BANDUNG, PANJIRAKYAT: Ahli psikologi forensik Reza Indragiri Amriel menanggapi skandal akun Kaskus Fufufafa yang menyeret nama Wakil Presiden RI terpilih, Gibran Rakabuming Raka.
Dalam sesi diskusi dalam tayangan kanal YouTube Diskursus Net, Reza menyebut, bahwa sosok dibalik akun tersebut problematik.
Analisis Reza itu berbuah dari penjabaran Roy Suryo, yang sebelumnya telah mengungkap jejak digital pemilik akun @fufufafa.
Menurutnya, berdasarkan jejak digital tersebut, besar kemungkinan pemilik akun fufufafa telah sampai di fase problematik terhadap konten pornografi.
“Dia menggunakan kata-kata tidak senonoh di ruang publik, di online segala macam. Kemudian dia mengunjungi situs-situs yang begitu, banyak orang yang kemudian diembel-embeli kata-kata porno itu, saya khawatir, ini makhluk sudah masuk level problematik,” kata Reza mengutip pada akun YouTube Diskursus Net Pada Sabtu (21/9/2024).
Reza menjelaskan, problematik itu lantaran pada kondisi seseorang yang sudah kecanduan terhadap konten syur. Dalam kondisi tersebut, kata Reza, hanya ada satu solusi yang efektif.
“Kalau problematik, sudah, kita tidak bisa menganggap ini sebagai hal yang biasa saja. Bahkan tidak menutup kemungkinan, dia tidak bisa membantu diri dia sendiri untuk keluar dari kondisi problematik itu. Dia harus butuh bantuan orang,” ujar Reza.
“Sudah sampai pada level problematik, ya berkunjung lah ke profesional,” sambung Reza.
“Dalam hal ini ke psikolog atau psikiater?” tanya Jurnalis Senior Kabul Indrawan yang tampak dibenarkan secara tersirat oleh Reza.
Namun, Reza juga menyisipkan solusi lain, yang ditujukan kepada Prabowo Subianto. Hal ini merujuk pada dugaan bahwa Gibran Rakabuming Raka, yang kini menjadi Wakil Presiden Terpilih, adalah pemilik akun fufufafa.
“Atau solusi yang lain ya Pak Prabowo teruslah sehat, teruslah sehat. Atau berpikirlah dari sekarang, siapa ya cari orang nomor dua yang otaknya nggak semesum ini agar tidak membuat keputusan-keputusan yang blunder nantinya,” pungkas Reza.
Pernyataan Reza ini kembali memicu perdebatan di publik. Banyak yang setuju dengan analisis Reza dan menganggap pentingnya bantuan profesional dalam mengatasi kecanduan pornografi.
Namun, ada juga yang menganggap pernyataan Reza sebagai serangan pribadi terhadap Gibran Rakabuming Raka.