BANDUNG, PANJIRAKYAT: Feses adalah limbah dari proses pencernaan yang terjadi secara rutin di dalam tubuh manusia. Feses juga dapat mengindikaskan kesehatan manusia lewat bau.
Selain itu, meski makanan kamu konsumsi tak memiliki bau, justru saat buang air besar memiliki bau menyengat.
Penyebab Bau Feses Menyengat
Apakah kamu bertanya-tanya mengapa bisa seperti demikian? Memuat Live Science, salah satu faktor utama yang menyebabkan bau tidak sedap pada kotoran ini proses penguraian makanan oleh bakteri di dalam sistem pencernaan.
Saat makanan berhasil tercerna, kemudian akan terpecah menjadi nutrisi yang dapat diserap oleh tubuh. Namun, tidak semua sepenuhnya, melainkan sisa-sisa makanan akan menjadi bakteri.
BACA JUGA: 6 Warna Feses Manusia, Jadi Penanda Kondisi Kesehatan!
Bakteri di dalam usus besar memainkan peran penting dalam proses ini. Salah satu kandungan dari bakteri merupakan skatole atau dengan nama kimia 3-methylindole.
Skatole adalah senyawa yang bertanggung jawab atas bau busuk pada feses. Selain skatole, bakteri juga menghasilkan indol dan asam lemak rantai pendek lainnya yang turut berkontribusi pada bau yang tidak sedap.
Bakteri hinggap di usus memecah asam amino, salah satunya adalah L-triptofan, menjadi senyawa-senyawa seperti skatole
. Meskipun pada konsentrasi kecil skatole dapat memberikan aroma yang lebih lembut, pada konsentrasi yang lebih tinggi, senyawa ini menyebabkan bau yang sangat tajam.
Bau feses inilah berasal dari jenis makanan manusia serta obat-obatan dan kondisi kesehatan individu.
Pengaruh Makanan
Makanan-makanan yang dimaksud, yakni senyawa sulfur seperti telur, brokoli, kubis, kembang kol dan bawang mengandung banyak sulfur yang dapat menghasilkan gas sulfur.
Gas ini memberikan bau seperti telur busuk yang sangat menyengat.
Lalu, permen yang mengandung gula alkohol seperti sorbitol juga dapat menghasilkan bau yang tidak sedap. Hal ini karena unsur gula alkohol tidak sepenuhnya dicerna oleh tubuh dan akan terfermentasi oleh bakteri di dalam usus.
Selain makanan, beberapa obat-obatan dan suplemen makanan dapat mempengaruhi bau feses. Misalnya, suplemen yang mengandung zat besi atau antibiotik tertentu dapat mengubah bau feses.
Selain itu, konsumsi alkohol juga dapat mempengaruhi bau feses, terutama jika dikonsumsi dalam jumlah yang banyak.
Meskipun bau feses yang tidak sedap umumnya berasal dari makanan, dalam beberapa kasus, bau yang sangat menyengat dan bertahan lama dapat menjadi indikasi adanya masalah kesehatan yang serius.
Salah satu kondisi yang dapat menyebabkan feses berbau sangat busuk adalah malabsorpsi. kondisi ini, yang mana tubuh tidak dapat menyerap nutrisi dari makanan dengan baik, yang sering terjadi pada penyakit seperti penyakit celiac atau penyakit radang usus.
Ketika makanan tidak tercerna dengan baik, bakteri di dalam usus akan memfermentasi sisa-sisa makanan ini, menghasilkan lebih banyak gas dan bau yang tidak sedap.
Indikasi lainnya, infeksi bakteri atau virus di dalam sistem pencernaan juga dapat menyebabkan feses berbau sangat busuk.
Bukan hanya itu, gangguan pada motilitas usus, yang menghambat pergerakan makanan melalui sistem pencernaan dapat menyebabkan makanan mengalami fermentasi yang berlebihan di dalam usus, yang juga dapat meningkatkan bau feses.
(Saepul)