanan tubuh selama berkendara. - Kenali Tanda-Tanda Kelelahan
Waspadai tanda-tanda kelelahan saat mengemudi, seperti sulit fokus, mengantuk, atau kesulitan merespons situasi darurat. Jika Anda mengalami tanda-tanda ini, segera berhenti untuk beristirahat atau mencari tempat aman untuk tidur sejenak. - Fasilitas Kenyamanan Mobil
Kenyamanan kendaraan juga berperan penting dalam mengurangi kelelahan. Pilih mobil dengan jok yang nyaman dan dapat diatur sesuai kebutuhan pengemudi. Sebagai contoh, Nissan Juke menawarkan jok yang dapat disesuaikan posisinya untuk meningkatkan kenyamanan dan mengurangi rasa lelah selama berkendara.
Menjaga kewaspadaan saat berkendara sangat penting untuk keselamatan di jalan raya. Kelelahan yang tidak teratasi dengan baik sangat berisiko, jadi pastikan untuk tidur cukup, beristirahat secara berkala, dan memperhatikan tanda-tanda kelelahan.
(Saepul)