JAKARTA, PANJIRAKYAT: Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menjelaskan, alasan dibalik keputusan Presiden Prabowo Subianto memberikan penghargaan tanda kehormatan kepada sejumlah menteri dan wakil menteri Kabinet Merah Putih, meskipun masa kerja mereka baru berlangsung sekitar 10 bulan.
Ia mengklaim, Prabowo menilai bahwa beberapa anggota kabinet telah menunjukkan kinerja yang baik meskipun belum genap setahun menjabat di pemerintahan.
“Hanya beberapa juga yang apa namanya diberikan penghormatan oleh Bapak Presiden. Kalau bicaranya adalah jabatan di kabinet ya. Nah yang kemudian itu diukur oleh Bapak Presiden untuk beberapa anggota kabinet yang meskipun baru 10 bulan, tapi kemudian dianggap sudah mencapai prestasi yang luar biasa,” ujar Mensesneg Prasetyo di Istana Negara, Jakarta, Senin (25/08/2025).
Ia menambahkan bahwa salah satu sektor yang mendapat perhatian khusus adalah bidang pangan, di mana Presiden Prabowo menilai para pejabat yang bertanggung jawab telah menunjukkan hasil kerja yang memuaskan.
Atas dasar tersebut, Presiden memberikan tanda kehormatan kepada Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan, Menteri Pertanian Amran Sulaiman, serta Wakil Menteri Pertanian Sudaryono.
“Misalnya dalam hal pangan. Maka kalau tadi Saudara-saudara perhatikan disitu kan ada Menko Pangan, kemudian ada Menteri Pertanian. Jadi memang bukan karena ini mewakili kabinet itu, enggak. Tapi memang karena prestasi yang sudah dihasilkan selama 10 bulan,” ucap dia.
Lebih lanjut, Prasetyo mengungkapkan bahwa secara keseluruhan ada 141 tokoh yang menerima tanda kehormatan di tahun 2025. Namun, dari jumlah tersebut, hanya 117 orang atau ahli waris yang hadir dalam prosesi penganugerahan yang berlangsung di Istana Negara.
“Jadi ada beberapa yang memang mohon maaf mengkonfirmasi karena keterbatasan, ada kendala ya secara fisik misalnya tidak bisa hadir. Jadi jumlahnya itu berkurang bukan berarti tanda jasanya dikurangi, tidak. Tapi semata-mata karena berhalangan hadir itu,” tuturnya.
(Saepul)