BANDUNG, PANJI RAKYAT: Sebagai negara kepulauan yang terletak di antara Samudra Hindia dan Samudra Pasifik, Indonesia terkenal akan kekayaan budaya dan keindahan alamnya yang luar biasa. Dengan lebih dari 17.000 pulau, Indonesia tidak hanya memiliki keragaman hayati tetapi juga warisan budaya dunia UNESCO.
Pengakuan UNESCO ini tidak hanya menunjukkan pentingnya pelestarian warisan tersebut, sekaligus juga menjadi perhatian dunia untuk mengapresiasi dan menjaga keanekaragaman dari tanah air.
Tercatat ada sepuluh situs warisan dunia Indonesia yang telah mendapatkan pengakuan UNESCO. Masing-masing situs ini memiliki keunikan tersendiri.
Warisan Dunia dari Indonesia
Penasaran situs apa saja itu? Melansir berbagai sumber, berikut warisan dunia dari Indonesia mendapatkan pengakuan UNESCO:
1. Candi Borobudur
Candi Borobudur adalah candi Buddha terbesar di dunia, yang terletak di Magelang, DIY. Dibangun pada abad ke-9 oleh Dinasti Syailendra, candi ini merupakan mahakarya arsitektur dan seni.
BACA JUGA: Ambisi India Bangun Energi Baru, Jadi Petaka Warga Sipil!
Borobudur terdiri dari lebih dari 2.000 panel relief dan 504 arca Buddha yang indah, mencerminkan perpaduan antara budaya Indonesia dan pengaruh Buddha dari India.
Selain sebagai sarana religi, Borobudur juga merupakan destinasi wisata utama di Indonesia.
2. Taman Nasional Komodo
Kedua, Taman Nasional Komodo sebagai habitat asli Komodo, kadal terbesar di dunia akan terlihat di Kepulauan Nusa Tenggara.
Selain itu, taman nasional ini menawarkan pemandangan alam yang menakjubkan dan keanekaragaman hayati yang kaya, terutama di wilayah lautnya yang menjadi surga bagi para penyelam dan pecinta alam.
Taman Nasional Komodo juga berperan penting dalam konservasi Komodo yang terancam punah.
3. Candi Prambanan
Selain Borobudir, situs terkenal yaitu Candi Prambanan sebagai candi Hindu terbesar di Indonesia, terletak di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta.
Dibangun pada abad ke-9, candi ini berdiri sebagai persembahan untuk Trimurti (Brahma, Wisnu, dan Siwa). Prambanan teikonik dengan arsitektur tinggi dan relief-reliefnya yang rumit, yang menggambarkan berbagai kisah dari epik Hindu seperti Ramayana.
Kompleks candi ini merupakan salah satu simbol kejayaan Hindu di Jawa.
4. Taman Nasional Ujung Kulon
Masih di kawasan Pulau Jawa, Taman Nasional Ujung Kulon merupakan habitat bagi Badak Jawa yang sangat langka.
Situs tersebut juga memiliki ekosistem yang beragam, termasuk hutan hujan tropis, mangrove dan terumbu karang yang kaya akan keanekaragaman hayati.
Ujung Kulon adalah kawasan konservasi yang sangat penting bagi kelangsungan hidup badak Jawa dan spesies lainnya yang terancam punah.
5. Situs Manusia Purba Sangiran
Situs Manusia Purba Sangiran adalah salah satu situs arkeologi paling penting di dunia untuk penelitian evolusi manusia berada di wilayah Jawa Tengah.
Terdapat fosil Homo erectus yang berusia lebih dari satu juta tahun telah ditemukan, memberikan wawasan berharga tentang perjalanan evolusi manusia.
Sangiran juga menjadi tempat di mana ribuan fosil vertebrata lainnya telah ditemukan, menjadikannya salah satu situs paleontologi terpenting di dunia.
6. Taman Nasional Lorentz
Selanjutnya situs populer yang dimiliki tanah Nusantara adalah Taman Nasional Lorentz menjadi terbesar di Asia Tenggara, mencakup berbagai ekosistem mulai dari puncak gunung bersalju hingga laut tropis.
Taman ini menjadi rumah bagi banyak spesies endemik dan mencerminkan keanekaragaman hayati yang luar biasa. Lorentz juga merupakan tempat penting bagi penelitian ilmiah terkait perubahan iklim dan konservasi spesies.
7. Warisan Hutan Hujan Tropis Sumatera
Terdiri dari tiga taman nasional (Gunung Leuser, Kerinci Seblat, dan Bukit Barisan Selatan), Warisan Hutan Hujan Tropis Sumatera adalah salah satu hutan hujan tropis terpenting di dunia.
Kawasan ini merupakan habitat bagi spesies-spesies langka seperti Harimau Sumatra, Gajah Sumatra dan Orangutan Sumatra.
Hutan ini memainkan peran penting dalam konservasi keanekaragaman hayati global dan mitigasi perubahan iklim.
8. Lanskap Budaya Provinsi Bali
Sistem irigasi tradisional Subak mencerminkan filosofi Tri Hita Karana, yang mengharmoniskan hubungan antara manusia, alam, dan Tuhan yang ada di Bali.
Sistem irigasi ini sangat penting untuk budidaya padi di Bali dan telah berfungsi sejak abad ke-9. S
ubak tidak hanya merupakan sistem teknis, tetapi juga simbol dari keseimbangan kehidupan yang berkelanjutan dan harmoni sosial di Bali.
9. Warisan Tambang Batubara Ombilin
Tambang Batubara Ombilin terletak di Sumatera Barat. Tambang ini merupakan salah satu tambang tertua di Indonesia, sudah ada sekitar akhir abad ke-19 oleh pemerintah kolonial Belanda.
Situs ini mencerminkan sejarah industri pertambangan di Indonesia dan dampaknya terhadap perkembangan ekonomi lokal.
Tambang Ombilin juga berfungsi sebagai museum hidup yang menggambarkan kehidupan para pekerja tambang pada masa lampau.
10. Sumbu Kosmologis
Terakhir, Sumbu Kosmologis Yogyakarta mencakup jalur dari Kraton Yogyakarta, Alun-Alun Utara, hingga Tugu Yogyakarta.
Situs ini melambangkan konsep kosmologi Jawa dan menjadi pusat penting dalam kehidupan budaya dan spiritual masyarakat Yogyakarta.
Selain itu, sumbu ini juga menjadi simbol kekuasaan dan keagungan Kraton Yogyakarta sebagai pusat kebudayaan Jawa.
Setiap situs Warisan Dunia di Indonesia ini tidak hanya menunjukkan keindahan dan kekayaan alam, tetapi juga mencerminkan warisan budaya yang harus dilestarikan untuk generasi mendatang.
(Saepul)