JAKARTA, PANJIRAKYAT: Ketahui Perbedaan komisi mitra driver Zendo dengan para kompetitor. Layanan transportasi online kelolaan Serikat Usaha Muhammadiyah (SUMU), Zendo resmi beroperasi dan bersaing dengan layanan kawakan lain, seperti Gojek dan Grab.
Jasa ini hadir dengan konsep bisnis yang lebih lokal dan lebih fokus pada kebutuhan masyarakat setempat. Salah satu hal yang menarik perhatian adalah kebijakan biaya bagi hasil kepada mitra pengemudi ojek online (ojol).
Perbandingan Komisi Mitra Zendo dan Kompetitor
Meski secara basis layanan sama, tetapi Zendo memiliki perbedaan signifikan dalam hal biaya bagi hasil jika daripada dengan para kompetitornya seperti Gojek, Grab, Maxim, dan inDrive.
Melansir Katadata, Berikut adalah komparasi komisi bagi mitra masing-masing:
1. Zendo
Dari nilai Zendo, biaya bagi hasil maksimal hingga 20 persen kepada mitra ojol. Namun, angka ini bisa berbeda tergantung pada lokasi operasional Zendo di tiap wilayah.
Misalnya, di Tulungagung, pembagian komisinya adalah 80:20, di mana mitra pengemudi menerima 80 persen dari tarif yang dibayar oleh penumpang, dan Zendo menerima 20 persen.
Keunggulan Zendo adalah sistem bagi hasil yang transparan dan tidak ada biaya tambahan lainnya. Zendo juga tidak melakukan perekrutan pengemudi secara besar-besaran, melainkan secara bertahap sesuai dengan kebutuhan masyarakat setempat.
2. Gojek
Gojek menerapkan potongan yang lebih dari 20 persen untuk setiap mitra driver, Seorang mitra Gojek mengungkapkan, dari Rp 15.000 yang dibayar oleh penumpang, pengemudi hanya menerima Rp 10.400 setelah terpotong komisi oleh Gojek sebesar Rp 4.600.
Selain biaya bagi hasil, penumpang juga wajib terkena biaya perjalanan dan biaya jasa aplikasi. Misalnya, biaya perjalanan Rp 13.000, lalu ada tambahan biaya jasa aplikasi sebesar Rp 2.000, sehingga keseluruhan dari penumpang adalah Rp 15.000.
Meskipun Gojek belum memberikan konfirmasi resmi tentang besaran komisi, pengemudi melaporkan potongan yang cukup signifikan.
3. Grab
Lalu, dari perusahaan Grab menerapkan komisi yang sama dengan Gojek, yaitu 20 persen dari tarif total yang diterima oleh mitra pengemudi.
Komisi ini berlaku untuk semua layanan yang ada di Grab, baik itu ride-hailing, pengantaran makanan, maupun pengiriman barang.
Salah satu mitra driver dari Grab merincikan, dari pendapatan Rp 14.500, hanya menerima Rp 10.400 setelah terpangkas komisi sebesar Rp 4.100.
Selain itu, Grab juga mengenakan biaya jasa aplikasi sebesar Rp 1.500 yang dibebankan kepada penumpang.
4. inDrive
Dari layanan lain, inDrive menawarkan komisi yang lebih kecil, yaitu 10,55 persen per transaksi, yang sudah termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN).
Selain itu, inDrive tidak mengenakan biaya lain kepada mitra pengemudi. Dengan komisi yang lebih rendah, inDrive menjadi pilihan yang menarik bagi pengemudi yang ingin menghindari potongan yang terlalu besar.
inDrive juga terkenal karena model penentuan tarif yang lebih fleksibel, di mana pengemudi dan penumpang dapat saling negosiasi mengenai tarif perjalanan.
5. Maxim
Terakhirm Maxim juga tergolong layanan dengan penawaranbiaya bagi hasil yang lebih rendah daripada dengan Gojek dan Grab.
Komisi berkisar antara 5 persen hingga 15 persen, tergantung lokasi. Misalnya, di Jakarta, komisi biasanya berkisar 15 persen, tetapi di beberapa area lain, seperti daerah pinggiran, komisi bisa lebih rendah, mulai dari 5 persen hingga 10 persen.
BACA JUGA: Sebelum Daftar, Ketahui Dulu Syarat Jadi Mitra Ojol Zendo!
Maxim juga menawarkan potongan 5 persen bagi pengemudi yang melakukan promosi untuk perusahaan, seperti menampilkan logo aplikasi pada kendaraan atau menggunakan jaket dan helm yang memiliki branding Maxim. Selain itu, Maxim tidak mengenakan biaya jasa aplikasi, yang semakin menarik bagi pengemudi.
Jika melihat perbandingan di atas, jelas bahwa Zendo menawarkan biaya bagi hasil yang lebih transparan dan bersaing dengan startup besar seperti Gojek, Grab, dan lainnya.
Dengan komisi maksimal 20 persen dan tanpa biaya tambahan lainnya, Zendo memberikan pilihan yang lebih menguntungkan bagi mitra pengemudi, terutama di wilayah-wilayah tertentu yang membutuhkan kehadiran layanan ojol.
Sementara itu, aplikasi lain seperti Maxim dan inDrive juga menawarkan tarif komisi yang lebih rendah, menjadikan mereka pilihan menarik bagi pengemudi yang mencari pengurangan biaya bagi hasil.
Meskipun Zendo tengah berupaya berkembang dan belum sefavorit Gojek atau Grab, tetapidengan pendekatan yang lebih lokal dan biaya bagi hasil yang transparan, Zendo tetap memiliki daya saing di pasar ojek online Indonesia.
(Saepul)