BANDUNG, PANJIRAKYAT: Denny Caknan kembali merilis lagu berbahasa Jawa berjudul Delik-Delikan yang berkolaborasi dengan Abah Lala.
Lirik lagu Delik-Delikan berkombinasi bahasa Jawa dan Indonesia, dan menuai kesan positif dari para penggemar dan pendengarnya.
Video klip lagu tersebut, juga telah tayang dalam YouTube DC Production milik Denny Caknan, pada 17 Desember 2024. Sejauh ini, lagi itu, telah berhasil menuai 536 ribu penonton dan jumlah suka sebanyak 24 ribu pengguna.
Makna Lagi Delik-Delikan
Sebelum mengetahui liriknya, ketahui dulu makan yang tersirat dari lagu Delik-Delikan, yang menjadi tembang Denny Caknan dan Abah Lala.
Lagu ini menceritakan tentang sebuah hubungan yang penuh dengan perasaan cinta, namun terhalang oleh kenyataan yang pahit.
Liriknya menggambarkan rasa cinta yang mendalam dari dua orang yang saling mencintai, tapi menyadari bahwa hubungannya tidak bisa dilanjut karena beberapa alasan, akhirnya mereka harus berpisah karena keadaan yang tidak memungkinkan. Hingga akhirnya perpisahan ini menjadi akhir dari perjalana cinta mereka.
Penyanyi menggambarkan lirik ini sedang kebingungan dan sedang berada dengan kesedihan yang mendalam melalui metafora ‘kopi pahit’ yang akhirnya teman, hal ini mencerminkan kenyataan bahwa meskipun memiliki rasa cinta, tapi hubungan tetap kandas.
Perjalana cinta yang salah berarti menandakan ikatan cinta yang mendalam, sampai perbedaan hingga keadaan pun sudah tidak mendukung, yang akhirnya membuat mereka terpaksa menerima kenyataan pahit yaitu dengan saling meninggalkan.
Lirik Delik-Delikan
Denok…
Iki terakhir ngerangkul kowe
Dirampungi delik-delikane
Podo terimo kahanane
TV ne mati, lampune yo mati
Koyok peteng ati iki
Deg-degkan ngenteni ending cerito
Mergo wes kebacot gowo roso
Sebening air
Kumencintai dirimu
Tapi ramungkin iso sesandingan
Ra ngerti nganti kapan bertahan
Kopi… pait dadi kancaku
Dadi saksi dalan ceritoku
Perjalanan tresno seng kleru
Denok…
Iki terakhir ngerangkul kowe
Dirampungi delik-delikane
Podo terimo kahanane
Sebening air
Kumencintai dirimu
Tapi ramungkin iso sesandingan
Ra ngerti nganti kapan bertahan
Kopi… pait dadi kancaku
Dadi saksi dalan ceritoku
Perjalanan tresno seng kleru
(Saepul)