BANDUNG, PANJIRAKYAT: Terdapat panduan penting saat ingin buang air besar (BAB) ketika keadaan mendaki gunung.
Bagi pendaki dengan jam terbang tinggi, telah mengetahui caranya. Khsusus pendaki pemula, jangan sampai sembarangan melakukan BAB saat keadaan terdesak.
Cara Buang Air di Gunung
Melansir beberapa sumber, berikut cara buang air besar besar saat berada di Gunung:
1. Cari Semak-Semak atau Tempat Tersembunyi
Untuk menjauhi pandangan dari pendaki lain, cari area seperti semak-semak atau lokasi tersembunyi.
Pastikan aman dan tertutup. Namun, tetap perhatikan sekitar, jangan sampai ada tanaman berduri atau hal lain yang bisa membahayakan.
Dengan memilih lokasi yang aman dan tersembunyi, anda bisa buang air tanpa mengganggu orang lain dan tetap menjaga kesopanan selama pendakian.
2. Hindari Sumber Air
Kesalahan saat BAB di gunung, melakukannya di dekat sumber mata air. Padahal, hal itu bisa mencemari sungai, apalagi air itu menjadi andalan keperluan pendaki.
Selain penting bagi pendaki, menjaga kebersihan sumber air juga penting untuk kelangsungan hidup ekosistem di gunung. Oleh karena itu, pilihlah lokasi buang air yang jauh dari sungai, mata air, atau sumber air lainnya.
3. Jangan di Jalur Pendakian
Hal lain yang menjadi perhatian saat buang air besar, untuk menjaga kebersihan jalur yang dilalui. Salah satu cara menjaga kebersihan tersebut adalah tidak buang air kecil atau besar di jalur pendakian.
Meninggalkan kotoran akan mengganggu kenyamanan pendaki lain, dan bisa merusak pengalaman mendaki.
Selain itu, kotoran yang tertinggal di jalur pendakian dapat mengganggu pendaki lainnya jika secara tidak sengaja terinjak. Untuk itu, pastikan memilih tempat buang air yang jauh dari jalur utama.
4. Hindari Menggunakan Botol Plastik
Meskipun membawa perlengkapan sepertibotol air plastik untuk alasan praktis, hal ini sebaiknya dihindari. Sebab, feses manusia bisa menjadi pupuk alami yang baik bagi tanah di gunung tropis. Sebaliknya, botol plastik yang ditinggalkan hanya akan menambah sampah di gunung.
Namun, jika situasi mendesak dan tidak menemukan tempat yang tepat, anda bisa menggunakan botol sementara waktu.
Setelah itu, pastikan untuk membawa botol tersebut turun dan membuangnya di tempat sampah yang sesuai.
5.Kubur dengan Tanah
Terakhir, Setelah BAB, menimbun kotoran dengan tanah adalah langkah penting untuk menjaga kebersihan dan menghilangkan bau tak sedap.
Menimbun kotoran ini berlaku baik untuk buang air kecil maupun besar, demi kenyamanan pendaki lain dan kelestarian ekosistem.
Jika memungkinkan, tandai lokasi tersebut dengan batang atau tanda lainnya, agar pendaki lain tidak mendekat. Langkah ini juga menunjukkan sikap saling menghormati sesama pendaki.
Melalui pemahaman mengenai sejumlah cara atasi buang air saat berada di gunung, seperti di atas, dapat memberikan kenyamanan bagi anda dan para pendaki lainnya.
(Saepul)