• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
Sabtu, 2 Agustus 2025
Panji Rakyat
  • Home
  • Dunia
  • Nasional
  • Politik
  • Otomotif
  • Tekno
  • Lifestyle
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Dunia
  • Nasional
  • Politik
  • Otomotif
  • Tekno
  • Lifestyle
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Panji Rakyat
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
ADVERTISEMENT
Home Tekno

Heboh Perburuan Koin Jagat, Hadiah Tinggi, Risiko Data, dan Perusakan!

Penulis Raya
15 Januari 2025
A A
Koin Jagat

(Freepik)

Bagikan di FacebookBagikan di TwitterBagikan di Whatsapp

BANDUNG, PANJIRAKYAT: Setelah fenomena Pokémon Go melanda dunia pada 2016, Indonesia kini memiliki permainan berbasis lokasi yang tak kalah menarik perhatian, yaitu Jagat – Find Family & Friends, Dikenal luas sebagai Koin Jagat, aplikasi ini telah menjadi viral di media sosial, terutama TikTok, dalam beberapa pekan terakhir. Namun, di balik keseruannya, permainan ini menimbulkan berbagai persoalan sosial, keamanan data, dan dampak terhadap fasilitas umum.

BACAJUGA

Tren AI Foto Ala Ghibli, Hayao Miyazaki: Penghinaan Kreativitas!

Motorola G45 5G Senjata Awal Debut di RI, Suguhkan Spek Menggoda!

Keseruan Berburu Koin Jagat

Koin Jagat

Permainan Koin Jagat memungkinkan pengguna berburu tiga jenis koin virtual—emas, perak, dan perunggu—di berbagai lokasi publik. Beberapa tempat ikonik yang menjadi arena berburu di antaranya adalah Gelora Bung Karno (GBK) di Jakarta, Alun-Alun Bandung, dan Taman Bungkul di Surabaya.

ADVERTISEMENT

Koin-koin yang ditemukan dapat ditukar dengan uang tunai. Koin perunggu memiliki nilai mulai Rp300 ribu, sedangkan koin perak dan emas dihargai lebih tinggi. Koin emas menjadi yang paling berharga, dengan hadiah mencapai Rp100 juta, sehingga menarik perhatian banyak pemain untuk berburu secara aktif.

Aplikasi ini gratis diunduh di perangkat Android dan iOS, meskipun menawarkan pembelian dalam aplikasi untuk fitur tambahan. Sistem permainan yang berbasis lokasi membuatnya menarik, karena menggabungkan pengalaman dunia nyata dengan teknologi augmented reality.

Kekhawatiran Terkait Keamanan Data

Di balik popularitasnya, Jagat Koin menimbulkan kekhawatiran serius mengenai keamanan data pengguna. Aplikasi ini meminta akses luas terhadap berbagai data pribadi, termasuk lokasi real-time, foto, video, kontak pengguna, dan informasi lain yang dianggap sensitif.

Menurut Pakar Keamanan Siber Alfons Tanujaya dari Vaksincom, akses data ini berisiko jika tidak dikelola dengan baik oleh pengembang, yaitu Jagat Technology yang berbasis di Singapura. “Dengan basis pengguna lebih dari lima juta, pengembang harus berhati-hati agar tidak melanggar aturan atau menyalahgunakan data pengguna,” ujar Alfons.

Ia juga menegaskan pentingnya pengawasan dari Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi). Menanggapi hal ini, Menteri Komunikasi dan Informatika, Meutya Hafid, berjanji akan mengambil langkah tegas jika ditemukan pelanggaran terhadap undang-undang perlindungan data.

“Kami telah menerima banyak masukan dari masyarakat, termasuk melalui media sosial, mengenai aplikasi ini. Evaluasi sedang dilakukan untuk menilai dampaknya terhadap masyarakat,” kata Meutya.

Kerusakan Fasilitas Umum Akibat Berburu Koin Jagat

Meskipun menawarkan pengalaman bermain yang seru, Koin Jagat juga memicu dampak negatif, terutama kerusakan fasilitas umum. Di Bandung, taman-taman kota dilaporkan rusak akibat aktivitas berburu koin yang dilakukan tanpa memperhatikan etika. Kasus serupa terjadi di Jakarta, di mana fasilitas sosial dan umum, seperti trotoar dan taman, mengalami kerusakan.

Pj Gubernur Jakarta Teguh Setya menyatakan bahwa pihaknya akan mengevaluasi aplikasi ini bersama Komdigi. “Jika dampak negatifnya lebih besar, kami akan meminta aplikasi ini dihentikan,” ujar Teguh.

Selain itu, polisi juga telah menyoroti kerusakan yang terjadi. Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, mengatakan pihaknya akan memanggil pengembang aplikasi untuk dimintai pertanggungjawaban. “Kami mengimbau masyarakat agar tidak merusak fasilitas umum atau melakukan aktivitas yang merugikan pihak lain,” tegasnya.

Langkah Tegas Pengembang

Menanggapi kritik dan laporan yang berkembang, pengembang aplikasi Jagat Technology segera mengambil tindakan. Melalui akun resmi Instagram, mereka mengeluarkan aturan yang lebih ketat bagi pemain.

Beberapa poin penting yang disampaikan adalah larangan berburu koin di area berbahaya, properti pribadi, atau tempat terlarang. Pemain juga diimbau untuk tidak menggali tanah atau merusak fasilitas publik. Jika ditemukan pelanggaran, koin terkait akan dianggap tidak sah, dan hadiah akan dibatalkan.

“Cari koin dengan sopan tanpa merusak lingkungan atau mengganggu warga,” tulis Jagat Technology dalam unggahan resminya.

BACA JUGA: Terbuai Koin Jagat hingga Rusak Fasilitas Umum, Bisa kena Pidana dan Denda!

Pengawasan dan Harapan ke Depan

Sebagai permainan berbasis lokasi, Koin Jagat  membawa potensi hiburan yang besar, tetapi juga memunculkan tantangan. Dampak negatif seperti kerusakan fasilitas umum dan kekhawatiran terhadap privasi pengguna menuntut pengawasan yang lebih ketat.

Komdigi, bersama pemerintah daerah dan pihak terkait, diharapkan dapat memastikan permainan ini berjalan sesuai aturan dan tidak merugikan masyarakat. Sementara itu, pengembang harus bertanggung jawab untuk menjaga keamanan data dan memastikan permainan tetap menyenangkan tanpa merusak lingkungan atau fasilitas publik.

Dengan langkah-langkah yang tepat, Jagat Koin dapat menjadi pengalaman yang positif, baik bagi pemain maupun masyarakat di sekitarnya.

 

(Raya)

Tag: aplikasiGBKharta Karunkoin jagattegalega

Artikel Terkait

aplikasi boros baterai
Tekno

20 Aplikasi Penyebab Boros Baterai HP, Cek Ada Favorit Mu!

13 September 2024
hp android iklan
Tekno

HP Android Banyak Iklan? Ini Cara Hapusnya

23 Agustus 2024
data pribadi pinjol
Tekno

Cara Periksa Data Pribadi Terlibat Pinjol Atau Tidak, Segera!

2 November 2024
iphone 16 dimusnahkan bea cukai
Tekno

Belum Berizin di RI, iPhone 16 Dimusnahkan Bea Cukai!

29 November 2024
Oppo Find N5
Tekno

Spesifikasi Oppo Find N5 Bocor Jelang Rilis 20 Februari 2025, Kamera Ngeri!

12 Februari 2025
promosi kosmetik ilegal
Tekno

Kemkodigi Berantas Puluhan Ribu Konten Promosi Kosmetik Ilegal!

9 Januari 2025
Artikel Selanjutnya
pelecehan seksual

Pemilik Ponpes di Jaktim Diduga Predator Anak, Korban 7 Santri!

Artikel Terpopuler

  • brand mobil dunia

    Peringkat Brand Mobil terbesar di Dunia 2024, Ada Jagoan Mu?

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Daftar Custom ROM Terbaik 2024, Pilih Sesuai Kebutuhan!

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • 6 Orang Terkaya Sumatera Utara, Terakhir Berjuluk ‘Raja’

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Jangan Lupa, Ini Daftar Jenis Pajak Kendaraan Harus Dibayar 2025!

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Ikutan Lelang KPK, Bagaimana Menurut Dalil Islam?

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0

Berita Terbaru

unjani gelombang 5

Unjani Buka Pendaftaran Gelombang 5 Tes dan Non-Tes, 43 Program Studi Terbuka!

29 Juli 2025
pdip pemilu 2029 (2)

Dengar Ada Niat Jahat pada PDIP di Pemilu 2029, Ribka Yakin Tak Gerus Mental Banteng!

28 Juli 2025
Tom Lembong Hasto

Djarot Sindir Kasus Tom Lembong dan Hasto 1 Nasib: Merekayasa Konstitusi

27 Juli 2025
novel baswedan hasto tom lembong

Novel Bedakan Unsur Pidana Hasto dan Tom Lembong

26 Juli 2025

Panji Rakyat merupakan portal berita yang hadir sebagai media online dan menjadi sumber referensi informasi terpercaya yang aktual dan berimbang.

Part of:

Informasi Lainnya

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber

Kontak

  • kontak@panjirakyat.com
© 2022 Panji Rakyat
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Dunia
  • Nasional
  • Politik
  • Otomotif
  • Tekno
  • Lifestyle

© 2022 Panji Rakyat