JAKARTA, PANJIRAKYAT: Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia menyatakan, partainya tetap tegak lurus mendukung Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka untuk masa jabatan 2024–2029.
Ia menjelaskan, sikap partai berlogo pohon beringin itu bukan dari sepihak, melainkan telah ditetapkan dalam Musyawarah Nasional (Munas) — forum tertinggi dalam struktur pengambilan keputusan di internal partai.
“Kami di Munas Golkar itu sudah memutuskan. Munas itu adalah forum keputusan tertinggi, telah memutuskan bahwa mendukung Bapak Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Mas Gibran,” ujar Bahlil di Istana Negara, Jakarta, Rabu (27/8/2025).
Ia juga menegaskan, selama jalannya pemerintahan berlangsung dengan baik dan sesuai harapan, tidak ada alasan bagi Golkar untuk menarik dukungan politiknya.
“Bagaimana ke depan, kami meyakini bahwa kalau semuanya itu baik dan tidak ada yang bisa menghalangi untuk menjalankan kebaikan,” sambungnya.
Lebih lanjut, kata Bahlil, kehadiran Golkar sejak awal bertujuan untuk memperjuangkan nilai-nilai kemerdekaan serta menjunjung tinggi Pancasila dan UUD 1945. Ia juga menekankan bahwa partai berlambang pohon beringin tersebut tidak memihak pada golongan tertentu.
“Kita tidak pernah mempersoalkan golongan atau siapapun. Yang penting adalah kita bisa bersama-sama,” ungkapnya.
Dalam kesempatan itu, Bahlil dan jajaran pimpinan Partai Golkar mengadakan pertemuan tertutup dengan Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara. Pertemuan yang berlangsung selama tiga jam tersebut membahas berbagai isu strategis, termasuk arah sistem politik nasional ke depan.
“Khususnya program-program yang dilakukan oleh Bapak Presiden, terkait dengan penegakan Pasal 33 tentang pengelolaan sumber daya alam, makanan bergizi, kemudian Koperasi Merah Putih, sekolah rakyat. Termasuk di dalamnya adalah kita juga mendiskusi tentang bagaimana sistem politik yang ideal ke depan,” terang Bahlil.
Ia menyebut bahwa diskusi berjalan secara konstruktif dan menyentuh sejumlah aspek penting, termasuk masa depan koalisi pemerintahan.
(Saepul)