• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
Sabtu, 26 Juli 2025
Panji Rakyat
  • Home
  • Dunia
  • Nasional
  • Politik
  • Otomotif
  • Tekno
  • Lifestyle
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Dunia
  • Nasional
  • Politik
  • Otomotif
  • Tekno
  • Lifestyle
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Panji Rakyat
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
ADVERTISEMENT
Home Nasional

Soal Pendidikan Siswa di Barak Militer, Ketum Muhammadiyah: Dikaji Ulang Lah

Penulis Saepul
26 Mei 2025
A A
siswa barak militer (2)

(Universitas Muhammadiyah)

Bagikan di FacebookBagikan di TwitterBagikan di Whatsapp

BANDUNG, PANJIRAKYAT: Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar Nashir kepada Dedi Mulyadi (KDM) agar mengkaji kembali program mengirim siswa sekolah bermasalah ke barak militer.

BACAJUGA

PSK Jamah Kawasan IKN, Apa Tindakan Konkret Otorita?

Riza Chalid Jadi Tersangka Korupsi, Ini Rekam Jejaknya!

“Semestinya dikaji ulang lah, jadi pendidikan barak itu supaya tidak artifisial, kemudian tidak hanya fisik. Disiplin itu kan tidak otomatis fisik, tapi mentalitas,” kata Haedar di Bantul, DIY, Minggu (25/5/2025).

“Dan kalau boleh saya sarankan, Pak Gubernur (KDM), berdialog dengan Kemendikdasmen supaya apa yang dilakukan itu dalam koridor sistem pendidikan nasional dan hasilnya baik,” tambahnya..

Haedar memang mengapresiasi program tersebut, untuk menanamkan kedisiplinan pelajar. Namun, masih perlu dikaji kembali secara lintas aspek sebelum diterapkan.

ADVERTISEMENT

Kemudian, ia mencermati sistem pendidikan, termasuk perubahan kurikulum hingga pola pembinaan berdasarkan pada naskah akademik yang disusun harus melibatkan berbagai pemangku kepentingan. Hal tersebut, menurutnya, masih kurang diterapkan untuk pengelolaan pendidikan di Indonesia.

“Untuk mengkritisi, memberi masukan secara akademik. Supaya apa, hasilnya yang terbaik biarpun tidak sempurna, tapi secara objektif itu mewadahi pandangan-pandangan yang berkembang di masyarakat. Nah, kita kurang di situ,” papar Haedar.

Sementara itu Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, (Wamendikdasmen) Fajar Riza Ul Haq yang turut hadir dalam acara itu mengatakan kementeriannya masih melihat secara holistik tentang program barak Demul ini.

Pihaknya masih mempelajari dan mencermati pandangan para pakar pendidikan hingga Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI).

“Jadi kita anggap ini masih proses pengkajian kami. Dan, kami juga mendengar banyak masukan, termasuk pakar pendidikan, sekolah dan juga KPAI. Jadi, kita belum bisa berkomentar banyak soal itu,” ucap Fajar.

Sejumlah daerah di Jawa Barat sebelumnya telah melaksanakan program sekolah militer yang diusung oleh Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi. Ada ratusan siswa dari berbagai daerah yang dikirim ke beberapa barak TNI.

Dedi mengatakan program pendidikan di barak militer yang telah berjalan di beberapa daerah, akan dibuat beberapa gelombang. Ia menjelaskan di tahap awal, pendidikan di barak militer akan dilakukan selama 28 hari.

Demul mengirim siswa yang dianggap sulit ditangani orang tua maupun sekolah ke barak militer untuk dibina secara disiplin. Kebijakan ini diluncurkan sebagai langkah alternatif setelah orang tua dan pihak sekolah menyatakan sudah tak mampu menangani perilaku siswa-siswa tersebut.

Dengan surat pernyataan bermaterai, para orang tua menyerahkan anaknya kepada pihak barak militer untuk didisiplinkan, namun tetap difasilitasi pendidikan akademik dan pendampingan psikologis.

Tag: dedi mulyadiKDMMuhammadiyahprogram KDM

Artikel Terkait

penculikan Bandung
Nasional

Ibu Rumah Tangga Korban Penculikan Pulang ke Rumah, dari Pasir Impun Bandung

9 Desember 2024
WNI IRAN
Nasional

Kemenlu Belum Berhasil Evakuasi Seluruh WNI di IRAN, Ada Penghambat?

26 Juni 2025
pers Atmakusumah Astraatmadja
Nasional

Eks Ketua Dewan Pers Atmakusumah Astraatmadja Tutup Usia, Ini Profilnya

2 Januari 2025
tni keracunan massal
Nasional

Anggota TNI Pengawal Jokowi di Tasikmalaya, Diduga Keracunan Massal!

29 Agustus 2024
Ivan Sugianto
Nasional

Tabiat Ivan Sugianto, Viral karna Rundung Bocah hingga Pencucian Uang

15 November 2024
Eddy Hiariej
Nasional

Kasus Eddy Hiariej Mengambang, Bagaimana KPK?

26 Oktober 2024
Artikel Selanjutnya
puan grib

Soal Kasus GRIB, Puan Tak Kompromi Bubarkan Premanisme Berkedok Ormas!

Artikel Terpopuler

  • orang terkaya

    6 Orang Terkaya Sumatera Utara, Terakhir Berjuluk ‘Raja’

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Daftar Pinjol Ilegal 2025, Lengkap dengan Ciri-cirinya!

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Daftar Custom ROM Terbaik 2024, Pilih Sesuai Kebutuhan!

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Jangan Lupa, Ini Daftar Jenis Pajak Kendaraan Harus Dibayar 2025!

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Peringkat Brand Mobil terbesar di Dunia 2024, Ada Jagoan Mu?

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0

Berita Terbaru

novel baswedan hasto tom lembong

Novel Bedakan Unsur Pidana Hasto dan Tom Lembong

26 Juli 2025
hasto vonis

Tok! Hasto Divonis 3,5 Tahun, Hakim Ungkap Hal Pemberat

25 Juli 2025
prabowo pkb

Prabowo Curhat Dua Prioritas Program Nasional di Harlah ke-27 PKB

24 Juli 2025
prabowo pdip gerindra (2)

Prabowo Akui PDIP-Gerindra sebagai Adik dan Kakak, Kok Berkubu?

22 Juli 2025

Panji Rakyat merupakan portal berita yang hadir sebagai media online dan menjadi sumber referensi informasi terpercaya yang aktual dan berimbang.

Part of:

Informasi Lainnya

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber

Kontak

  • kontak@panjirakyat.com
© 2022 Panji Rakyat
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Dunia
  • Nasional
  • Politik
  • Otomotif
  • Tekno
  • Lifestyle

© 2022 Panji Rakyat