BANDUNG, PANJIRAKYAT: Mirip perangkat elektronik lain, baterai adalah jantung utama mobil listrik. Tentunya, dengan memerhatikan komponen ini, agar masa usia bisa berjalan panjang.
Layaknya seperti smartphone, baterai mobil listrik bisa mengalami bocor, karena faktor pengisian daya. Penyebab utamanya, pemilik terbiasa membiarkan baterai pada kondisi 0 persen alias sampai mati.
Padahal, sebagian besar mobil listrik modern sudah mengadopsi fitur notifikasi yang memberi peringatan saat kapasitas baterai harus segera melakukan pengisian.
Selain itu, mobil listrik juga sudah memiliki fitur yang menunjukkan jarak yang masih bisa menempuh, berdasarkan kondisi daya, serta informasi mengenai lokasi stasiun pengisian daya terdekat yang bisa diakses melalui peta di layar head unit mobil.
Saat Baterai Mobil Listrik Melemah Dipaksa Jalan
Jika mobil terus berjalan dengan kondisi yang seharusnya melakukan pengecasan, kecepatan akan menurun secara otomatis. Jika terus memaksa, mobil akan berhenti dengan sendirinya sebagai langkah pengamanan.
Namun, Anda tidak perlu khawatir jika baterai masih tersisa di atas 20%. Pada tingkat kapasitas tersebut, mobil listrik seperti Ioniq 5 atau Kona Electric masih bisa melaju dengan normal tanpa mengurangi performa.
Penting bagi pemilik mobil, pengisian daya baterai juga memiliki prosedur keamanan yang mencegah kerusakan. Sistem manajemen baterai (Battery Management System atau BMS) akan memastikan baterai tidak terisi lebih dari kapasitas maksimalnya.
Jika pengisian daya melebihi batas aman, sistem ini akan otomatis memutuskan aliran listrik untuk mencegah kerusakan, sehingga risiko baterai kembung atau rusak dapat terhindari.
Salah satu produsen yang memberikan jaminan baik, Hyundai dengan garansi untuk baterai mobil listrik mereka hingga 8 tahun.
Pergantian Keseluruhan jika Rusak
Namun, jika baterai mengalami penurunan kualitas atau kerusakan, baterai keseluruhan mendapatkan pergantian.
Selain itu, penting juga untuk mengetahui bahwa baterai tidak terlalu cocok digunakan pada kondisi cuaca ekstrem, terutama saat musim dingin.
Dengan memperhatikan tips-tips ini, anda bisa lebih optimal dalam merawat mobil listrik dan memastikan baterainya tetap awet, efisien, dan aman digunakan dalam berbagai kondisi.
(Saepul)